CLICK HERE

Monday, January 23, 2017

MAKALAH PENYAKIT MENULAR

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.Latar Belakang

Kejadian penyakit menular maupun gangguan kesehatan pada manusia, tidak terlepas dari peran faktor lingkungan. Hubungan interaktif antara manusia serta perilakunya dengan komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya penyakit, juga dikenal sebagai proses kejadian penyakit. Sedangkan proses kejadian penyakit satu dengan yang lain masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri. Dalam hal ini faktor lingkungan memegang peranan sangat penting.

Interaksi manusia dengan lingkungan telah menyebabkan kontak antara kuman dengan manusia. Sering terjadi kuman yang tinggal di tubuh host kemudian berpindah ke manusia karena manusia tidak mampu menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini tercermin dari tingginya kejadian penyakit menular berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan terbesar masyarakat Indonesia

 

1.2.Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan penyakit menular?

2.      Bagaimanakah cara penularan penyakit menular?

3.      Apa saja jenis penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat?

4.      Bagaimana usaha pencegahan dan perawatan terhadap penyakit menular?

 

1.3.Tujuan Penulisan

Tujuan dibuatnya makalah ini khususnya untuk memenuhi tugas mata pelajaran Penjaskes di SMK Informatika Al-Ihya tahun pelajaran 2015/2016, dan umumnya supaya kami maupun pembaca dapat mengetahui tentang penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat serta cara pencegahannya.

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

2.1.Pengertian Penyakit Menular

Penyakit menular ialah penyakit yang dapat berpindah dari seseorang ke orang lain. Penyakit dapat ditularkan baik melalui kontak langsung dengan penderita, melalui binatang perantara, udara, makanan dan minuman, atau benda-benda yang sudah tercemar oleh bakteri, virus, cendawan, atau jamur.

Masalah dominannya penyakit menular dalam komposisi penyakit yang abadi di Indonesia tentu tidak menggembirakan. Berkembangnya penyakit menular di Indonesia merupakan akibat dari rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, ditambah lagi dengan keadaan lingkungan yang kurang terawat menyebabkan munculnya berbagai wabah penyakit. Untuk mencegah dan mengatasi wabah penyakit itu, pemerintah membekali setiap petugas kesehatan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk pence-gahan serta penanganan masalah wabah penyakit menular tersebut.

 

2.2.Cara-Cara Penularan Penyakit Menular

Penyakit menular dapat berpindah dari penderita ke orang lain dengan cara-carasebagai berikut.

a.    Melalui Kontak Jasmani (Personal Contact)

Kontak jasmani terdiri atas dua jenis, yaitu kontak langsung dan kontak tidaklangsung.

1)    Kontah Langsung (Direct Contact)

Penyakit dapat menular kepada orang lain karena adanya kontak langsung antara anggota badan dengan anggota badan orang yang ditulari. Misalnya, penularan penyakit kelamin dan penyakit kulit.

2)   Kontak Tak Langsung (Indirect Contact)

Penyakit dapat menular kepada orang lain melalui perantaraan benda-benda yang telah terkontaminasi (tercemar) oleh penderita, misalnya melalui handuk, pakaian, dansaputangan.

 

b.    Melalui Makanan dan Minuman (Food Borne Infection)

Penyakit dapat menular melalui peran­taraan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit yang menular dengan cara ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saluran percerna-kan makanan, seperti kolera, tifus, poliomye­litis, hepatitis, dan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh cacing. Di negara miskin masih banyak orang menggunakan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk keperluan rumah tangga sehingga penyakit-penyakit tersebut seringkali ditularkan melalui air. Oleh karena itu, penyakit tersebut dinamakan juga water borne diseases.

c.    Melalui Serangga (Insect Borne Infection)

Penyakit yang dapat menular dengan perantara serangga, antara lain sebagaiberikut.

1.      Malaria, yang disebabkan oleh Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles.

2.      Demam berdarah, yang disebabkan oleh salah satu virus dari selotipe genusflavivirus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

3.      Demam kuning, yang disebabkan oleh arbovirus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

4.      Filariasis atau penyakit kaki gajah, yang disebabkan oleh cacing Filaria bancroftiatau Filaria malayi, ditularkan oleh nyamuk Culex fatigans.

5.      Penyakit saluran pencernaan makanan dapat ditularkan oleh lalat yang dipindah-kan dari feses (kotoran) penderita ke makanan atau alat-alat makan.

 

d.   Melalui Udara (Air Borne Infection)

Penyakit yang ditularkan dengan cara ini terutama pada penyakit saluran pernapasan, di antaranya sebagai berikut.

1.      Melalui udara yang mengandung bibit penyakitnya, misalnya penularan penyakit TB.

2.      Melalui ludah ketika batuk atau ber-cakap-cakap, misalnya penularan penyakit dipteri dan pertusis.

 

 

2.3.Jenis-Jenis Penyakit Menular yang Bersumber Lingkungan Tidak Sehat

Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi, yaitu kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran/sungai. Hal tersebut menyebabkan pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya saluran/sungai karena sampah. Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan menimbulkan penyakit.

Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:

a.      Penyakit Tifus

1.      Penyebab: bakteri Salmonella typhi.

2.      Masa inkubasi: 10-14 hari.

3.      Cara penularan: melalui makanan dan minuman yang mengandung Salmonella twhi.

4.      Gejala-gejala:

§  merasa menggigil, letih, lemah dan sakit kepala,

§  hilang nafsu makan, diikuti dengan pendarahan hidung,

§  sakit punggung, mencret, dan sembelit,

§  kebanyakan penderita ini juga me-ngalami radang tenggorokan sehingga pada taraf permulaan penyakit tifus itu mungkin kelihatan seperti radang paru-paru. Suhu badan naik dan tetap tinggi selama kira-kira sepuluh hari sampai dua minggu danberangsur-angsur turun menjelang akhir minggu keempat. 

5.      Pencegahan dan pemberantasannya:

§  Pendidikan kesehatan kepada masya-rakat tentang penyakit tifus.

§  Usahakanlah air minum dimasak sampai mendidih.

§  Menjaga kebersihan pribadi dan keluarga.

§  Menjaga kebersihan makanan dan minuman.

§  Menghilangkan sumber penularan dengan mencari dan mengobati semua penderita dalam masyarakat.

 

 

b.      Penyakit Kolera

1.      Penyebab: Vibrio Cholerae untuk kolera asiatica dan Vibrio Cholerae Eltor untuk kolera eltor.

2.      Masa inkubasi: beberapa jam sampai 5 hari.

3.      Cara penularannya: melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi (tercemar) oleh bibit penyakit kolera.

4.      Gejala-gejala:

§  Perut terasa sakit dan buang air besar lebih dari 20 kali sehari,

§  Sering muntah-muntah,

§  Badan menjadi kurus karena kekurangan cairan tubuh,

§  Mata cekung dan dalam keadaan yang parah otot menjadi kaku/kejang dan tidak dapat kencing, serta

§  jika tidak segera diberi pengobatan, penderita akan meninggal karena kekurangan cairan.

5.      Pencegahan dan pemberantasannya:

Pemberantasan penyakit kolera dapat dilaksanakan sebagai berikut.

§  Melaporkan jika menemukan wabah penyakit ini secepatnya kepada pihak yang terkait.

§  Isolasi penderita dan desinfeksi benda-benda yang berbahaya untuk penularan.

§  Pengobatan dan meniadakan sumber penularan.

§  Penyelidikan dan pemeriksaan epidemiologis di lapangan berupa:

o   pemeriksaan contact person,

o   pemeriksaan air yang dikonsumsi penderita, serta

o   pemeriksaan makanan dan minuman yang dikonsumsi penderita.

§  Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.

§  Penyediaan air yang baik untuk masyarakat.

§  Peningkatan kesehatan lingkungan.

 

c.       Penyakit Tuberculosis (TB)

1.      Penyebab: bakteri Mycobacterium Tuberculosa.

2.      Masa inkubasi: antara 4-6 minggu.

3.      Cara penularannya:

§  melalui pernapasan, bakteri masuk ke dalam paru-paru bersama udara,

§  melalui susu sapi yang diminum tanpa dipasteurisasi terlebih dahulu.

4.      Gejala-gejala:

§  terasa lesu,

§  demam,

§  berat badan menurun,

§  berkeringat pada malam hari, serta

§  batuk yang sukar sembuh dan kadang-kadang mengeluarkan darah.

5.      Pencegahan dan pemberantasan:

Pada umumnya, pencegahan dan pemberantasan penyakit TB dijalankan dengan usaha-usaha sebagai berikut.

§  Pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang penyakit TB.

§  Pencegahan dengan cara:

o   vaksinasi BCG pada anak-anak umur 0-14 tahun dan,

o   chemoprophylactic dengan INH pada keluarga penderita atau orang-orang yang pernah kontak dengan penderita.

 

d.      Penyakit Hepatitis

Hepatitis ialah peradangan hati yang menahun karena suatu infeksi atau keracun-an.

1.      Penyebab: penyebab penyakit hepatitis ialah virus.

2.      Masa inkubasi: selama 2-6 minggu

3.      Cara penularan:

§  Pada ibu hamil bila terserang virus hepatitis B dapat menularkan pada bayinya yang ada di dalam kandung-an atau sewaktu menyusui. Bentuk penularan seperti inilah yang sering dijumpai pada penyakit hepatitis B.

§  Penularan hepatitis C dan Delta melalui tranfusi darah.

§  Hepatitis E penularannya melalui mulut.

4.      Gejala-gejala:

§  badan terasa lemah, suhu badan meningkat, mual-mual, dan kadang- kadang muntah, disertai sakit kepala,

§  setelah beberapa hari, air seninya berwarna seperti teh pekat, dan

§  mata terlihat kuning, akhirnya

§  seluruh kulit tubuh menjadi kuning.

5.      Pencegahan dan pemberantasannya: Pencegahan dan pemberantasan penyakit hepatitis dijalankan dengan usaha-usaha sebagai berikut.

