MAKALAH MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH (Kewirausahaan)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship)
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan risiko
dari suatu usaha bisnis. Seorang wirausahawan adalh seseorang yang terlibat
dalam kewirausahaan.
Wirausahawan berbeda dengan manajer.
Seorang manajer bisa menjalankan usah milik orang lain dan mengolah sumber daya
orang lain. Namun seorang wirausaha mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan
mengambil risiko pribadi demi keberhasilan atau bahkan kegagalan dari usaha
yang dijalaninya. Manajer juga mengurusi koordinasi proses produksi yang sudah
berjalan. Sementar menurut Paul H. wilken, kewirausahaan adalah “Fenomena yang
terputus-putus, muncul untuk mengawali perubahan dalam proses produksi dan
kemudian hilang sampai muncul lagi untuk mengawali perubahan yang lain.
Salah satu perbedaan mencolok antara
para wirausahawan dengan para pekerja adalah wirausahawan selalu berpikir
untuk menciptakan bisnis (business cretion) sementara para
pekerja berpikir mencari pekerjaan. Para wirausahawan ini sangat bersemangat
bila diajak berbicara tentang penciptaan bisnis dan gagasan bisnis baru.
Dalam
dunia bisnis banyak sekali permasalahan yang muncul yang dapat mempengaruhi
jalannya bisnis itus sendiri. Maka dari itu seorang Wirausaha harus menyelesaikannya
agar dapat bersaing dengan wirausaha-wirausaha lainnya.
1.2.Rumusan
Masalah
Makalah
ini merumusakan tentang bagaimana merumuskan solusi masalah dalam wirausaha.
1.3.Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
a)
Memahami pengertian masalah
b)
Memahami solusi yang harus
dilakukan dalam menghadapi masalah wirausaha
c)
Menjadi gambaran dalam
berwirausaha bagi pemula wirausaha dalam menghadapai berbagai hambatan
d)
Mengembangkan jiwa berwirausaha
bagi para siswa
e)
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan
1.4.Metode
Penulisan
§
Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan
mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat,
baik berupa buku maupun informasi di internet.
§
Diskusi
Yaitu mendapatkan data dengan cara
bertanya secara langsung kepada PJ konsultasi dan teman – teman yang mengetahui
tentang informasi yang di perlukan dalam membuat proyek.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Masalah
Setiap orang hidup di dunia ini dapat
di pastikan mempunyai masalah,baik dia sebagai pribadi atau pun individu
maupun dalam kelompok,keluarga,organisasi atau perkumpulan. Yang membedakan
adalah besar kecilnya,berat ringanya atau sulit dan mudahnya masalah yang di
hadapi. Masalah adalah segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan
yang ingin di capai.
Adapun Pengertian Masalah dari
berbagai sumber diantaranya :
a) Secara Umum :
§ Masalah adalah kesenjangan antara
harapan dengan kenyataan
§ Masalah adalah perbedaan antara
rencana dengan pelaksanaan
§ Masalah adalah penyimpangan
(deviasi) dari standar atau dari yang dianggap normal
§ Masalah adalah hambatan yang
dihadapi dalam mencapai tujuan
b) Menurut Djarwanto :
§ Masalah adalah suatu hambatan dalam
pencapaian tujuan.
§ Masalah adalah suatu keadaan yang
membuat kita ragu-ragu, bingung, cemas untuk memutuskannya.
§ Masalah adalah kesenjangan antara
sesuatu yang diinginkan dengan kenyataan.
§ Masalah adalah tindakan penyimpangan
dari norma atau aturan yang berlaku.
