MAKALAH PUISI BARU (Versi 2)

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.

Di Indonesia, puisi telah mulai ditulis oleh Hamzah Fansuri dalam bentuk syair Melau dan ditulis dengan huruf Arab di akhir abad ke-16 atau awal abad ke-17 (Ismail, 2001:5).

Ahli-ahli sastra banyak yang membedakan dan membagi perpuisian Indonesia menjadi puisi lama, puisi kontemporer,  puisi baru/ puisi modern. Namun, yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah tentang puisi baru yang mencakup puisi kontemporer dan puisi modern.

 

B.     Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1.      Apa pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis puisi baru ?

2.      Apa yang dimaksud dengan puisi kontemporer?

3.      Apa saja yang termasuk ke dalam ragam puisi kontemporer/

4.      Apa yang dimaksud puisi modern, dan cirri-cirinya?

 

C.    Tujuan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini khusus nya untuk membahas mengenai puisi baru, yang mencakup puisi kontemporer dan modern.

 

D.    Sumber Data

Sumber data yang kami peroleh dari penulisan makalah ini adalah data sekunder, atau lebih tepatnya  dari referensi internet.

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

A.    Puisi Baru

1.      Pengertian Puisi Baru

Puisi baru adalah suatu jenis puisi modern yang sudah tidak terikat lagi oleh aturan-aturan atau dibuat secara bebas oleh sang pengarang, dan puisi ini ada atau lahir setelah puisi lama. (Puisi yang bebas baik dari segi suku kata, baris, atau rimanya).

 

2.      Ciri – ciri Puisi Baru

Beberapa ciri yang ada pada puisi jenis baru adalah :

1)      Bentuk puisi baru rapi, serta simetris.

2)      Mempunyai sajak akhir (sajaknya teratur).

3)      Sebagian besar puisi baru terdiri dari 4 seuntai.

4)      Tidak terikat pada sebuah aturan. (Baik dari segi baris, suku kata dan rimanya semuanya bebas).

5)      Dibuat atas dasar kemauan sang pengarang puisi (penulis).

6)      Tiap barisnya terdiri atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis). *saling berhubungan

 

3.      Jenis – jenis Puisi Baru

Adapun jenis-jenis dari puisi baru, yaitu :

1.      Menurut Isinya

Puisi baru menurut isinya dibagi menjadi 7 yang antara lain adalah :

a.       Balada, adalah jenis puisi baru berisi mengenai sebuah al kisah atau cerita tentang sesuatu atau seseorang.

b.      Romance, adalah jenis puisi baru yang berisi tentang sebuah luapan perasaan cinta, kasih dan sayang.

c.       Himne, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai sebuah pujaan untuk tuhan, tanah air atau pahlawan.

d.      Epigram, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai tuntutan atau ajaran hidup.

e.       Ode, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai sanjungan untuk orang yang telah berjasa.

f.       Elegi, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai ratapan tangis atau kesedihan.

g.      Satire, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai sebuah sindiran atau sebuah kritikan.

 

2.      Menurut Bentuknya

Jika menurut bentuknya, puisi baru dibagi menjadi 8 jenis yang antara lain adalah :

a.       Distikon, adalah jenis puisi baru yang tiap bait dari puisi ini terdiri atas 2 baris saja.

b.      Terzina, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri atas 3 baris.

c.       Kuatrain, adalah jenis puisi baru yang mana tiap bait dari puisi ini terdiri atas 4 baris.

d.      Kuint, adalah jenis puisi baru yang tiap bait dari puisi ini terdiri dari 5 baris.

e.       Sektet, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari 6 baris.

f.       Septime, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri atas 7 baris.

g.      Oktaf atau Stanza, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri atas 8 baris.

h.      Soneta, adalah jenis puisi baru yang baitnya terdiri dari 14 baris yang mana terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing terdiri dari 4 baris, dan bait keduanya masing-masing 3 baris.

