CLICK HERE

Monday, September 25, 2017

MAKALAH Karya Seni Rupa 3 Dimensi "Membuat Bondu/bandana dari Kain Fanel"

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.

Dalam seni kegiatan ini dapat bermanfaat juga untuk menciptakan kreatifitas. Contoh kreatifitas dari mendaur ulang sampah, baik sampah organik maupun sampah an-organik, ataupun bisa dengan membuat karya seni dari bahan yang sederhana menjadi barang yang bernilai jual tinggi.

Dalam memanfaatkan 2 jenis sampah ini banyak sekali. Untuk mendaur ulang sampah organic maupun sampah an-organik diperlukan kreatifitas, ketekunan dan inovasi-inovasi yang baru. Salah satu contohnya adalah seperti membuat bondu atau bandana dari kain fanel.

 

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan karya seni rupa tiga dimensi?

2.      Bagaimana cara pembuatan karya seni rupa  tiga dimensi “Membuat Bondu/Bandana dari Kain Fanel”?

 

C.    Tujuan

1.      Tujuan umum

Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaanya jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk.

2.      Tujuan khusus membuat karya seni ini adakah:

·         Mempelajari seni Rupa 3 Dimensi

·         Menuangkan ide dan emosional dari pikiran kami tentang seni

·         Memanfaatkan barang yang tidak terpakai/sederhana menjadi barang 3 dimensi yang bernilai estetika

·         Membuat seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan remaja

·         Memenuhi tugas mata pelajaran seni budaya.

 

D.    Manfaat

Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan ini. Selain mengurangi sampah, kita juga dapat membuat lingkungan sekitar menjadi indah dengan karya kita sendiri.

Hasil karya seni tiga dimensi ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan kita sebagai asesories yang bernilai estetika.

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat dan struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya snei lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga. Dan yang akan saya bahas dalam makalah ini adalah tentang cara membuat Bondu/Bandana dari kain fanel.

 

B.     Pembuatan Karya Seni Tiga Dimensi “Membuat Bondu/bandana dari Kain Fanel”

1.      Desain

Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.

Seorang perancang atau orang yang mendesain sesuatu disebut desainer, namun desainer lebih lekat kaitannya dengan profesional yang bekerja dilingkup desain yang bekerja untuk merancang sesuatu yang menggabungkan atau bereksplorasi dalam hal estetika dan teknologi. Desainer menjadi kata depan untuk menspesifikasi bentuk pekerjaan apa yang secara profesional digarapnya, seperti desainer fashion, desainer komunikasi visual, desainer interior, desainer grafis, dan sebagainya.

Lebih spesifik desain merupakan sebuah aktifitas yang bertujuan untuk membangun kualitas multi elemen dalam sebuah objek, proses, layanan dan sistem mereka dalam siklus hidup produk tersebut. Oleh karna itu, desain merupakan faktor utama inovasi manusia dalam teknologi dalam prosesnya berintegrasi dengan budaya, sosial dan ekonomi.

Mendesain merupakan sebuah pola perncangan yang melalui berbagai proses dan pertimbangan estetika, fungsi, masalah, survei dan banyak aspek lain, sehingga seorang yang memilih berprofesi sebagai desainer membutuhkan keahlian, penelitian, pemikiran, model dan pengalaman tertentu dalam orientasinya meng-out-put sebuah karya desain.

Sehubungan dengan defenisi tersebut untuk menemukan nilai struktural, organisasi, fungsi dan ekspresi dengan bidang lain, desain mengemban tugas besar dalam meningkatkan kelestarian global dalam hal lingkungan dan pengolahannya, desain juga dituntut mampu memberikan manfaat dan kebebasan kepada seluruh komunitas manusia baik secara individu, maupun kolektif, desain memiliki implikasi yang cukup luas dalam pembentukan pola berpikir pasar karna desain menjadi salah satu pendukung keanekaragaman budaya dari berbagai belahan dunia, sehingga desain harus hadir dengan form yang mapan saat lahir sebagai sebuah produk baik dalam teori, visual maupun objek dan koheren dengan kompleksitas yang muncul ditengah-tengah masyarakat. desain saat ini melibatkan spektrum yang luas dimana berbagai profesi, produk, layanan, grafis, interior, arsitektural dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, desainer muncul sebagai individu maupun komunitas yang bertanggung jawab dalam perkembangan dunia yang multi-dimensional.