§ Masalah adalah kesulitan yang
menggerakkan orang untuk memecahkannya.
c) Menurut Mardiyatmo :
Masalah adalah sesuatu yang harus
dihadapi seseorang dalam mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mamu
menyelesaikan dan memecahkannya pada saat itu juga, dan kemudian pada waktu
tertentu akan mampu memecahkannya karena pengetahuan dan pemikiran tertentu
d) Menurut Robert K. Merton :
Masalah adalah “ketidaksesuaian yang
signifikan dan tidak diinginkan” antara standar kebersamaan dan kondisi nyata.
e) Menurut Akhmad Guntar :
1) Masalah adalah sebuah kesempatan
untuk berkembang. Sebuah masalah bisa merupakan sebuah tendangan peluang,
kesempatan untuk keluar dari stagnan, kebosanan atau status quo serta apapun yg
dimaksudkan untuk membuat suatu kondisi jadi lebih baik. Perlu dicatat
baik-baik bahwa yang disebut masalah tidaklah harus merupakan akibat dari
kejadian buruk atau faktor eksternal.
2) Contoh di bidang industri adalah :
Ada kendala dalam memperoleh supplier yang memiliki kualitas baik dan
menawarkan harga relative lebih murah
3) Masalah adalah perbedaan antara
kondisi sekarang dan kondisi yg diharapkan. Sebuah masalah bisa muncul berkat
adanya pengetahuan atau pemikiran baru. Ketika seseorang tahu di mana posisi
sekarang dan ke mana hendak menuju maka orang tersebut sudah punya sebuah
masalah terkait bagaimana agar bisa sampai pada tujuan yg diharapkan.
4) Contoh di bidang industri adalah :
Perjanjian order penjualan dengan konsumen yang tanggal penyelesaian tidak
seperti yang diharapkan sebelumnya.
5) Masalah adalah hasil dari kesadaran
bahwa kondisi yg sekarang terjadi belumlah sempurna dan keyakinan bahwa masa
depan bisa dibuat jadi lebih baik. Keyakinan bahwa harapan bisa tercapai akan
membuat seseorang memiliki sasaran untuk masa depan yang lebih baik. Harapan
membuat diri sendiri merasa tertantang dan tantangan semacam ini juga layak
juga disebut sebagai masalah.
6) Contoh di bidang industri adalah :
Kualitas produk yang diterima oleh konsumen belum sesuai dengan permintaan
konsumen.
Ciri-Ciri
suatu perkara dikatakan sebagai masalah, adalah sebagai berikut.
§ Adanya kesulitan yang harus
dipecahkan
§ Merupakan tantangan dan rintangan
yang harus dilalui
§ Memenuhi unsur yang menggerakan
untuk membahasnya
§ Bersifat penting dan realistis
§ Berguna untuk dipecahkan
Dalam kehidupan masalah itu
bermacam-macam. Jenis-Jenis Masalah yang Dihadapi Wirausaha antara lain:
a. Menurut Asal-Usulnya
1) Masalah dari dalam organisasi
Masalah dari dalam organisasi atau
intern disebabkan oleh kondisi dan Situasi perusahaan yang bersangkutan seperti
:
§ Menurunnya omzet penjualan
§ Kurangnya produktivitas tenaga kerja
§ Kurangnya dana
§ Kurangnya komunikasi antara atasan
dengan bawahan, dll
2) Masalah dari luar organisasi
Masalah dari luar organisasi atau
ekster disebabkan oleh adanya faktor-faktor luar perusahaan yang bersangkutan,
seperti :
§ Fluktuasi harga bahan baku dan bahan
penolong/pembantu
§ Persaingan antar perusahaan
§ Kebijakan pemerintah di bidang
perdagangan, dll
b. Menurut Tingkat Kesulitannya Dalam
Perusahaan
1) Masalah Ringan
Masalah
ringan adalah masalah yang mudah dan cepat diatasi oleh wirausaha. Masalah
ringan biasanya dapat diatasi sendiri oleh pihak bersangkutan. Risiko yang
ditimbulkan jika lambat diatasi relatif sangat kecil
2) Masalah Sedang
Masalah
sedang adalah masalah yang agak sulit diatasi dan memerlukan waktu yang agak
lama untuk mengatasinya. Masalah sedang memerlukan bantuan pihak lain dalam
mengatasi dan memecahkannya
3) Masalah Berat/Rumit
Masalah
berat/rumit adalah masalah yang sangat sulit dan rumit untuk diatasi dan
dipecahkan. Masalah berat/rumit membutuhkan tim untuk mengatasi dan
memcahkannya karena pemecahannya cukup lama
c. Menurut Waktu Terjadinya
1) Masalah yang bersifat rutin dan
serupa atau sejenis
Masalah rutin dan serupa atau
sejenis seringkali muncul, tetapi sangat mudah diatasi karena wirausahawan
sudah berpengalaman dalam menangani masalah ini
2) Masalah yang datangnya tidak menentu
Masalah tidak menentu adalah masalah
yang bersifat masalah baru yang datangnya tidak menentu atau tidak kita duga.