§  Pendidikan kesehatan kepada masya­rakat tentang penyakit hepatitis, bahaya-bahayanya, cara penularannya, serta usaha-usaha pencegahannya.

§  Pencegahan dengan cara memberikan vaksinasi.

§  Menghilangkan sumber penularan dengan mencari dan mengobati semua penderita dalam masyarakat.

§  Tindakan yang tidak kalah pentingnya adalah istirahat yang teratur, pengaturan makanan, dan makan obat-obatan.

 

2.4.Usaha Pencegahan dan Perawatan Penyakit Menular

Secara garis besar, usaha-usaha penang-gulangan penyakit menular dapat dibagi dalam tiga golongan, yaitu usaha pencegahan (usaha preventif), usaha pengobatan (usaha kuratiO, dan usaha rehabilitasi.

Dari ketiga jenis usaha tersebut, usaha pencegahan penyakit mendapat tempat yang utama karena dengan usaha pencegahan akan diperoleh hasil yang lebih baik, serta memer-lukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan usaha pengobatan ataupun rehabili­tasi.

Upaya penanggulangan penyakit menular secara sederhana di rumah dapat dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut. 

 

a.      Mempertinggi Nilai Kesehatan

Usaha ini merupakan pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha di antaranya adalah:

§  penyediaan makanan sehat secara kualitas maupun kuantitas,

§  perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan, seperti penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah, dan sebagainya,

§  pendidikan kesehatan kepada masyarakat, dan

§  usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik.

 

b.      Memberikan Perlindungan Khusus terhadap Penyakit Menular

§  Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit menular.

§  Isolasi penderita penyakit menular.

§  Pencegahan terjadinya kecelakaan, baik di tempat-tempat umum maupun di tempatkerja.

c.       Mengenal, Mengetahui, dan Mengobati Penyakit secara Cepat dan Tepat

Tujuan utama dari usaha ini adalah sebagai berikut.

§  Pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepat-cepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga dapat dilakukan penyembuhan yang sempurna dan segera.

§  Pencegahan penularan kepada orang lain.

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1. Kesimpulan

Penyakit menular ialah penyakit yang dapat berpindah dari seseorang ke orang lain. Penyakit dapat ditularkan baik melalui kontak langsung dengan penderita, melalui binatang perantara, udara, makanan dan minuman, atau benda-benda yang sudah tercemar oleh bakteri, virus, cendawan, atau jamur, dan faktor utamanya adalah dikarenakan oleh lingkungan yang tidak sehat. Beberapa contoh penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat adalah seperti, Penyakit Tifus, penyakit Kolera, Penyakit Tuberculosis (TB) dan Penyakit Hepatitis, Malaria, demam berdarah, saluran pencernaan, dll.

Cara pencegahannya yaitu dengan mempertinggi nilai kesehatan, memberikan perlindungan khusus terhadap penyakit menular, mengenal, mengetahui, dan mengobati penyakit secara cepat dan tepat, serta menjaga pola hidup sehat dan bersih.

 

3.2. Saran

Dalam menjalani hidup sehari-hari kita sebaiknya selalu mengedepankan kesehatan tubuh, kebersihan lingkungan dan jiwa kita karena sehat itu nikmat dan juga ada pepatah yang mengatakan bahwa seseorang tidak akan menghargai kesehatannya sendiri di saat ia masih sehat. Begitu pentingnya kesehatan sehingga ada orang yang rela membayar milyaran rupiah untuk kesehatan dirinya di saat dia sakit.

Makalah ini hanyalah sebagai acuan dan bahan pembelajaran yang mungkin masih banyak kekurangannya, maka dari itu kritik maupun saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

http://kesmas-unsoed.info/2010/08/makalah-manajemen-penyakit-lingkungan-berbasis-wilayah-dalam-upaya-penanggulangan-wabah.html

http://kesehatanlingkungan.wordpress.com/penyakit-menular/

http://penjasorkessmpn2bangkalan.blogspot.com/2011/06/memahami-berbagai-penyakit-menular.html

 

 

                                                 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Dengan memuji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang menganugerahkan keagungan cinta-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang “PENYAKIT MENULAR” dengan lancar, singkat dan insya Allah berisi.

Penulis  mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

 

 

 

Banjarsari,   Desember 2015

 

Penyusun

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR ..................................................................................    i

DAFTAR ISI..................................................................................................    ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................    1

1.1.Latar Belakang ....................................................................................    1 

1.2.Rumusan Masalah ................................................................................    1

1.3.Tujuan Penulisan ..................................................................................    1

 

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................    2

2.1.pengertian Penyakit Menular ...............................................................    2

2.2.Cara-cara Penularan Penyakit Menular ................................................    2

2.3.Jenis-jenis Penyakit Menular yang Bersumber dari Lingkungan

Tidak Sehat ..........................................................................................    3

2.4.Usaha Pencegahan dan Perawatan Penyakit Menular .........................    6

 

BAB III PENUTUP ......................................................................................    7

3.1.Kesimpulan ..........................................................................................    7

3.2.Saran ....................................................................................................    7

 

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................    8

 

No comments:

Post a Comment