MAKALAH KANKER SERVIKS
BAB1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Belakangan ini kita sering mendengar
mengenai “kanker serviks”. Kanker ini memang momok bagi perempuan. Menurutdata,
di Indonesia ini diperkirakan setiap satu jam ada satu orang yang
meninggal akibat dari kanker serviks.
Kanker ini
merupakan pembunuh wanita yang menakutkan.Kanker serviks atau kanker leher
rahim biasa juaga disebut kanker Mulut rahim. Mengingat fakta yang Mengerikan
ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk
mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim. Dimana kanker ini disebabkan
oleh Virus HPV (Human papillomavirus).
Kanker serviks atau yang lebih dikenal dengan kanker leher rahim adalah
tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim, perubahan untuk menjadi sel
kanker memekan waktu lama, sekitar 10 sampai 15 tahun.Kanker ini biasanya
terjadi pada umur 30 sampai dengan 50 tahun, yaitu puncak usia reproduktif
perempuan sehingga akan menyebabkan gangguan kualitas hidup secara fisik,
kejiwaan dan kesehatan seksual.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Kanker Serviks?
2. Apa Penyebab dari Kanker Seviks?
3. Apa akibat/gejala – gejala yang
timbul akibat Kanker Serviks?
4. Bagaimana Stadium Kanker serviks?
5. Bagaimana Pencegahan Kanker Serviks?
6. Bagaimana tahap Pengobatan Kanker
Serviks?
C. Tujuan
Makalah
ini kami buat dengan tujuan agar kita mampu Menghindari Kanker
serviks atau setidaknya Mencegah Kanker Serviks dan Mengetahui gejala – gejala dan
akibat Kanker Serviks, serta Mampu Mengobati Kaker Serviks.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kanker Serviks
Penyakit
kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker serviksmerupakan kanker yang terjadi pada
serviks uterus, suatu daerah pada
organ reproduksi wanita yang merupakan pintu liang senggama (vagina).
Kanker
Serviks adalah keganasan yang bermula pada sel-sel serviks (leher rahim).
Kanker serviks dimulai pada lapisan serviks. Terjadinya kanker sangat perlahan.
Pertama, beberapa sel normal berubah menjadi sel-sel prakanker, kemudian berubah
menjadi sel kanker. Perubahan ini disebut dispalasia dan biasanya terdeteksi
dengan tes pap smear.
B. Penyebab Kanker Serviks
Human papilloma Virus (HPV)
merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada
kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah
dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui
sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV,
dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya
dengan baik.
Berikut ini beberapa faktor resiko/penyebab
terjadinya kanker serviks:
a.
Merokok
Wanita yang merokok memiliki kemungkinan dua kali lipat
terkena kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak merokok.
b.
Infeksi HIV
Seorang wanita yang terjangkit HIV memiliki sistem kekebalan
tubuh yang kurang dapat memerangi Infeksi HPV maupun kanker pada stadiun awal.
c.
Infeksi bakteri klamidia
Beberapa penelitian menemukan bahwa wanita yang memiliki
sejarah atau infeksi klamidia saat ini, memiliki resiko kanker serviks lebih
tinggi.
d.
Pil KB
Penggunaan pil KB dalam jangka panjang dapat menikatkan
resiko terjadinya kanker serviks.
e.
Hamil lebih dari tiga kali
Wanita yang menjalani tiga kali atau lebih proses kehamilan memeiliki
resiko terjadinya kanker serviks lebih tinggi.
f.
Hamil pertama pada usia muda
Wanita yang hamil pertama pada usia dibawah umur 17 tahun
hampir selalu dua kali lebih memungkinkan terkena kanker serviks pada usia
tuanya jika dibandingkan dengan wanita yang menunda kehamilanya hingga berusia
25 tahun atau lebih.
g.
Riwayat Keluarga
Apabila ibu atau kakak perempuan anda menderita kanker
serviks, resiko anda terkena kanker ini mencapai dua atau tiga kali lipat
dibandingkan orang yang tidak ada riwayat kanker serviks pada keluarga.
