MAKALAH PENYAKIT MENULAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kejadian penyakit menular maupun gangguan kesehatan pada manusia, tidak
terlepas dari peran faktor lingkungan. Hubungan interaktif antara manusia serta
perilakunya dengan komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya penyakit,
juga dikenal sebagai proses kejadian penyakit. Sedangkan proses kejadian
penyakit satu dengan yang lain masing-masing mempunyai karakteristik
tersendiri. Dalam hal ini faktor lingkungan memegang peranan sangat penting.
Interaksi manusia dengan lingkungan telah menyebabkan kontak antara kuman
dengan manusia. Sering terjadi kuman yang tinggal di tubuh host kemudian
berpindah ke manusia karena manusia tidak mampu menjaga kebersihan lingkungan.
Hal ini tercermin dari tingginya kejadian penyakit menular berbasis lingkungan
yang masih merupakan masalah kesehatan terbesar masyarakat Indonesia
1.2.Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud
dengan penyakit menular?
2.
Bagaimanakah cara
penularan penyakit menular?
3.
Apa saja jenis
penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat?
4.
Bagaimana usaha
pencegahan dan perawatan terhadap penyakit menular?
1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya makalah ini khususnya untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Penjaskes di SMK Informatika Al-Ihya tahun pelajaran
2015/2016, dan umumnya supaya kami maupun pembaca dapat mengetahui tentang
penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat serta cara
pencegahannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Penyakit Menular
Penyakit menular ialah penyakit yang
dapat berpindah dari seseorang ke orang lain. Penyakit dapat ditularkan baik
melalui kontak langsung dengan penderita, melalui binatang perantara, udara,
makanan dan minuman, atau benda-benda yang sudah tercemar oleh bakteri, virus,
cendawan, atau jamur.
Masalah
dominannya penyakit menular dalam komposisi penyakit yang abadi di Indonesia
tentu tidak menggembirakan. Berkembangnya penyakit menular di Indonesia
merupakan akibat dari rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, ditambah lagi
dengan keadaan lingkungan yang kurang terawat menyebabkan munculnya berbagai
wabah penyakit. Untuk mencegah dan mengatasi wabah penyakit itu, pemerintah
membekali setiap petugas kesehatan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk
pence-gahan serta penanganan masalah wabah penyakit menular tersebut.
2.2.Cara-Cara Penularan Penyakit Menular
Penyakit menular dapat berpindah
dari penderita ke orang lain dengan cara-carasebagai
berikut.
a.
Melalui Kontak Jasmani (Personal
Contact)
Kontak jasmani terdiri atas dua
jenis, yaitu kontak langsung dan kontak tidaklangsung.
1)
Kontah Langsung (Direct Contact)
Penyakit dapat menular kepada orang lain karena adanya
kontak langsung antara anggota badan dengan anggota badan orang yang ditulari.
Misalnya, penularan penyakit kelamin dan penyakit kulit.
2) Kontak Tak
Langsung (Indirect
Contact)
Penyakit dapat menular kepada orang lain melalui perantaraan
benda-benda yang telah terkontaminasi (tercemar) oleh penderita, misalnya
melalui handuk, pakaian, dansaputangan.
b.
Melalui Makanan dan Minuman (Food
Borne Infection)
Penyakit dapat menular melalui perantaraan
makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit yang menular dengan
cara ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saluran
percerna-kan makanan, seperti kolera, tifus, poliomyelitis, hepatitis, dan
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh cacing. Di negara miskin masih banyak
orang menggunakan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk keperluan
rumah tangga sehingga penyakit-penyakit tersebut seringkali ditularkan melalui
air. Oleh karena itu, penyakit tersebut dinamakan
juga water borne diseases.
c. Melalui Serangga (Insect Borne Infection)
Penyakit yang
dapat menular dengan perantara serangga, antara lain
sebagaiberikut.
