MAKALAH STUDY TOUR KE YOGYAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah
merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan oleh manusia, karena
melalui sejarahlah kita dapat mengembangkan ilmu yang belum kita ketahui
sebelumnya. Manusia menjadikan sejarah sebagai cermin atau acuan hidup untuk
bisa hidup lebih baik lagi.Seperti yang kita ketahui indonesia adalah salah
stau negara yang memiliki sejarah yang panjang mulai dari budaya, agama,
wilayah, tempat-tempat, bahkan penjajahan.semua itu adalah sejarah yang tidak
bisa dipisahkan dari kita semua. Perlu kita ketahui ada riwayat mengatakan
bahwa orang yang ilmunya tinggi adalah orang yang mencintai dan mau mengetahui
sejarah negaranya sendiri.
Terlepas
dari itu, bentuk mencintai atau mempelajari sejarah bisa kiata tuangkan dalam
bebagai macam cara diantaranya adalah dengan cara melakukan praktik lapangan
terhadap objek-objek yang dianggap memiliki nilai sejarah.Di indonesia
khususnya di pulau jawa banyak sekali kota-kota yang banyak menyimpan sejarah
diantaranya adalah kota Yogyakarta.
Yogyakarta
adalah salah satu kota yang dianggap istimewa karena kota ini memiliki peran penting dalam
pemerintahan indonesia pada masa penjajahan.selain itu kota ini memiliki
objek-objek study lapangan.
Proses
belajar bagi siswa tidak hanya di lakukan di dalam kelas tapi dapat juga di
luar kelas. Apa lagi perkembangan zaman dari waktu kewaktu berubah. Sebagai
pelaksanaan proses belajar menuangkan salah satu program study lapangan ke
Yogyakarta di SMP Negeri 2
Mangunjaya agar siswa siswi mengetahui
tempat-tempat bersejarah dan bermanfaat terutama dalam menambah wawasan dan
pengetahuan.
Dari
dasar itulah penulis menyusun salah satu laporan study tour ke Yogyakarta
dengan dasar Ilmu yang telah kita dapat dari sanalah yang harus kita kembangkan
dan harus kita sampaikan kepada semuanya yang belum mengetahui lebih dalam
karena dengan berbagi dengan yang lainlah suatu ilmu yang kita dapat akan
berguna.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah
dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
cerita perjalanan menuju Yogyakarta?
2. Bagaimana
Sejarah dari Candi Prambanan?
3. Bagaimana
Sejarah dari Museum Dirgantara?
4. Bagaimana
Sejarah dari Kebun Binatang Gembira Loka?
5. Bagaimana
Sejarah dari Taman Pintar ?
6. Bagaimana
Sejarah dari Malioboro?
C. Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penyusunan laporan dan makalah study tour ke Yogyakarta ini
adalah sebagai berikut :
1. Sebagai
salah satu tugas Bahasa Indonesia yang harus dikerjakan karena telah
melaksanakan study lapangan/Study Tour.
2. Sebagai
satu tugas program sekolah yang harus dikerjakan oleh setiap siswa.
3. Sebagai
salah satu buku atau bahan acuan bagi para pembaca.
4. Menggali
sejarah atau ilmu yang belum kita ketahui sebelumnya.
5. Mencoba
mengembangkan argument dan pendapat kita dalam bentuk nyata atau tulisan.
6. Memberikan
salah satu gambaran yang kongkrit mengenai pengalam kita melaksanakan study
tour ke Yogyakarta.
7. Mengetahui
sejarah dan budaya Indonesia secara mendalam.
D. Manfaat
Segala sesuatu yang
bersifat positif yang kita pelajari pastilah mempunyai manfaat, bahkan ada
pendapat mengatakan bahwa mengerjakan sesuatu tanpa ada manfaatnya merupakan
kegiatan yang hanya akan membuat kita sia-sia dan membuang-buang waktu maka
dari itu dalam penyusunan makalah memiliki manfaat yaitu : “sebagai salah satu
media untuk mengembangkan argumentasi,
imaginasi, dan pendapat kita agar bisa memiliki daya pikir yang luas dan
berkembang.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Perjalanan Ke Yogyakarta
Pada
hari Rabu, tanggal 29 Januari 2014 Kampus SMP Negeri 2 Mangunjaya mengadakan
kegiatan Study Tour ke Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan tujuan untuk
berpariwisata dan untuk mengenal tentang tempat-tempat bersejarah yang terdapat
disana.
