MAKALAH EKOSISTEM (Secara Umum)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ilmu pengetahuan
alam (IPA) merupakan salah satu ilmu
pengetahuan atau pelajaran yang sangat penting dari pelajaran yang lainnya. Maka
dari itu untuk mengembangkan pengetahuan serta wawasan, kita perlu mengetahui
tentang bagaimana perkembangan ekosistem yang ada di bumi ini, salah satunya
ialah ekosistem umum.
Dalam mengerjakan
makalah ini siswa dituntut untuk mengetahui bagaimana keadaan serta
komponen-komponen apa saja yang terdapat didalamnya, sehingga siswa mampu dan
mengerti betapa pentimgnya ekosistem di alam ini.
B.
Rumusan Masalah
1.Jelaskan
definisi dari ekosistem secara umum ?
C.
Tujuan
Tujuan dibuatnya
makalah ini tidak lain adalah demi untuk memenuhi tugas dari guru bidang study IPA yang
nantinya di jadikan sebagai bahan presentasi serta untuk mengetahui definisi
dari ekosistem umum dan bagaimana keadaan serta komponen-komponen yang terdapat
di dalamnya..
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Ekosistem Air
Ekosistem air merupakan
ekosistem yang terdapat di perairan, baik itu perairan lotik maupun lentik.
Perairan lotik adalah perairan dengan kondisi air yang mengalir, misalnya
sungai. Adapun perairan lentik adalah perairan dengan kondisi air yang tenang,
misalnya kolam, danau, dan rawa.
B.
Jenis – Jenis Ekosistem Air
a. Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar
dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Ekosistem air
tenang (lentik) misalnya: danau, rawa.
b. Ekosistem air mengalir (lotik) misalnya:
sungai, air terjun.
Ciri – ciri Ekosistem Air Tawar :
a.
Kadar garam/salinitasnya sangat rendah, bahkan
lebih rendah dari kadar garam protoplasma organisme akuatik.
b.
Variasi suhu sangat rendah.
c.
Penetrasi cahaya matahari kurang.
d.
Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
Flora ekosistem air
tawar:
Hampir semua golongan
tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar, tumbuhan tingkat tinggi (Dikotil
dan Monokotil), tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang biru, ganggang hijau).
Fauna ekosistem air
tawar:
Hampir semua filum dari dunia hewan terdapat
pada ekosistem air tawar, misalnya protozoa, spans, cacing, molluska, serangga,
ikan, amfibi, reptilia, burung, mammalia. Ada yang selalu hidup di air, ada
pula yang ke air bila mencari makanan saja. Hewan yang selalu hidup di air
mempunyai cara beradaptasi dengan lingkungan yang berkadar garam rendah.
Pada ikan dimana kadar garam
protoplasmanya lebih tinggi daripada air, mempunyai cara beradaptasi sebagai
berikut:
- Sedikit minum, sebab
air masuk ke dalam tubah secara terus-menerus melalui proses osmosis.
- Garam dari dalam air
diabsorbsi melalui insang secara aktif
- Air diekskresikan melalui ginjal secara
berlebihan, juga diekskresikan melalui insang dan saluran pencernaan.
1. |
Berdasarkan cara memperoleh makanan atau energi, dibagi
menjadi 2 kelompok:
|
||||||||||
2. |
Berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air, organisme air
tawar dibedakan atas 5 macam:
|
||||||||||
3. |
Berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi 3 macam:
|
b. Ekosistem Air Payau
Ekosistem air payau di sebut juga ekosistem estuari, yakni ekosistem yang
terbentuk pada wilayah perairan tempat bertemunya air laut dan air sungai atau
di sebut juga muaranya sungai.
c. Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3
permukaan bumi ( + 70 % ), karena luasnya dan potensinya
sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang banyak, khususnya yang
berkaitan dengan REVOLUSI BIRU.
Ciri-ciri:
a. |
Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah
Cl`(55%), namun kadar garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di
daerah tropika) dan ada yang rendah (di laut beriklim dingin). |
b. |
Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. |
1.
Pembagian Daerah
Ekosistem Air Laut
a.
Daerah Litoral / Daerah
Pasang Surut:
Daerah litoral adalah daerah yang langsung
berbatasan dengan darat. Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas
mempunyai pengaruh yang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan
daerah laut lainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang
hidup sebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.
b.
Daerah Neritik:
Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal,
daerah ini masih dapat ditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini
dapat mencapai 200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton,
neston dan bentos.
c.
Daerah Batial atau
Daerah Remang-remang:
Kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak
ada produsen. Hewannya berupa nekton.
d.
Daerah Abisal:
Daerah abisal adalah daerah laut yang
kedalamannya lebih dari 2000 m. Daerah ini gelap sepanjang masa, tidak terdapat
produsen. Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut dibedakan menjadi 3
bagian:
a. Daerah fotik: daerah
laut yang masIh dapat ditembus cahaya matahari, kedalaman maksimum 200 m.
b. Daerah twilight:
daerah remang-remang, tidak efektif untuk kegiatan fotosintesis, kedalaman
antara 200 - 2000 m.
c. Daerah afotik: daerah
yang tidak tembus cahaya matahari. Jadi gelap sepanjang masa.
2.
Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya,
komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Produsen
; terdiri atas fitoplankton dan ganggang
laut lainnya.
b. Konsumen ; terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir
semua filum hewan ditemukan di dalam
ekosistem laut.
c. Zooplaokton ; terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan
bangkai atau sampah.
Pada ekosistem laut
dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakan daerah gelap sepanjang
masa.
Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis,
berarti tidak ada produsen, sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos
saja. Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.
3.