1. Malaria, yang
disebabkan oleh Plasmodium dan ditularkan
oleh nyamuk Anopheles.
2. Demam berdarah, yang disebabkan oleh salah satu virus
dari selotipe genusflavivirus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
3. Demam kuning, yang disebabkan oleh arbovirus dan
ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti.
4. Filariasis atau penyakit kaki gajah, yang disebabkan oleh cacing Filaria bancroftiatau Filaria
malayi, ditularkan oleh nyamuk Culex
fatigans.
5. Penyakit saluran pencernaan makanan
dapat ditularkan oleh lalat yang dipindah-kan dari feses (kotoran) penderita ke
makanan atau alat-alat makan.
d. Melalui Udara (Air Borne Infection)
Penyakit yang ditularkan dengan cara
ini terutama pada penyakit saluran pernapasan, di antaranya sebagai berikut.
1.
Melalui udara yang mengandung bibit
penyakitnya, misalnya penularan penyakit TB.
2.
Melalui ludah ketika batuk atau ber-cakap-cakap, misalnya penularan penyakit dipteri dan
pertusis.
2.3.Jenis-Jenis
Penyakit Menular yang Bersumber Lingkungan Tidak Sehat
Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan
adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi, yaitu kebutuhan akan air
bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta
pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran/sungai. Hal tersebut
menyebabkan pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya saluran/sungai karena
sampah. Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan menimbulkan
penyakit.
Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang
baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya
adalah:
a.
Penyakit Tifus
1. Penyebab:
bakteri Salmonella typhi.
2. Masa inkubasi: 10-14 hari.
3. Cara penularan: melalui makanan
dan minuman yang mengandung Salmonella twhi.
4. Gejala-gejala:
§ merasa menggigil,
letih, lemah dan sakit kepala,
§ hilang nafsu
makan, diikuti dengan pendarahan hidung,
§ sakit punggung, mencret, dan sembelit,
§ kebanyakan penderita ini juga me-ngalami radang tenggorokan sehingga pada taraf permulaan penyakit tifus itu
mungkin kelihatan seperti radang paru-paru. Suhu badan naik dan tetap tinggi selama kira-kira sepuluh hari
sampai dua minggu danberangsur-angsur turun
menjelang akhir minggu
keempat.
5. Pencegahan dan
pemberantasannya:
§ Pendidikan
kesehatan kepada masya-rakat tentang penyakit tifus.
§ Usahakanlah
air minum dimasak sampai mendidih.
§ Menjaga
kebersihan pribadi dan keluarga.
§ Menjaga
kebersihan makanan dan minuman.
§ Menghilangkan
sumber penularan dengan mencari dan mengobati semua
penderita dalam masyarakat.
b.
Penyakit Kolera
1. Penyebab: Vibrio
Cholerae untuk kolera asiatica
dan Vibrio Cholerae Eltor untuk kolera eltor.
2. Masa inkubasi:
beberapa jam sampai 5 hari.
3. Cara penularannya: melalui makanan
dan minuman yang terkontaminasi (tercemar) oleh
bibit penyakit kolera.
4. Gejala-gejala:
§ Perut terasa sakit dan buang air
besar lebih dari 20 kali sehari,
§ Sering muntah-muntah,
§ Badan menjadi
kurus karena kekurangan
cairan tubuh,
§ Mata cekung dan dalam keadaan yang
parah otot menjadi kaku/kejang dan tidak dapat kencing, serta
§ jika tidak segera diberi
pengobatan, penderita akan meninggal
karena kekurangan cairan.
5.
Pencegahan dan pemberantasannya:
Pemberantasan penyakit kolera dapat dilaksanakan
sebagai berikut.
§ Melaporkan jika
menemukan wabah penyakit ini secepatnya kepada
pihak yang terkait.
§ Isolasi
penderita dan desinfeksi benda-benda yang berbahaya untuk penularan.
§ Pengobatan dan
meniadakan sumber penularan.