Sebagai
persiapan, sebelum berangkat ke Yogyakarta kami semua siswa-siswi berkumpul di
sekolah pada pukul 18.30 WIB. Selama di sekolah kami diberi pengarahan terlebih
dahulu oleh para guru supaya baik dalam pejalanan maupun sesampainya disana
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Keberangkatan kami dimulai pada
pukul 20.00 WIB sehabis selesai melaksanakan shalat Isya berjama’ah.
Dalam
perjalanan kami semua merasa gembira, dan setelah beberpa lama dalam perjalanan
kami pun beristirahat sejenak di Candi Sari yang terletak di bagian sebelah
timur laut dari kota Yogyakarta.
Setelah
istirahatnya dirasa cukup, kami melanjutkan perjalanannya kembali menuju tempat
makan yaitu di Restaurant Paradise, dan sesampainya disana kami langsung
istirahat kembali, makan bersama, dan sembari melaksanakan sholat Shubuh
berjamaah.
Setelah
semuanya selesai dan istirahatnya dirasa cukup, kami mulai melanjutkan
perjalannannya kembali ke Yogyakarta dengan tujuan Wisata pertama yaitu menuju
Candi Prambanan yang dikenal memiliki banyak bangunan bersejarahnya. Di Candi
Prambanan kami mendapat banyak pengetahuan dan wawasan mengenai
bangunan-bangunan bersejarah yang
terdapat disana yang sebelumnya belum pernah kami ketahui.
Pada
pukul 10.30 WIB, kami melanjutkan perjalanannya kembali menuju lokasi/tempat
wisata ke dua yaitu Museum Dirgantara yang letaknya di ujung utara Kabupaten
Bantul dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Sleman tepatnya di area komplek
Pangkalan Udara TNI-AU Adisucipto Yogyakarta. Setibanya disana kami melihat
banyak benda-benda koleksi sejarah yang merupakan peninggalan para pahlawan
udara seperti diorama, pesawat miniatur, pesawat terbang dari negara-negara
Blok Barat dan Timur, senjata api, senjata tajam, mesin pesawat, radar, bom
atau roket, parasut dan patung-patung tokoh TNI Angkatan Udara.
Setelah
dirasa cukup lama di Museum Dirgantara, kemudian kami segera menuju lokasi ke
tiga yaitu kebun binatang Gembira Loka pada pukul 12.00 WIB s/d pukul 15.00
WIB. Disana kami melihat banyak berbagai macam spesies dari belahan dunia,
seperti Orang utan, Gajah Asia, Simpanse, Harimau, dan lain sebagainya.
Setelah
cukup lama di Gembira Loka kami menuju lokasi selanjutnya yaitu Taman Pintar
dan Malioboro. Kami menghabiskan waktu disana dari mulai pukul 16.00 WIB sampai
pukul 20.00 WIB sebelum sesaat menjelang pulang. Di taman pintar terdapat
banyak arena bermain sekaligus sarana edukasi yang terbagi dalam beberapa zona.
Kemudian di Malioboro, dikarenakan kawasan Malioboro
menjadi kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, kami melihat adanya pertokoan,
rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki lima
yang menjual berbagai cindera mata.
Setelah
kami semua merasa cukup lelah, dan sudah mengetahui banyak wawasan tentang
tempat-tempat yang sudah kami kunjungi di Yogyakarta, akhirnya kami rombongan
SMP Negeri 2 Mangunjaya beserta para guru bergegas untuk pulang sekitar pukul
20.00 WIB, dan sampai di Kampus SMP Negeri 2 Mangunjaya pada pukul 04.00 WIB
dini hari.
B. Kunjungan Tempat Wisata
1. Candi Prambanan
Pada hari rabu,29
januari 2014. Smp N 2 mangunjaya
mengadakan study tour ke daerah Ismewa
JOgja karta sebelum berangkat ke Jogjakarta kami siswa dan siswi berkumpul
dahulu di aula sekolah pukul 18:30 dan kami pun berangkat pukul 20:00.
Sudah beberapa di
perjalanan kami pun berhenti untuk ber istirahat sejenak di Candi sari pukul
01: 30 dan setelah selsai kami pun meneruskan perjalan . dan beberapa lama di perjalanan kami un
berhenti kembali di rm. Makan PARADIS
untuk ber istirahat dan melaksanakan solat subuh pukul 04:30 . dan
setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan ke CANDI PRAMBANAN pukul 06:00 dan
sampai di candi prambanan pukul 07:00 .