C. Gejala – gejala/Akibat dari Kanker Serviks
Pada tahap awal sering sering tidak
ada tanda – tanda yang khas namun, kadang ditemukan gejala – gejala sebagai
berikut ;
a) Keputihan atau keluar cairan encer
dari vagina.
b) Pendarahan setelah sanggama yang
kemudian berlanjut menjadi pendarahan yang abnormal.
c) Timbulnya pendarahan setelah masa
menopause.
d) Pada fase Inpansif dapat keluar
cairan warna kuning – kuning, berbau dan dapat bercampur dengan darah.
e) Timbul gejala – gejala anemia bila
terjadi pendarahan Kronis.
f) Timbul nyeri Panggul atau perut
dibagian bawah bila ada radang panggul.
g) Pada stadium Lanjut, badan menjadi
kurus karena kurang gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros
usus besar bagian bawah (rectum).
Seperti layaknya kanker, jenis
kanker juga mengalami penyebaran (metastasis). Penyebaran kankerserviks ada
tiga macam, yaitu :
a) Melalui Pembuluh Limfe (limfogen)
Menuju kelenjar getah bening lainya.
b) Melalui Pembuluh darah (hematogen).
c) Penyebaran langsung ke parametrium,
korpus uterus, vagina, kandung kencing.
D. Stadium Kanker serviks
Penentuan
stadium pada pasien kanker serviks sangat penting. Hal ini berkaitan dengan
jenis pengobatan dan prospek pemulihan yang akan dilakukan. Stadium kanker
serviks sebagai berikut :
Stadium |
Keterangan |
0 |
Kanker serviks stadium 0 bisa
disebut karsinoma in situ. Sel abnormal hanya ditemukan di dalam lapisan
serviks. |
I |
Kanker hanya ditemukan pada leher
rahim. |
II |
Kanker yang telah menyebar diluar
leher rahim, tetapi tidak menyebar ke kedinding pelvis atau sepertiga bagian
bawah Vagina. |
III |
Kanker yang telah menyebar hingga
sepertiga bagian bawah Vagina. Mungkin telah menyebar kedinding panggul dan
atau telah menyebabkan ginjal tidak berfungsi. |
IV |
Kanker telah menyebar kekandung
kemih, rektum, atau bagian tubuh lain seperti paru-paru, tulang, dan hati. |
E. Pencegahan Kanker Serviks
·
Kanker Serviks dapat dicegah dengan “skrining” yang
dinamakan PAP SMEAR dan skrining ini sangat Efektif karena pemeriksaan ini
mudah dikerjakan, cepat dan tidak sakit.Skrining bertujuan untuk mengetahui
adanya kegansan (kanker) dengan Mikroskop.
·
Sekarang juga sudah ditemukan Vaksin untuk mencegah kanker
serviks, bahkan Vaksin ini dapat diberikan pada remaja putri mulai usia 10
tahun. Dengan melakukan Vaksinasi ini pencegahan dapat dilakukan, dan bagi
wanita yang aktif atau sudah berhubungan seksual harus rutin melakukan PAP
SMEAR atu Inspeksi Visual.
·
Memiliki pola makanan yang sehat, yang kaya dengan sayuran,
buah sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.
·
Hindari merokok.
·
Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda.
·
Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
·
Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan Vagina
toilet.
F. Pengobatan Kanker Serviks
a. Operasi
Ada beberapa jenis operasi untuk
pengobatan kanker serviks. Beberapa pengobatan melibatkan pengangkatan rahim
(histerektomi). Daftar ini mencangkup beberapa jenis opersi yang paling umum di
lakukan pada pengobatan kanker serviks.
1. Cryosurgery
Sebuah probe metal yang didinginkan dengan nitrogen cair
dimasukkan kedalam Vagina dan leher rahim. Cara ini dapat membunuh sel-sel
abnormal dengan cara membekukanya. Cryosurgery digunakan untuk mengobati kanker
serviks yang hanya ada di dalam leher rahim (stadium 0), bukan kanker invasif
yang telah menyebar keluar leher rahim.
2. Bedah Laser
Cara ini menggunakan sebuah sinar laser untuk membakar
sel-sel atau menghapus sebagian kecil jaringan sel rahim untuk dipelajari.