 

B.     Puisi Kontemporer

1.      Pengertian Puisi Kontemporer

Puisi Kontemporer adalah puisi yang sudah tidak menggunakan kaidah penulisan puisi pada umumnya, puisi kontemporer sudah jauh lebih bebas dari segala aturan seperti yang ada pada puisi lama dan bahkan puisi baru. Puisi kontemporer biasanya mengutamakan isi daripada bentuknya. Misalnya, rima, irama dan yang lainnya, tidak lagi terlalu diperhatikan dalam penyusunan puisi kontemporer.

Puisi kontemporer adalah bentuk puisi kekinian. Puisi tidak lagi dipandang sebagai karya sastra yang terikat oleh bentuk dan rima, tetapi sebuah puisi diciptakan untuk menyampaikan gagasan. Chairil Anwar dipandang sebagai pelopor revolusi bentuk puisi. Baginya bentuk puisi itu tidak penting. Yang penting adalah ujud pengucapan bantin.

Sebenarnya puisi-puisi Chairil Anwar pun sudah dapat dikatakan sebagai puisi kontemporer karena bentuk fisik puisinya menjadi contoh penyair-penyair berikutnya, bahkan sampai sekarang. Namun, istilah kontemporer sendiri mulai poluper pada era 70-an. Sutardji Calzoum Bahcri sebagai pelopornya.

Sutarji Calzoum Bachri menulis puisi menempatkan bentuk fisik puisi dalam kedudukan yang terpenting. Pengulangan kata dan bunyi adalah kekuatan puisinya. Sutardji ingin mengembalikan puisi pada pada hakikatnya, yaitu sebagai doa. Bentuk doa selalu ada persamaan ritma layaknya sebuah mantra.

Puisi Kontemporer lebih  mengutamakan unsur fisiknya karena lebih  mementingkan tipografi dengan gambar atau bentuk grafisnya (Waluyo, 1995: 5-22). Sutardji Calzum Bachri dianggap sebagai pembaharu dunia puisi Indonesia dan termasuk pelopor puisi Kontemporer. Sutardji mementingkan bentuk fisik (bunyi). Ulangan kata, frasa,dan bunyi menjadi kekuatan puisinya.

 

2.      Ragam Puisi Kontemporer

Puisi kontemporer bisa dibedakan menjadi beberapa ragam sebagai berikut:

a.       Puisi Tanpa Kata, yaitu puisi yang sama sekali tidak menggunakan kata sebagai alat ekspresinya. Sebagai gantinya di gunakan titik-titik, garis, huruf, atau simbol-simbol lain.

b.      Puisi Mini Kata, yaitu puisi kontemporer yang menggunakan kata dalam jumlah yang sangat sedikit, dilengkapi dengan symbol lain yang berupa huruf, garis, titik, atau tanda baca lain.

c.       Puisi Multi Lingual, yaitu puisi kontemporer yang menggunakan kata atau kalimat dari berbagai bahasa, baik bahasa daerah maupun bahasa asing.

d.      Puisi Tipografi, yaitu puisi kontemporer yang memandang bentuk atau wujud fisik puisi mampu memperkuat ekspresi puisi. Bahkan wujud fisik puisi dipandangg sebagai salahh satu unsure puisi, sebagai suatu tanda yang memiliki makna tertentu, yang tidak terlepas dari keseluruhan makna puisi.

e.       Puisi Supra Kata, yaitu puisi kontemporer yang menggunakan kata-kata konvensional yang dijungkir-balikkan atau penciptaan kata-kata baru yang belum pernah ada dalam kosakata bahasa Indonesia. Puisi macam ini lebih mementingkan aspek bunyi dan ritme, sehingga merangsang timbulnya suasana magis (cenderung sebagai puisi mantra).

f.       Puisi Idiom Baru. Puisi ini dibedakan dengan puisi konvensional terutama oleh penggunaan idiom-idiom baru yang terdapat didalamnya. Puisi idiom baru tetap menggunakan kata sebagai alat ekspresinya, tetapi kata tersebut dibentuk dan diungkapkan dengan cara baru, diberi nyawa baru. Digunakan idiom-idiom baru yang belum pernah dijumpai sebelumnya.

g.      Puisi Mbeling. Puisi ini pada umumnya mengandung unsur humor, bercorak kelakar. Dalam puisi ini sering terdapat unsure kritik, terutama kritik sosial. Puisi mbeling tidak meng’haram’kan penggunaan suatu kata. Semua kata mempunyai hak yang sama dalam penulisan puisi ini.