Candi
Prambanan atau Candi Rara Jonggrang
adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9
masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu
Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai
dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini
adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di
garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga
meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Kompleks
candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan,
Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat
daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara
provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik,
Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan,
Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah
adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Candi
ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di
Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur
bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada
umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47
meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil.
Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi
daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.
Menurut
prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh
Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu,
di masa kerajaan Medang Mataram.
Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat
candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari
istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna "Brahman Agung"
yaitu Brahman atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat
digambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu.
Pendapat lain menganggap Para Brahman mungkin merujuk kepada masa jaya candi
ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana. Pendapat lain mengajukan anggapan
bahwa nama "Prambanan" berasal dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa
yang bermakna menanggung atau memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindu
yang mengemban tugas menata dan menjalankan keselarasan jagat.
Nama
asli kompleks candi Hindu ini adalah nama dari Bahasa Sansekerta; Siwagrha
(Rumah Siwa) atau Siwalaya (Alam Siwa), berdasarkan Prasasti Siwagrha yang
bertarikh 778 Saka (856 Masehi). Trimurti dimuliakan dalam kompleks candi ini
dengan tiga candi utamanya memuliakan Brahma, Siwa, dan Wisnu. Akan tetapi Siwa
Mahadewa yang menempati ruang utama di candi Siwa adalah dewa yang paling
dimuliakan dalam kompleks candi ini.
Pintu
masuk ke kompleks bangunan ini terdapat di keempat arah penjuru mata angin,
akan tetapi arah hadap bangunan ini adalah ke arah timur, maka pintu masuk
utama candi ini adalah gerbang timur. Kompleks candi Prambanan terdiri dari:
3
Candi Trimurti: candi Siwa, Wisnu, dan Brahma
3
Candi Wahana: candi Nandi, Garuda, dan Angsa
2
Candi Apit: terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-candi Wahana
di sisi utara dan selatan
4
Candi Kelir: terletak di 4 penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk
halaman dalam atau zona inti
4
Candi Patok: terletak di 4 sudut halaman dalam atau zona inti
224
Candi Perwara: tersusun dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah candi dari
barisan terdalam hingga terluar: 44, 52, 60, dan 68
Maka
terdapat total 240 candi di kompleks Prambanan.
Aslinya
terdapat 240 candi besar dan kecil di kompleks Candi Prambanan. Tetapi kini
hanya tersisa 18 candi; yaitu 8 candi utama dan 8 candi kecil di zona inti
serta 2 candi perwara. Banyak candi perwara yang belum dipugar, dari 224 candi
perwara hanya 2 yang sudah dipugar, yang tersisa hanya tumpukan batu yang
berserakan. Kompleks candi Prambanan terdiri atas tiga zona; pertama adalah
zona luar, kedua adalah zona tengah yang terdiri atas ratusan candi, ketiga
adalah zona dalam yang merupakan zona tersuci tempat delapan candi utama dan
delapan kuil kecil.
Penampang
denah kompleks candi Prambanan adalah berdasarkan lahan bujur sangkar yan
terdiri atas tiga bagian atau zona, masing-masing halaman zona ini dibatasi
tembok batu andesit. Zona terluar ditandai dengan pagar bujur sangkar yang
masing-masing sisinya sepanjang 390 meter, dengan orientasi Timur Laut - Barat
Daya. Kecuali gerbang selatan yang masih tersisa, bagian gerbang lain dan
dinding candi ini sudah banyak yang hilang. Fungsi dari halaman luar ini secara
pasti belum diketahui; kemungkinan adalah lahan taman suci, atau kompleks
asrama Brahmana dan murid-muridnya. Mungkin dulu bangunan yang berdiri di
halaman terluar ini terbuat dari bahan kayu, sehingga sudah lapuk dan musnah
tak tersisa.
Candi
Prambanan adalah salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara selain Angkor
Wat. Tiga candi utama disebut Trimurti dan dipersembahkan kepadantiga dewa
utama Trimurti: Siwa sang Penghancur, Wisnu sang Pemelihara dan Brahma sang
Pencipta. Di kompleks candi ini Siwa lebih diutamakan dan lebih dimuliakan dari
dua dewa Trimurti lainnya. Candi Siwa sebagai bangunan utama sekaligus yang
terbesar dan tertinggi, menjulang setinggi 47 meter. Setelah selsai meneliti dan melihat semuanya kami pun
meruskan perjalanan ke MUSIUM DIRGANTARA pukul 10:00 dann tidak lama kami pun
sampai sekitar pukul 11:00 , di museum dirgantara terdapat beukas kapal kapal peperangan jaman
dahulu , serta patung pahlawan angatan udara .