Untuk memecahkan masalah ini perlu pertimbangan yang masak karena mengandung banyak
risiko
Masalah
bisnis / berwirausaha menurut sering
dijadikan sebagai alasan oleh pengusaha itu sendiri. Alasannya seperti :
§ Kurangnya modal
usaha
§ Kurangnya
bimbingan dari pemerintah
§ Usaha atau
bisnis didominasi oleh orang tionghoa
§ Usaha atau bisnis
didominasi oleh orang-orang bermodal kuat
§ Usaha atau
bisnis didominasi oleh modal orang asing
Sedangkan yang menjadi Alasan utama masalah dan kegiatan dalam bidang usaha, adalah :
a. Latar belakang
usaha yang kurang memadai
b. Kurangnya
pengalaman dalam usaha
c. Struktur
ekonomi yang belum cocok dengan kondisi dunia modern
d. Hambatan
nilai-nilai usaha atau bisnis di dalam masyarakat
e. Latar belakang
pendidikan para pengusaha yang kurang memadai
Faktor-faktor
kelemahan dan permasalahan usaha setelah usaha berkembang :
§ Terlambat
mengadakan penyesuaian dengan kondisi dan situasi bisnis yang sedang berlaku
§ Terlambat
mengadakan pembaharuan di bidang produksi, teknik kerja, pengelolaan usaha dan
pemasaran
§ Perkembangan
usaha yang terlalu mendadak tanpa diikuti peningkatan sikap dan kemampuan
mengelola usaha
§ Lupa daratan,
mabuk kepayang, ikut terjun dalam kegiatan lain yang tidak ada kaitannya dengan
usaha
§ Makin menuanya
umur pemilik perusahaan dan kemempinannya juga turut menua
§ Sikap para
pemilik perusahaan sangat tertutup dan tidak mau menerima adanya pembaharuan
§ Tidak persiapan
jauh sebelumnya, sehingga waktu perkembangan datang membuat para pengusaha
kalang kabut.
Dalam brrwirausaha seseorang dapat mengidentifikasi
faktor-faktor masalah dalah usaha.
o Tidak adanya
perencanaan usaha yang tepat
o Kurangnya
pengalaman dalam usaha
o Tidak cocok
dalam memilih jenis usaha
o Keuangan atau
permodalan usaha sangat kurang
o Tidak adanya
interest pada bidang usaha yang sedang digeluti
o Tidak mempunyai
keahlian dalam bidang usaha
o Tidak percaya
pada kemampuan sendiri
o Tidak mempunyai
semangat kewirausahaan
o Tidak adanya
dukungan dari pemerintah setempat
Yang menjadi masalah, nukan hanya
dari dalam, tetapi dari pihak luar. Hambatan
sosial masyarakat terhadap usaha.
a. Adanya anggapan
yang rendah terhadap bisnis
b. Adanya
nepotisme dan feodalisme dalam bisnis
c. Adanya sikap
kompromistis dan kurang ambisius dalam mengelola usaha
d. Adanya
wirausaha yang tidak berani mengambil risiko dalam bisnis
2.2. Memecahkan Masalah Usaha
1.