Adaptasi biota laut
terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi:
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan
osmosisnya kurang lebih sama dengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak
terlalu mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan
tingat tinggi, seperti ikan yang mempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah
daripada tekanan osmosis air laut. Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti
itu adalah:
- hanyak minum
- air masuk ke jaringan
secara osmosis melalui usus
- sedikit mengeluarkan
urine
- pengeluaran air
terjadi secara osmosis
- garam-garam dikeluarkan
secara aktif melalui insang
1. Berdasarkan cara memperoleh makanan atau
energi, dibagi menjadi 2 kelompok:
a. Organisme autotrof: organisme yang dapat
mensintesis makanannya sendiri. Tumbuhan hijau tergolong organisme autotrof,
peranannya sebagai produsen dalam ekosistem air tawar.
b. Fagotrof dan Saprotrof: merupakan konsumen
dalam ekosistem air tawar. Fogotrof adalah pemakan organisme lain, sedang
Saprotrof adalah pemakan sampah atau sisa organisme lain.
2. Berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air,
organisme air tawar dibedakan atas 5 macam:
a. Plankton: terdiri atas fitoplankton (plankton
tumbahan) dan zooplankton (plankton hewan), merupakan organisme yang gerakannya
pasif selalu dipengaruhi oleh arus air.
b. Nekton: organisme yang bergerak aktif
berenang. Contoh: ikan, serangga air.
c. Neston: organisme yang beristirahat dan
mengapung di permukaan air.
d. Bentos: organisme yang hidup di dasar
perairan.
e. Perifiton: organisme yang melekat pada suatu
substrat (batang, akar, batu-batuan) di perairan.
3. Berdasarkan fungsinya, organisme air tawar
dibedakan menjadi 3 macam:
a. Produsen: terdiri dari Bolongan ganggang,
ganggang hijau dan ganggang biru, golongan spermatophyta, misal: eceng gondok,
teratai, kangkung, genger, kiambang.
b. Konsumen: meliputi hewan-hewan, serangga,
udang, siput, cacing, dan hewan-hewan lainnya.
c. Dekomposer/pengurai: sebagian besar terdiri
atas bakteri dan mikroba lain.
Berdasarkan intensitas
cahaya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu:
a. |
Daerah litoral: daerah air
dangkal, sinar matahari dapat menembus sampai dasar perairan organisme daerah
litoral adalah tumbuhan yang berakar, udang, cacing dan fitoplankton. |
b. |
Daerah limnetik: daerah terbuka
yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari. Organisme daerah ini adalah
plankton, neston dan nekton. |
c. |
Daerah profundal: daerah dasar
perairan tawar yang dalam sehingga sinar matahari tidak dapat menembusnya. |
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan dari
perumusan masalah juga hasil pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ekosistem
umum merupakan salah satu ekosistem yang
terdapat di bumi yang perlu dan harus kita jaga kelestariannya.
B.
Saran
Berdasarkan dari hasil pengamatan
dari penyusun, maka saran yang dapat kami berikan adalah :
1.
Perlu adanya
peningkatan dan pelestarian ekosistem umum .
2.
3.
Perlu adanya
peningkatan atau memperhatikan keadaan ekosistem umum .
4.
Adanya perbaikan atau
penataan dalam menjaga ekosistem umum .
C. Penutup
Demikianlah
laporan ini kami buat untuk memenuh tugas kelompok yang akan dijadikan sebagai
bahan presentasi, kami membuat laporan ini dengan sebaik – baiknya dengan data
yang kami dapat melalui bebrapa sumber terutama internet.
Kami
juga menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu kami mengharapkan kritk dan saran dari semua pihak, yang dapat
membangun perbaikan penyusunan yang akan datang.
Akhirnya
kami mengucapkan alhamdulilah dan terimakasih kepada semua pihak yang
bersangkutan, semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amien.
DAFTAR PUSTAKA
Pendamping/Praweda/Biologi/0141%20Bio%203-5d.htm
http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0144%20Bio%203-5e.htm
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar----------------------------------------------------------------- i
Daftar
isi-----------------------------------------------------------------------
ii
BAB
I PENDAHULUAN -------------------------------------------------- 1
A.
Latar Belakang --------------------------------------------------- 1
B. Rumusan Masalah-------------------------------------------------- 1
C.
Tujuan
----------------------------------------------------------- 1
BAB
II PEMBAHASAN ---------------------------------------------------- 2
A.
Definisi Ekosistem Air -------------------------------------------- 2
B.
Jenis -
Jenis Ekosistem Air ---------------------------------------- 2
a.
Ekosistem Air Tawar ----------------------------------------- 2
b.
Ekositem Air Payau ------------------------------------------ 4
c.
Ekosistem Air Laut ------------------------------------------- 4
1.
Pembagian Daerah Ekosistem Air Laut ------------------- 4
2.
Komunitas di dalam Ekosistem Air Laut ----------------- 5
3.
Adaftasi Biota Laut Terhadap Lingkungan Yang
Berkadar
Garam Tinggi ----------------------------------- 6
BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN ------------------------------------ 8
A. Kesimpulan
-------------------------------------------------- 8
B. Saran
-------------------------------------------------- 8
C. Penutup
-------------------------------------------------- 8
DAFTAR
PUSTAKA -------------------------------------------------- 9
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah
SWT, karena dengan rahmat dan karunia Nya, penyusun masih bisa diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini .
Makalah ini memuat tentang “Definisi dari
ekosistem air (Akuatik)” yang bisa dipelajari isinya oleh para pembaca agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
bagaimana keadaan ekosistem di alam ini, yaitu
khususnya tentang Ekosistem Air , yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna
tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
dan rekan-rekan serta semua pihak yang telah memberikan petunjuk dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari semuanya. Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Amiiin...
Comments
Post a Comment