Setelah
selsai meneliti dan melihat semuanya
kami pun meruskan perjalanan ke MUSIUM DIRGANTARA pukul 10:00 dann tidak lama
kami pun sampai sekitar pukul 11:00 , di museum dirgantara terdapat beukas kapal kapal peperangan jaman
dahulu , serta patung pahlawan angatan udara .
2. Museum Dirgantara Mandala
Museum
Dirgantara Mandala berlokasi di ujung
utara Kabupaten Bantul dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Sleman tepatnya
di area komplek Pangkalan Udara TNI-AU Adisucipto Yogyakarta.
Walaupun
letaknya agak tersembunyi di dalam kompleks TNI AU , Akan tetapi akses menuju
tempat ini sangatlah mudah. Karena hanya berjarak sekitar 200m dari jalan utama
Janti (Ring Road timur) Jogjakarta. Dimana jalan ini banyak dilintasi oleh
kendaraan umum, baik bus (antar kota maupun dalam kota) atau kendaraan umum
lainnya.
Museum
ini merupakan Museum Dirgantara terlengkap di Indonesia yang menempati Area seluas lima hektar dengan luas
bangunan sekitar 7.600 m2. Museum Dirgantara Mandala sejarahnya berasal dari
penggabungan dua Museum yakni Museum Pusat AURI yang didirikan 1967 di Jakarta
dan Museum Pendidikan atau Taruna yang sudah ada di komplek pendidikan AKABRI
Bagian Udara Jogja. Pada 1977 keduanya kemudian digabungkan.
Koleksi
Museum Dirgantara Mandala memamerkan benda-benda koleksi sejarah, antara lain :
koleksi peninggalan para pahlawan udara, diorama, pesawat miniatur, pesawat
terbang dari negara-negara Blok Barat dan Timur, senjata api, senjata tajam,
mesin pesawat, radar, bom atau roket, parasut dan patung-patung tokoh TNI
Angkatan Udara.
Dalam
museum ini, para pengunjung dapat menyaksikan pesawat-pesawat dan benda sejarah
dalam perjuangan TNI Angkatan Udara, sejak perang kemerdekaan sampai saat ini.
Selain itu bisa dilihat pula diorama dari satelit Palapa dan kapal ruang
angkasa Challenger, yang mengorbitkan satelit tersebut.
Gedungnya
dibagi menjadi enam ruang. Yakni, RuangUtama, Ruang Kronologi I dan II, Ruang
Alutsista, Ruang Paskhas, Ruang Diorama, dan Ruang Minat Dirgantara.
3. Kebun Binatang Gembira Loka
Kebun
Binatang Gembira Loka adalah kebun binatang yang berada di Yogyakarta. Berisi berbagai
macam spesies dari belahan dunia, seperti Orangutan, Gajah Asia, Simpanse,
Harimau, dan lain sebagainya. Kebun Binatang Gembira Loka menjadi daya tarik
tersendiri bagi para wisatawan Yogyakarta. Gembira Loka Zoo sempat rusak parah
akibat gempa bumi yang mengguncang kota Yogyakarta tahun 2004. Tetapi, setelah
direnovasi Kebun Binatang Gembira Loka tetap dicari para wisatawan.
Loka artinya tempat,
gembira ya gembira. Syahdan, hampir setengah abad yang lalu Sri Sultan Hamengku
Buwono IX mewujudkan keinginan pendahulunya untuk mengembangkan ‘Bonraja’
tempat memelihara satwa kelangenan raja menjadi suatu kebon binatang publik.
Maka didirikanlah Gembira Loka diatas lahan seluas 20 ha yang separonya berupa
hutan lindung. Disitu terdapat lebih dari 100 spesies satwa diantaranya 61
spesies flora.
Letaknya di daerah
aliran sungai Gajah Wong. Akses menuju Gembira Loka sangat mudah dengan
angkutan kota dan kendaraan. Pada awalnya dimulai dari beberapa hewan macan
tutul yang berhasil ditangkap penduduk setempat karena mengganggu desa dan
sebagian berasal dari lereng merapi yang hutannya terbakar akibat awan panas.