Kemampuan Memecahkan Masalah
Salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan
adalah berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis. Para
wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-data,
mengolahnya, dan menarik kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Pemecahan
masalah itu merupakan kegiatan yang amat penting di dalam usaha atau bisnis.
Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan, akan menjadi bekal di dalam
pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis. Meskipun banyak persoalan
tidak mempunyai pemecahan masalah yang benar, namun keputusan terakhir untuk
menentukan pemecahan masalah yang paling baik terserah kepada para wirausahawan
sendiri.
Pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya dalam usaha atau
bisnis, sebenarnya tidak begitu sukar jika seorang wirausahawan sudah banyak
pengalaman di dalam lingkungan usaha atau bisnisnya. Jika persoalan-persoalan
sudah ditentukan dan semua informasi serta data-data masalah sudah dikumpulkan,
seorang wirausahawan harus mengidentifikasi semua cara pemecahan masalah yang
dapat dilaksanakan. Seorang wirausahawan harus memandang sebuah permasalahan
dari pelbagai sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya. Jika
kelompok karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, di sini
wirausahawan harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan mendalam.
Jika seorang wirausahawan di dalam usaha atau bisnisnya meninjau lagi semua
pemecahan masalah yang mungkin terdapat di dalam daftar, maka beberapa
pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan pemecahan masalah yang lainnya dapat
dikesampingkan.
2. Kriteria Dalam Mengevaluasi
Pemecahan Masalah
Pada
dasarnya kekuatan dan kelemahan dari model mencerminkan perbedaan filosofi
manajemen database. Beberapa kriteria dalam mengevaluasi model data:
a) Kesederhanaan (Simplicity)
b) Pemodelan yang
mendekati kenyataan.
c) Keluwesan
d) Kemampuan untuk
menghasilkan gambar
e) Model
seharusnya mudah menghasilkan format gambar
f) Keistimewaan
model
g) Sebuah model bebas dari pertimbangan
implementasi khusus
h) Terminologi
tidak bertentangan
i)
Dekat dengan dasar informasi
3.
Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Langkah langkah Pemecahan masalah
berdasarkan analisis adalah sebagai berikut.
1)
Kenali masalahnya secara umum
2)
Rumuskan persoalannya dengan tepat
3)
Identifikasi masalah masalah utama yang ingin dipecahkan
secara terkait
4)
Tentukan fakta dan data penting yang berkaitan dengan
masalah
5)
Carilah masalah masalah tersebut
6)
Pertimbangkanlah berbagai kemungkinan jalan keluar dari
masalah tersebut
7)
Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik
8)
Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah
tepat
Langkah
langkah pemecahan masalah secara ilmiah antara lain:
§ Memilih dan mendefinisikan masalah.
§ Survei terhadap data yang tersedia.
§ Memformulasikan hipotesa.
§ Membangun kerangka analisa serta
alat-alat dalam menguji hipotesa.
§ Mengumpulkan data primair.
§ Mengolah, menganalisa serla membuat
interpretasi.
§ Membual generalisasi dan kesimpulan.
§ Membuat Laporan
Langkah langkah pemecahan masalah
individu, adalah
§ Berusaha memahami masalah dengan
seksama
§ Menganalisis masalah dengan cermat
§ Mencari data dan fakta maupun
informasi yang memperkuat pemecahan masalah
§ Konsultasi dengan orang tua atau
lembaga yang kopeten dalam memecahkan masalah
§ Mengambil keputusan dalam pemecahan
masalah
Langkah-langkah
dalam memecahkan masalah kelompok adalah sebagai berikut.