 

C.    Puisi Modern

1.      Pengertian Puisi Modern

Puisi modern adalah bentuk puisi yang benar-benar bebas maksudnya bebas dalam bentuk maupun isi. Jenis puisi modern tidak lagi terikat oleh aturan jumlah baris, rima atau ikatan lain yang biasa digunakan pada puisi lama maupun puisi baru (Suroto, 1989: 58). Menurut Jalil (1990) puisi modern ini muncul, sejak kehadiran Jepang di Indonesia. Walaupun kehadiran Jepang di Indonesia memberikan kesengsaraan bagi masyarakat, namun bagi penyair memberikan kandungan keuntungan yang sangat besar, yaitu adanya kebebasan menggunakan bahasa indonesia.

Kebebasan menggunakan bahasa indonesia oleh penyair, digunakan sebagai alat untuk menghembuskan napas kebencian pada Jepang. Penyair angkatan ini dikategorikan sebagai penyair angkatan 1945, dan karya-karya puisinya termasuk dalam kelompok puisi modern. Diantara puisi  modern; (1) berjudul “Aku” karya Chairil Anwar, (2) berjudul “Padamu Jua” Karya Amir Hamzah

 

2.      Ciri-ciri Puisi Modern

Adapun ciri-ciri puisi modern yang dikemukakan oleh Masduki (2011) adalah sebagai berikut.

a.       Bentuknya bebas tetapi mengutamakan ekspresi jiwa.

b.      Penulisannya cenderung eksperimen.

c.       Tata tulis atau tipografinya mendukung keindahan.

d.      Setiap kata atau bunyi diusahakan mendukung makna, membangkitkan imajinasi dan bernilai estetis (mengandung keindahan atau seni).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kritik

1)      Puisi Baru bersajak dan berirama kurang teratur

2)      Puisi baru disampaikan secara tidak langsung

3)      Dalam puisi Nasihat yang disampaikan lebih sedikit

 

B.     Saran

Meskipun puisi baru sudah tidak terikat lagi oleh aturan-aturan atau dibuat secara bebas baik dalam bentuk maupun isinya, tetapi kita dalam membuat suatu karya tetap harus memperhatikan kaidah seni yang baik.

Penulis menyarankan agar pembaca lebih memperbanyak lagi referensi-referensi mengenai teori dan pengajaran puisi selain makalah ini. Ini dikarenakan oleh keterbatasan penulis dalam mencari referensi-referensi dalam penyusunan makalah ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://www.mishba7.com/2015/04/pengertian-puisi-baru-ciri-jenis.html

http://situspuisi.blogspot.co.id/2014/10/puisi-baru-beserta-contohnya.html

http://materipuisi.blogspot.co.id/2011/11/puisi-kontemporer.html

http://afifakarya.blogspot.co.id/2013/07/puisi-modern_17.html

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN – LAMPIRAN

 

Contoh Puisi Baru Balada

Judul: Minggu Kelabu

 

Minggu pagi kelabu

Kuberjalan tiada tentu

Angin sejuk menerpa rambutku

Baawa aku ketepi jalan itu

Bus berhenti tepat didepanku

Ku melangkah naik, lalu duduk dibangku

Kubuka jendela kaca

Pandanganku lempar keluar sana

Mataku terbelalak

Saat melihat balihonya

Ya, itu dia

Dia yang membuatku seperti ini

Dia yang menghancuurkan hidupku

Dia yang porak-porandakan keluargaku

Karena dia kami miskin

Karen adia kami melarat

Ku gapai wajahnya

Kucakar dia dengan kuku-kukuku

Hahahahaha

Aku ketawa penuh kepuasan

 

Contoh Puisi Baru Himne

 

Judul: Tuhan

 