Gembira Loka Zoo
memiliki koleksi satwa yang cukup lengkap. Akhir-akhir ini, dikabarkan bahwa
GLZ sedang mengadakan kesepakatan dengan Singapore Zoo untuk pertukaran hewan,
yakni 6 ekor Pinguin Jackass. Gembira Loka Zoo selalu berusaha memberikan yang
terbaik demi kenyamanan pengunjung serta kelestarian alam. Beberapa kali
didengar bahwa gajah melahirkan, burung kakatua menetaskan telurnya, serta kuda
pacu melahirkan anaknya.
Satu hal yang
memprihatinkan adalah banyak kondisi satwa yang kurang terurus. Banyak
fasilitas yang seakan seadanya saja. Hal itu karena pendapatan dari tiket masuk
sangat kecil dari sedikitnya wisatawan yang berkunjung.
Namun, sejak tahun 2010
Gembira Loka Zoo mulai merehabilitasi dan merekonstruksi kebun binatangnya.
Bahkan, sampai tahun 2012 ini sedang dalam proses pembuatan untuk "Taman
Burung" dan sedangkan untuk "Taman Reptil dan Amfibi" sudah
dalam tahap sentuhan akhir. Beberapa pedagang asongan pun sudah mulai dibenahi,
agar terkesan rapi dan bersih. Semenjak itu, GLZ mulai dikunjungi pengunjung
dengan jumlah yang lebih banyak.
4. Taman Pintar
Taman
Pintar Yogyakarta adalah wahana wisata yang terdapat di pusat Kota Yogyakarta,
tepatnya di Jalan Panembahan Senopati No. 1-3, Yogyakarta, di kawasan Benteng
Vredeburg. Taman ini memadukan tempat wisata rekreasi maupun edukasi dalam satu
lokasi. Taman Pintar memiliki arena bermain sekaligus sarana edukasi yang
terbagi dalam beberapa zona. Akses langsung kepada pusat buku eks Shopping
Centre juga menambah nilai lebih Taman Pintar. Tempat rekreasi ini sangat baik
untuk anak-anak pada masa perkembangan.
Beberapa
tahun ini Taman Pintar menjadi alternatif tempat berwisata bagi masyarakat Yogyakarta
maupun luar kota.
Taman
ini, khususnya pada wahana pendidikan anak usia dini dilengkapi dengan
teknologi interaktif digital serta pemetaan video yang akan memacu imajinasi
anak serta ketertarikan mereka terhadap teknologi. Pada saat ini ada 35 zona dan
3.500 alat peraga permainan yang edukatif.
Makna
Logo
Kembang
api adalah simbolisasi dari intelegensi dan imajinasi. Dalam bahasa Jawa,
kembang api menggambarkan MLETHIK = PINTAR = PADHANG MAK BYAAR = PINTAR.
Kembang api merupakan sesuatu yang menyenangkan, menghibur, sesuai dengan visi
Taman Pintar sebagai wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi sains dalam suasana
yang menyenangkan.
Gambar
logo yang muncul ke luar mengandung makna Outward Looking, selalu melihat ke
luar untuk terus belajar mengikuti dinamika perubahan di luar dirinya. Gambar
logo tampak seperti matahari mengandung makna menyinari sepanjang masa. Jari
jemari kembang api melambangkan keselarasan antara INTELEGENSI dan SOCIAL LIFE,
diharapkan pengguna Taman Pintar mempunyai IQ, SQ, dan EQ.
Efek
perspektif adalah simbolisasi "sesuatu yang tinggi", CITA-CITA,
pengharapan bahwa Taman Pintar akan membantu generasi muda Indonesia, khususnya
Yogyakarta dalam meraih cita-citanya. Miring ke kanan sebagai visualisasi
pergerakan ke arah yang lebih baik. Warna gabungan HIJAU-BIRU melambangkan
PERTUMBUHAN TAK TERBATAS.
5. Malioboro
Kawasan Malioboro terletak di pusat
kota Yogyakarta, di Malioboro kita dapat berbelanja barang-barang khas Jogja
sebagai souvenir dan oleh-oleh untuk keluarga. Kawasan Malioboro menjadi
kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, yang didukung oleh adanya pertokoan,
rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki lima
yang menjual berbagai cindera mata.