a) Metode Diskusi
Metode diskusi dipakai untuk memecahkan masalah yang
terjadi dalam kelomok dan harus diambil keputusan atau alternatif pemecahan,
maka masalah tersebut dipecahkan secara musywarah, jika tidak terjadi
kesepakatan dapat diambil voting
b)
Metode pengembangan ide
ü Brain storming (curah pendapat):
teknik pemecahan masalah secara kelompok dengan memberikan kesempatan
seluas-luasnya kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pendapat secara bebas
dalam membahas suatu masalah
ü Brain Writing: teknik curah pendapat
dengan menyampaikan pendapat atau ide melalui tulisan di atas potongan kertas
ü Synetic: teknik pemecahan masalah
dengan menekankan aktivitas spontan dari otak dan sistem syaraf dalam menadakan
eksplorasi dan transformasi perusahaan
Sedangkan langkah-langkah yang
dilakukan dalam memecahkan Masalah
organisasi
ü Masalah organisasi yang bergerak di
bidang nirlaba, biasanya di pecahkan dengan mengedepankan azas kebersamaan dan
kekeluargaan demi keberlangsungan organisasi
ü Masalah organisasi yang berusaha
mencari keuntungan, pemecahan masalah yang diambil berkaitan dengan efisiensi
dan untung/rugi atas masalah yang diambil
2.3. Memanfaatkan Berbagai
Informasi Untuk Memecahkan Masalah Dan Mengambil Keputusan
Informasi
bagi organisasi sangat penting, terutama saat dibutuhkan untuk pemecahan
masalah. Oleh karena itu, informasi yang masuk dalam organisasi harus baik dan
benar. Untuk bisa baik dan benar diperlukan persyaratan lengkap sesuai
kebutuhan, terpercaya dan masih aktual.
Berikut
ini macam-macam informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah dalam
pembuatan keputusan usaha.
a)
Informasi Kuantitatif
Berisi
masukan nilai yang dapat dihitung seperti masalah berat, jumlah, tekanan dan
temperatur.
b)
Informasi Kualitatif
Berisi
masukan nilai yang dapat dirasa seperti bentuk, mutu produk, kecepatan, panas
dan dingin.
c)
Informasi Kontrol
Misalnya
pemberian petunjuk apakah suatu perubahan variabel produk model atau desain berjalan
normal atau tidak.
d)
Informasi Simbol
Misalnya petunjuk dalam rambu-rambu
bisnis, seperti kardus yang diberi tanda payung (artinya tidak boleh kena air)
tanda gelas retak (artinya barang mudah retak).
Contoh : konstruksi pabrik, gudang dan
pemasaran.
Sumber-sumber
informasi yang dibutuhkan para wirausaha, antara lain meliputi informasi
mengenai daya beli dan selera konsumen, permintaan dan penawaran, persaingan,
advertensi, produk bersaing, pengembangan produk, desain dan perilaku konsumen.
Sumber-sumber
bisnis yang dikumpulkan dan diperlukan wirausaha mempunyai persyaratan sebagai
berikut :
§ Data-datanya
terpercaya
§ Data-datanya
harus lengkap
§ Data-datanya
masih berlaku
§ Data-datanya
dapat digunakan
Kunci
keberhasilan seorang wirausahawan terletak pada cara mengelola informasi dan
bukan terletak pada banyaknya informasi yang diperoleh. Sumber-sumber informasi
yang dibutuhkan dalam rangka menunjang kebijakan usaha atau bisnis terdiri dari
sumber informasi data primer dan informasi data sekunder.
a)
Sumber informasi data
primer
Yaitu
sumber informasi yang diperoleh wirausahawan dari hasil survey langsung atau
pendataan sendiri secara langsung pada :
§ Konsumen
§ Pedagang
perantara
Metode
pengumpulan data primer meliputi :
§ Pemberian
kuesioner secara langsung dengan responden
§ Pengisian
kuesioner melalui telepon
§ Pemberian
kuesioner melalui surat
§ Kuesioner
dalam E_Mail
b)
Sumber informasi data
sekunder
Yaitu
sumber informasi yang diperoleh wirausaha dari hasil survey atau laporan dan
dat dari pihak luar usaha, bisa berasal dari :
§ Media
massa
§ Perkumpulan
dagang
§ Pemerintah
§ Kadin
§ Biro
statistik
§ Catatan
ekstern perusahaan, dan sebagainya.