Pembedahan laser hanya di gunakan sebagai pengobatan kanker serviks pra-invasif
(stadium 0).
3. Konisasi
Sepotong jaringan berbentuk kerucut akan di angkat dari
leher rahim. Pemotongan dilakukan menggunakan pisau bedah, laser atau kawat
tipis yang di panaskan oleh listrik. Pendekatan ini dapat digunakan untuk
menemukan atau mengobati kanker serviks tahap awal(stadium 0 atau 1).
4. Histerektomi
· Histerektomi
sederhana
Cara kerja metode ini adalah mengankat rahim, tetapi tidak
mencangkup jaringan yang berada didekatnya. Vagina maupun kelenjar getah bening
panggul tidak diangkat. Rahim dapat diangkat dengan cara operasi dibagian depan
perut atau melalui vagina.
Setelah dilakukan operasi ini, seorang wanita tidak bisa
hamil. Histerektomi digunakan untuk mengobati beberapa kanker serviks stadium awal
(stadium 1) dan mengobati kanker stadium prakanker (stadium 0) jika sel-sel
kanker ditemukan pada batas tepi konisasi.
· Histerektomi
radikal dan diseksi kelenjar getah bening panggul
Pada operasi ini, dokter bedah akan mengangkat seluruh
rahim, jaringan di dekatnya, Vagina bagian atas yang berbatasan dengan leher
rahim, dan beberapa kelenjar getah bening yang berada di daerah panggul. Opersi
ini paling sering di lakukan melalui pemotongan bagian depan perut, bukan dilakukan
melalui vagina.
5. Trachlektomi
Sebuah prosedur yang disebut trachlektomi radikal
memungkinkan wanita muda dengan kanker stadium awal dapat di obati dan masih
dapat mempunyai anak. Metode ini meliputi pengangkatan serviks dan bagian atas
Vagina, kemudian meletkkanya pada jahitan berbentuk kantong yang bertindak
sebagai pembukaan leher rahim didalam rahim. Kelenjar getah bening didekatnya
juga di angkat. Opersi ini bisa dilakukan melalui vagina atau perut.
Setelah operasi ini, beberapa wanita dapat mengalami
kehamilan jangka panjang dan melahirkan bayi yang sehat melalui operasi caecar.
Resiko terjadinya kekambuhan kanker sesudah pengobatn ini cukup rendah.
6. Ekstenterasi Panggul
Selain mengambil semua organ dan jaringan vagina dan perut,
pada opersi jenis ini juga dilakukan pengangkatan kandung kemih, vagina, dubur,
dan sebagian usus besar. Operasi ini dilakukan saat kanker serviks kambuh
kembali setelah pengobatan sebelumnya. Diperlukan waktu enam bualan atau lebih
untuk pulih dari opersi radikal ini. Namun, wanita yang pernah menjalni opersi
ini tetap dapat menjalani kehidupan dengan bahagia dan produktif
b. Radioterapi
Pada
pengobatan kanker serviks, radioterpi ditetapkan dengan melakukan radiasi
eksternal yang diberikan bersama dengan kemoterpi dosis rendah. Untuk jenis
pengobatan radiasi internal, zat radioaktif dimasukkan kedalam silinder didalam
vagina. Kadang-kadang, bahan-bahan radioaktif ini ditempatkan kedalam jarum
tipis yang dimasukkan langsung kadalam tumor.
c. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan
untuk membunuh sel-sel kanker. Biasanya obat-obatan tersebut di berikan melalui
infus kedalam pembuluh darah atu melalui mulut. Setelah obat masuk kealiran
darah, maka akan menyebar keseluruh tubuh. Terkadang, ada beberapa obat yang
diberikan dalam satu waktu.
Pengobatan kanker serviks
berdasarkan stadiumnya
a.
Stadium prakanker (stadium 1)
Stadium prakanker hingga stadium 1 awal biasanya diobati
dengan histerektomi. Apabila pasien massih ingin memiliki anak biasanya
dilakukan metode LEEP atau cone biopsy.
b.