Pedagang kaki lima ada yang menggelar
dagangannya diatas meja, gerobak adapula yang hanya menggelar plastik. Bila
anda ingin membeli sesuatu sebaiknya menawar terlebih dahulu, dan jika ingin
mendapatkan barang dengan kualitas yang lebih baik, sebaiknya anda berbelanja
di toko-toko kawasan Malioboro, anda dapat membeli berbagai macam barang dan
souvenir seperti, batik, pakaian, dan lain sebagainya yang tentunya tidak ada
tawar-menawar. Hati-hati
terhadap barang bawaan anda seperti dompet dan barang berharga lainnya saat
anda berbelanja di kawasan Malioboro, karena terdapat juga pencopet di kawasan
ini.
Dalam areal kawasan Malioboro dan sekitarnya banyak lokasi lain yang dapat
dikunjungi misalnya Keraton Jogjakarta, pasar Bringharjo, benteng Vredeburg,
Gedong Senisono, Museum Sono Budoyo dan lainnya. Terdapat juga becak dan andong
di pinggiran jalan Malioboro yang dapat di sewa untuk berkeliling kawasan
Malioboro dan sekitarnya. Pada malam hari warung-warung lesehan menyuguhkan
berbagai macam hidangan malam, mulai dari makanan khas Jogja yaitu nasi gudeg
dan ayam goreng dan juga makanan Padang, Chinesse Food dan lain sebagainya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah
mengkaji lebih dalam tentang tempat-tempat bersejarah di atas maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa obyek wisata di jawa tengah dan sekitarnya merupakan suatu
wadah kebudayaan zaman dahulu yang mungkin dapat membawa dampak positif dalam
usaha untuk melestarikan budaya Bangsa Indonesia untuk leih maju dalam bidang
pariwisata, karena itulah perlu diadakan suatu pengenalan lingkungan dalam
Indonesia terutama dalam pembuatan laporan dan untuk memahami sejarah
kebudayaan jaman dahulu. Kesimpulan ini tidak merupakan induktrinasi melaikan
untuk memahami, meresapi, dan menghayati kembali kebudayaan zaman dahulu.
B. Saran
a) Pentingnya
pelestarian objek wisata di Yogyakarta pada khususnya, umumnya ditempuh oleh
Pejuang dahulu. Objek wisata tua lainnya yang mengandung nilai historis, karena
hal tersebut dapat dijadikan suatu bukti sejarah yang menunjukkan pada generasi
berikutnya tentang betapa pentingnya sebuah perjuangan dan menghargai hasil
perjuangan yang telah ditempuh.
b) tidak
perlu berwisata ke luar negeri karena di Indonesia pun masih banyak daerah
wisata yang belum tentu kita tahu dan hal ini dapat menumbuhkan rasa kebanggaan
kita terhadap budaya dan sejarah Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan
http://banggawisatalokal.blogspot.com/2011/11/museum-dirgantara-mandala.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Binatang_Gembira_Loka
http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Pintar_Yogyakarta
http://indotur.blogspot.com/2010/09/malioboro-yogyakarta.html
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik tepat pada
waktunya.
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia di SMP N 2 Mangunjaya, dengan judul makalah “Study
Tour Ke Yogyakarta”.
Dalam
penyelesaian makalah ini, penulis diharapkan mampu memahami mengenai
materi/sejarah-sejarah tentang
tempat-tempat di Yogyakarta yang telah penulis kunjungi. Walaupun dalam penulisannya banyak mengalami
kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.
Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Walaupun
makalah ini mungkin sangat jauh dari kata sempurna, dengan masih banyaknya
kekurangan dalam makalah ini, penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari
pembaca, dengan harapan kedepan supaya makalah ini dapat lebih sempurna
dan berguna bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ................................................................................................................. i
DAFTAR
ISI................................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
A.
Latar
Belakang .............................................................................................................. 1
B.
Rumusan
Masalah ...................................................................................................... 2
C.
Tujuan
Penulisan............................................................................................................ 2
D.
Manfaat ........................................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ......................................................................................................... 4
A.
Perjalanan Ke
Yogyakarta ..................................................................................... 4
B.
Kunjungan
Tempat Wisata..................................................................................... 6
1.
Candi
Prambanan ................................................................................................. 6
2.
Museum
Dirgantara Mandala ...................................................................... 9
3.
Kebun
Binatang Gembira Loka .................................................................... 11
4.
Taman
Pintar .......................................................................................................... 12
5.
Malioboro
.................................................................................................................. 13
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 16
LAMPIRAN
LAMPIRAN
FOTO-FOTO
KEGIATAN
Comments
Post a Comment