§ Penyelidikan
dan pemeriksaan epidemiologis di lapangan berupa:
o
pemeriksaan contact person,
o
pemeriksaan air yang dikonsumsi penderita, serta
o
pemeriksaan makanan dan minuman yang dikonsumsi penderita.
§ Pendidikan
kesehatan kepada masyarakat.
§ Penyediaan air yang baik untuk masyarakat.
§ Peningkatan
kesehatan lingkungan.
c.
Penyakit Tuberculosis (TB)
1. Penyebab:
bakteri Mycobacterium Tuberculosa.
2. Masa inkubasi: antara 4-6 minggu.
3. Cara
penularannya:
§ melalui pernapasan, bakteri masuk ke
dalam paru-paru bersama udara,
§ melalui susu sapi yang diminum tanpa
dipasteurisasi terlebih dahulu.
4. Gejala-gejala:
§ terasa lesu,
§ demam,
§ berat badan menurun,
§ berkeringat pada malam hari, serta
§ batuk yang sukar sembuh
dan kadang-kadang mengeluarkan darah.
5.
Pencegahan dan pemberantasan:
Pada
umumnya, pencegahan dan pemberantasan penyakit TB dijalankan dengan usaha-usaha
sebagai berikut.
§ Pendidikan kesehatan kepada
masyarakat tentang penyakit TB.
§ Pencegahan dengan cara:
o
vaksinasi BCG pada anak-anak umur 0-14 tahun dan,
o
chemoprophylactic dengan INH pada keluarga penderita
atau orang-orang yang pernah kontak dengan penderita.
d. Penyakit
Hepatitis
Hepatitis
ialah peradangan hati yang menahun karena suatu infeksi atau
keracun-an.
1.
Penyebab: penyebab penyakit hepatitis
ialah virus.
2. Masa inkubasi:
selama 2-6 minggu
3. Cara
penularan:
§ Pada ibu hamil
bila terserang virus hepatitis B dapat menularkan pada bayinya yang ada di
dalam kandung-an atau sewaktu menyusui. Bentuk penularan seperti inilah
yang sering dijumpai pada penyakit hepatitis B.
§ Penularan
hepatitis C dan Delta melalui tranfusi darah.
§ Hepatitis E
penularannya melalui mulut.
4. Gejala-gejala:
§ badan terasa lemah,
suhu badan meningkat, mual-mual, dan kadang- kadang
muntah, disertai sakit kepala,
§ setelah beberapa hari, air seninya
berwarna seperti teh pekat, dan
§ mata terlihat kuning, akhirnya
§ seluruh kulit tubuh menjadi kuning.
5. Pencegahan dan
pemberantasannya: Pencegahan dan pemberantasan penyakit hepatitis dijalankan
dengan usaha-usaha sebagai berikut.
§ Pendidikan
kesehatan kepada masyarakat tentang penyakit hepatitis, bahaya-bahayanya, cara penularannya, serta usaha-usaha pencegahannya.
§ Pencegahan
dengan cara memberikan vaksinasi.
§ Menghilangkan
sumber penularan dengan mencari dan mengobati semua penderita dalam
masyarakat.
§ Tindakan yang tidak kalah pentingnya
adalah istirahat yang teratur, pengaturan makanan, dan makan obat-obatan.
2.4.Usaha Pencegahan dan Perawatan
Penyakit Menular
Secara garis besar, usaha-usaha
penang-gulangan penyakit menular dapat dibagi dalam tiga golongan, yaitu usaha
pencegahan (usaha preventif), usaha pengobatan (usaha kuratiO, dan usaha
rehabilitasi.
Dari ketiga jenis usaha tersebut,
usaha pencegahan penyakit mendapat tempat yang utama karena dengan usaha
pencegahan akan diperoleh hasil yang lebih baik, serta memer-lukan biaya yang
lebih murah dibandingkan dengan usaha pengobatan ataupun rehabilitasi.