 

2.      Alat dan Bahan

Alat

·         Jarum

·         Gunting

 

Bahan

·         Kain Fanel

·         Bondu Bekas

·         Benang

·         Lem

 

3.      Cara Pembuatan

1.      Buat pola pada kain fanel sesuai dengan yang kita inginkan

2.      Gunting kain fanel sesuai dengan pola yang telah kita buat

3.      Jahit bondu bekas dengan kain fanel yang sudah menjadi pola.

4.      Kemudiian beri hiasan bunga dengan cara menempelkannya menggunakan lem.

5.      Tempelkan satu-persatu hingga membentuk rangkaian bunga

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Berkarya seni rupa pada dasarnya adalah proses membentuk gagasan dan mengolah media seni rupa untuk mewujudkan bentuk-bentuk atau gambaran-gambaran yang baru. Dalam membuat sebuah karya seni tidak usah dipermasalahkan mengenai bahan baku, sekalipun bahan tersebut berasal dari bahan bekas/bahan sederhana.

Barang-barang sederhana tentunya pasti bisa menjadi berguna dan bernilai jual tinggi jika kita pandai mengolah bahan bahan itu dengan kreasi dan pemikiran kita.

Membuat karya seni tidak selalu memerlukan modal yang besar, dari barang bekas pun kita dapat membuat karya yang indah.

 

B.     Saran

Adapun saran yang dapat saya berikan adalah suatu seni akan menjadi berkesan bila kita bisa memaknainya, dan suatu seni dapat berkembang apabila kita mampu untuk melakukan yang terbaik dan, berkreasi dalam seni.

Dalam membuat karya, ketenangan hati dan pikiran juga menentukan. Jika kita tenang pasti karya kita akan memperoleh hasil yang maksimal. Jika kalian membuat karya tujuannya hanya terpaksa atau ikut-ikutan teman, itu tidak benar ,tetapi buatlah suatu karya dengan ketulusan hati dan pikiran yang matang,karena dengan cara tersebut ekspresi diri akan tercipta pada karya tersebut.

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai karya seni rupa tiga dimensi membuat bondu/bandana dari kain fanel yang mudah-mudahan dapat berguna bagi kita semua.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

·         http://farahholic.blogspot.com/2013/07/seni-rupa-pengertian-seni-rupa-2.html

·         http://deviflorenci.blogspot.com/2013/11/makalah-seni-rupa-karya-tiga-dimensi.html

·         http://serdutnine.blogspot.com/2012/12/contoh-makalah-seni-budaya.html

·         http://agoenghanyokrokusumo.blogspot.com/2013/08/contoh-laporan-karya-seni.html

 

 

KATA PENGANTAR

 

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah karya seni rupa 3 Dimensi membuat Bondu/bandana dari kain fanel ini.

Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca sekalian dapat memperoleh pengetahuan tentang bagaimana cara membuat bondu/bandana dari kain fanel. Selain itu makalah ini dapat pula berfungsi sebagai referensi pembelajaran para siswa khususnya mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru dan teman-teman yang telah memberikan dorongan yang sangat berarti kepada saya dalam pembuatan makalah ini.

Saya menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah  ini, oleh karena itu saya memohon kepada para pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran yang tentunya membangun agar makalah ini menjadi lebih baik.

 

 Wassalamualaikum Wr.Wb.

 

Banjarsari,  Desember 2013

 

 

Penyusun

 

 

 

DAFTAR ISI

 

Hal

KATA PENGANTAR .................................................................................. .... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. .... ii

 

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. .... 1

A.    Latar Belakang .................................................................................... .... 1

B.     Rumusan Masalah ................................................................................ .... 1

C.     Tujuan .................................................................................................. .... 2

D.    Manfaat ............................................................................................... .... 2

 

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. .... 3

A.    Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi ......................................... .... 3

B.     Pembuatan Karya Seni Tiga Dimensi “Membuat Bondu/bandana

Dari kain fanel”.................................................................................... .... 3

 

BAB III PENUTUP ...................................................................................... .... 6

A.    Kesimpulan .......................................................................................... .... 6

B.     Saran .................................................................................................... .... 6

 

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... .... 7

 

No comments:

Post a Comment