Meski
data sekunder secara fisik sudah tersedia namun dalam mencari data tersebut
kita tidak melakukannya secara sembarangan. Untuk mendapatkan data yang tepat
sesuai dengan tujuan penelitian, kita perlu menggunakan beberapa pertimbangan
yang lebih mendalam, diantaranya sebagai berikut :
§ Jenis
data harus sesuai dengan penelitian yang sudah kita tentukan sebelumnya.
§ Data
sekunder yang dibutuhkan tidak menekankan pada jumlah tetapi pada kualitas dan
kesesuaian.
§ Data
sekunder biasanya digunakan sebagai pendukung data primer. Oleh karena itu
kadang-kadang kita tidak dapat hanya menggunakan data sekunder sebagai
satu-satunya sumber informasi untuk menyelesaikan masalah.
Dengan
adanya sumber-sumber informasi, wirausahawan akan dapat :
1)
Memilih dan membuat
produk lebih cepat dan murah
2)
Memilih dan membuat
produk yang bermutu, laku dijual dan harga bersaing
3)
Memilih dan menentukan
wilayah pemasaran yang menguntungkan
4)
Memilih dan membuat
kombinasi dan desain baru
5)
Memilih dan membuat
produk lebih baik dan harga murah
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Masalah
sering diartikan sebagai suatu kenyataan yang tidak sesuai harapan dan
keinginan. Wirausaha dituntut selalu mempersiapkan diri menghadapi resiko
apapun dalam usahanya dengan senantiasa mengukur kemampuan diri, lingkungan dan
sumber daya lainnya, dan senantiasa meningkatkan berbagai kemampuan dibidang
usahanya.
Preseptinya
adalah apakah masalah-masalah itu akan menjadi lebih baik atau lebih tidak
baik, yang keseluruhannya dapat diukur dari hasil akhir sebuah penyelesaian
masalah tersebut. Seorang wirausahawan yang kreatif adalah yang pandai
mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam dunia usahanya.
Seorang wirausaha juga harus mampu memenejemen
permasalahan-permasalahan yang muncul baik itu permasalahan secara internal
maupun secara internal maupun eksternal. Dengan demikian, masalah-masalah itu
dapat baik maupun bentuknya di definisikan sebagai suatu kenyataan yang harus
dihadapi oleh wirausahawan. Pengambilan keputusan merupakan satu di antara
kunci keberhasilan dalam manajemen bisnis
DAFTAR PUSTAKA
http://erstun.blogspot.co.id/2013/04/merumuskan-solusi-masalah-dalam.html
http://indahadipuspita.blogspot.co.id/2014/05/kewirausahaan-merumuskan-solusi-masalah.html
http://kodokevolution.blogspot.co.id/p/tugas-kewirausahaan.html
http://nadya-nandy.blogspot.co.id/2010/06/merumuskan-solusi-masalah.html
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang merumusakan solusi
masalah kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun
juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Banjarsari, April 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1.Latar
Belakang ....................................................................................... 1
1.2.Rumusan
Masalah .................................................................................. 1
1.3.Tujuan .................................................................................................... 1
1.4.Manfaat ............................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................................. 3
2.1.Pengertian
Masalah .............................................................................. 3
2.2.Memecahakan
Masalah Usaha ............................................................. 8
2.3.Memanfaatkan
Berbagai Informasi Untuk Memecahkan Masalah
Dan
Mengambil Keputusan ................................................................. 11
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 14
3.1.
Kesimpulan .......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................... 15
Comments
Post a Comment