Upaya penanggulangan penyakit menular
secara sederhana di rumah dapat dilakukan dengan cara antara lain sebagai
berikut.
a. Mempertinggi
Nilai Kesehatan
Usaha ini merupakan pemeliharaan
kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha di antaranya adalah:
§ penyediaan makanan sehat secara kualitas maupun
kuantitas,
§ perbaikan higiene dan sanitasi
lingkungan, seperti penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan
sampah, kotoran dan air limbah, dan
sebagainya,
§ pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, dan
§ usaha kesehatan jiwa agar tercapai
perkembangan kepribadian yang baik.
b.
Memberikan Perlindungan Khusus
terhadap Penyakit Menular
§ Vaksinasi untuk
mencegah penyakit-penyakit menular.
§ Isolasi
penderita penyakit menular.
§ Pencegahan
terjadinya kecelakaan, baik di tempat-tempat umum maupun di tempatkerja.
c.
Mengenal, Mengetahui, dan Mengobati Penyakit secara Cepat dan Tepat
Tujuan utama dari usaha ini
adalah sebagai berikut.
§ Pengobatan
yang setepat-tepatnya dan secepat-cepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga dapat
dilakukan penyembuhan yang sempurna dan segera.
§ Pencegahan penularan kepada orang
lain.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Penyakit menular ialah penyakit yang
dapat berpindah dari seseorang ke orang lain. Penyakit dapat ditularkan baik
melalui kontak langsung dengan penderita, melalui binatang perantara, udara,
makanan dan minuman, atau benda-benda yang sudah tercemar oleh bakteri, virus,
cendawan, atau jamur, dan faktor utamanya adalah dikarenakan oleh lingkungan
yang tidak sehat. Beberapa contoh penyakit menular yang bersumber dari
lingkungan tidak sehat adalah seperti, Penyakit Tifus, penyakit Kolera,
Penyakit Tuberculosis (TB) dan Penyakit Hepatitis, Malaria, demam berdarah,
saluran pencernaan, dll.
Cara pencegahannya yaitu dengan
mempertinggi nilai kesehatan, memberikan perlindungan khusus terhadap penyakit
menular, mengenal, mengetahui, dan mengobati penyakit secara cepat dan tepat,
serta menjaga pola hidup sehat dan bersih.
3.2.
Saran
Dalam
menjalani hidup sehari-hari kita sebaiknya selalu mengedepankan kesehatan
tubuh, kebersihan lingkungan dan jiwa kita karena sehat itu nikmat dan juga ada
pepatah yang mengatakan bahwa seseorang tidak akan menghargai kesehatannya
sendiri di saat ia masih sehat. Begitu pentingnya kesehatan sehingga ada orang
yang rela membayar milyaran rupiah untuk kesehatan dirinya di saat dia sakit.
Makalah
ini hanyalah sebagai acuan dan bahan pembelajaran yang mungkin masih banyak
kekurangannya, maka dari itu kritik maupun saran yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://kesehatanlingkungan.wordpress.com/penyakit-menular/
http://penjasorkessmpn2bangkalan.blogspot.com/2011/06/memahami-berbagai-penyakit-menular.html
KATA
PENGANTAR
Dengan
memuji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang menganugerahkan keagungan
cinta-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang “PENYAKIT
MENULAR” dengan lancar, singkat dan insya Allah berisi.
Penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah
ini.
Makalah
ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Banjarsari, Desember 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1.Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3.Tujuan Penulisan .................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2
2.1.pengertian Penyakit Menular ............................................................... 2
2.2.Cara-cara Penularan Penyakit Menular ................................................ 2
2.3.Jenis-jenis Penyakit Menular yang Bersumber
dari Lingkungan
Tidak Sehat .......................................................................................... 3
2.4.Usaha Pencegahan dan Perawatan Penyakit
Menular ......................... 6
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 7
3.1.Kesimpulan .......................................................................................... 7
3.2.Saran .................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8
Comments
Post a Comment