Dalam diam kusebut nama-Mu

Benar sungguh aku takut akan murka-Mu

Ku harap tuhan

Kan selalu sayang padaku

Karena kehendak-Mu aku ada

Ku hanya bisa

Berharap dan berdoa

Pada-Mu tuhan

Kasih sayang-Mu kuharapkan

 

 

 

 

 

 

 

Contoh Puisi Baru Ode

 

Judul: Pak de

 

Asri nian itu taman

Kembang berwarna-warni bertebaran

Kupu-kupu berterbangan

Disela-sela dedaunan

Terdengar dentang cangkul beradu dengan batu

Di bawah pokok palem taman itu

Sesosok pria tua

Penuh peluh bercucuran

Dari pagi hingga petang

Tak kenal lelah merawat tumbuhan

Itu lah pak de

Pria tua yang bersahaja

Karena nya tmanitu kini

Bisa indah asri

 

Contoh Puisi Baru Romance

 

Judul: Arti cinta

 

Cinta akan terasa bahagia

Bila kita selalu bersama

Cinta tak kan indah

Bila kita jauh terpisah

Cinta akan abadi

Bila kita saling berbagi

Cinta akan sejati

Bila kita saling mengerti

 

PUISI KONTEMPORER

Judul : Lembar Kata

Karya : Alisakit Wirasatriaji

 

Hanya lembar kata.

Jauh dari detak dalam dada

Biarkan saja mengata abrakadabra

Cuma suara tak bermakna

Ha ha ha lah

Hi hi hi lah

Atau

Hauheauaea

pada lembar kata

 

 

BEBERAPA NAMA PENGARANG PUISI BARU

 

 

1.      Selasih atau seleguri

Karyanya :

Ratap ibu

Cinta yang suci

Lapar

Bertemu pandang

 

2.      A.M.Dg. Mijala

Karyanya :

Buruh

Mendatang-datang jua

Bimbang

 

3.      Mohammad Yamin

Karyanya :

Gita gembala

Pagi-pagi

Gubahan

Sungguhkah ??

 

4.      Aoh Kartahadimadja

Karyanya :

Murai

Gubukku

Kedesa

 

5.      A. Hasjmy

Karyanya :

Mencapai maksud

Menyesal

Sawah

Bangunlah.oh pemuda

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Dengan segala kerendahan dan  keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan makalah Bahasa Indonesia tentang “Puisi Baru” ini dapat  terselesaikan.

Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah kebenaran yakni baginda Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya, dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan ini.

Setitik harapan dari kami sebagai penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan makalah kedepannya.

 

Banjarsari,     Agustus 2016

 

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR ..................................................................................    i

DAFTAR ISI..................................................................................................    ii

 

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................    1

A.      Latar Belakang...................................................................................    1 

B.       Rumusan Masalah  .............................................................................    1

C.       Tujuan Makalah .................................................................................    1

D.      Sumber Data  .....................................................................................    1

 

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................    2

A.    Puisi Baru.............................................................................................    2

1.      Pengertian Puisi Baru ....................................................................    2

2.      Ciri-ciri Puisi Baru .........................................................................    2

3.      Jenis-jenis Puisi Baru .....................................................................    2

B.     Puisi Kontemporer ...............................................................................    3

1.      Pengertian Puisi Kontemporer .......................................................    3

2.      Ragam Puisi Kontemporer .............................................................    4

C.     Puisi Modern .......................................................................................    5

1.      Pengertian Puisi Modern ...............................................................    5

2.      Ciri-ciri Puisi Modern ....................................................................    6

 

BAB III PENUTUP ......................................................................................    7

A.      Kritik..................................................................................................    7

B.       Saran ..................................................................................................    7

 

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................    8

 

LAMPIRAN - LAMPIRAN

 

 

Comments

Popular posts from this blog

RESENSI NOVEL BAHASA SUNDA "LEMBUR SINGKUR"

MAKALAH Usaha Kecil KERIPIK PISANG (Kewirausahaan)

MAKALAH PEMBUATAN PIRING LIDI