Stadium awal (stadium 1 dan II)
·
Apabila ukuran tumor kurang dari 4 cm biasanya dilakukan
radikal histerektomi atau radioterapi dengan atau tampa kometerapi.
·
Apabila ukuran tumor lebih dari 4 cm biasanya dilakukan
radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin, histerektomi, atau kometerapi
berbasis cisplatin yang dilanjutkan dengan histerektomi.
c.
Stadium lanjut(stadium akhir II Akhir-IV awal)
Kanker serviks pada stadium ini dapat diobati dengan
radioterapi dan kometerapi berbasis cisplatin. Pada stadium sangat
lanjut(stadium IV akhir),dokter dapat mempertimbangkan kometerapi dengan
kombinasi obat, misalnya hycamtin dan cisplatin.
Jika kesembuhan tidak dimungkinkan, tujuan pengobatan
selanjutnya adalah mengangkat atau menghanjurkan sebanyak mungkin sel-sel
kanker. Biasanyaa dilakukan pengobatan yang bersifat paliatif-ditujukan untuk
mengurangi gejala-gejala.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kanker serviks menyerang daerah leher
rahim atau serviks yang disebabkan infeksi virus HPV (human
papillomavirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan
tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan
terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini,
itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai "The
Silent Killer".
Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang
meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang
mengkonsumsi vitamin
C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya.
Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan
dapat mengusir virus HPV.
Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif
berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks,
atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor
penyebab lainnya adalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasal
dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.
B. Saran
1. Menghindari merokok, ini
menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker
serviks.
2. Menghindari seks sebelum menikah
atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
3. Menghindari berhubungan seks selama
masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya
kanker serviks.
4. Menghindari
berhubungan seks dengan banyak partner.
5. Menjalani
tes Pap smear secara teratur.
6. Pemberian
vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
DAFTAR PUSTAKA
Google.Com
Kapita selekta, fakultas UI, Edisi
ketiga. 2001, Media Aesculapius
Stop Kanker,”Kanker bukan lagi vonis
mati”, agroMedia Pustaka, 2010
http://puskesmaspetanahan.blogspot.com/2009/11/deteksi
dini-kanker-leher-rahim-dengan.httml
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/147-pap-smear-thin-prep-cegah-kanker-serviks. html#pap-smear
http://marwahalwi.blogspot.com/2012/02/maklah-kanker-serviks.html
http://id.netlog.com/KimYoonHeera/blog/blogid=175991
http://makalahkankerserviks.blogspot.com/
http://bidanku.com/kanker-serviks-ciri-ciri-penyebab-dan-pencegahan-kanker-serviks
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik tepat pada
waktunya.
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Penjaskes di SMK Informatika Al-Ihya Banjarsari, dengan judul makalah
“Kanker
Serviks”.
Dalam
penyelesaian makalah ini, penulis diharapkan mampu memahami mengenai materi
tentang apa itu kanker serviks, gejala-gejala dan akibat yang ditimbulkannya
serta pada tahap pengobatannya. Walaupun
dalam penulisannya banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh
kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Walaupun
makalah ini mungkin sangat jauh dari kata sempurna, dengan masih banyaknya
kekurangan dalam makalah ini, penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca,
dengan harapan kedepan supaya makalah ini dapat lebih sempurna dan berguna bagi kita semua.
Banjarsari, Februari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A.
Latar Belakang .................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C.
Tujuan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2
A.
Pengertian
Kanker Serviks .................................................................. 2
B.
Penyebab Kanker Serviks..................................................................... 2
C.
Gejala-gejala/Akibat dari Kanker Serviks ........................................... 3
D.
Stadium Kanker Serviks ...................................................................... 4
E.
Pencegahan Kanker Serviks ................................................................ 4
F.
Pengobatan Kanker Serviks ................................................................. 5
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 9
A.
Kesimpulan ........................................................................................ 9
B.
Saran .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10
Ternyata saya baru tahu tentang penyakit ini dan saya ada juga membaca tentang solusi penyakit ini cara minum utsukushhii untuk kanker rahim
ReplyDelete