CLICK HERE

Sunday, October 27, 2019

PROPOSAL USAHA ROTI ISI GORENG

BAB I

PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Masalah

Kebutuhan yang semakin meningkat akan membuat kita bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Maka dari itu dengan keinginan yang kuat dan harapan yang besar untuk dapat belajar mengelola usaha sendiri dan juga keinginan untuk dapat hidup mandiri.

Usaha adalah suatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkatkan taraf hidup seseorang untuk menjadi lebih baik.Suatu usaha yang kita jalani dapat menghasilkan laba semaksimal mungkin jika kita tekun dalam menjalani usaha tersebut.

Banyak cara yang dilakukan oleh seseorang dalam memulai atau menjalani kegiatan usaha seperti sistem retail atau membuat sendiri produk yang akan dijual. Kegiatan usaha dengan cara membuat sendiri produk yang akan dijual akan lebih banyak kelebihannya dibandingkan sistem atau cara kegiatan usaha lain. Selain produk yang dijual lebih menarik minat, tentu cara ini lebih mudah dalam menafsirkan atau menargetkan laba dengan total produk yang akan dijual ke konsumen.

Dari penjelasan latar belakang diatas, maka saya tertarik untuk melakukan kegiatan usaha dengan menggunakan cara membuat sendiri produk yang akan dijual. Dalam hal ini, produk yang saya tawarkan berupa jajanan berupa “Roti Isi Goreng”

2.      Perumusan Visi & Misi Usaha

2.1. Visi Usaha

2.1.1.      Menciptakan suatu usaha yang bisa memuaskan konsumen atas produk yang akan di pasarkan.

2.2. Misi Usaha

2.2.1.      Menciptakan makanan yang sehat, serta cita rasa yang tinggi yang bertujuan untuk memuaskan konsumen.

2.2.2.      Memperkenalkan jajanan pasar khususnya roti goreng isi  ke masyarakat, dengan menciptakan varian rasa yang lebih inovatif

2.2.3.      Menambahkan daya jual terhadap produk yang akan kita pasarkan.

3.      Tujuan Usaha

Adapun tujuan usaha ini, yaitu

3.1.Untuk belajar memulai berwirausaha secara mandiri

3.2. Memperkenalkan jajanan yang inovatif

3.3. Dalam jangka pendeknya, bisa menambah penghasilan sendiri.

3.4. Dalam jangka panjangnya, bisa menjadikan suatu usaha yang diharapkan membuka lapangan usaha bagi khayal lain.

4.      Manfaat Usaha

Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh diamtaranya:

4.1. Mahasiswa diharapkan menjadi lebih kreatif dan inovatif tentang kewirausahaan, terutama bagaimana cara berwirausaha yang baik.

4.2.Melatih diri untuk secara aktif menerapkan disiplin ilmu dilapangan

4.3.Dapat membuka suatu lapangan usaha baru

5.      Deskripsi Usaha

Roti isi goreng adalah jajanan sederhana, dimana cara pembuatan produk tersebut juga mudah, tapi yang membedakan nya yaitu varian isi dari roti goreng itu. Yang akan saya buat yaitu dengan varian rasa coklat, keju, vanilla, stroberi, dan thai tea. Usaha produksi roti isi goreng ini didirikan untuk memperoleh penghasilan dari keuntungan penjualan, selain itu dengan adanya roti isi goreng ini diharapkan akan membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan makanan ringan.

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

1.      Aspek Produk.

1.1.Jenis Barang

Bergerak di bidang produksi makanan ringan, dan Jenis barang yang diproduksi adalah makanan.

1.2.Volume produk yang akan dibuat

Dalam usaha ini kami berharap dapat memproduksi makanan tersebut sebanyak 100 bungkus dalam 1 (satu) hari produksi.

1.3.Pelaksanaan kegiatan produksi

Kegiatan produksi dilaksanakan setiap hari.  Prusahaan ini mulai beroperasi dari pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB dan libur pada hari minggu.

1.4.Jumlah tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja adalah sebanyak 2 orang.2 orang tersebut merupakan bagian produksi dan 1 orang lagi merangkap menjadi bagian dari pengelola keuangan.

1.5.Rencana perluasan usaha

Rencana perluasan usaha yaitu dengan cara mendirikan tempat produksi sejenis di berbagai tempat yang strategis. Selain itu, akan menambah volume produksi.

2.      Aspek Pemasaran.

Aspek pemasaran disini meliputi

2.1.Target konsumen

Target konsumen pada perusahaan ini adalah mahasiswa, dan masyarakat sekitar

2.2.Ukuran dan trend pasar

Trend makanan dikalangan masyarakat pada umumnya tidak pernah ada hasbisnya, entah melakukan service langsung atau tidak langsung seminal dengan delivery order.Ukuran dan trend pasar disesuaikan dengan standar kebutuhan masyarakat dan trend yang sedang terjadi dan sudah pasti di sukai oleh kalangan remaja khusunya para mahasiswa.

2.3.Situasi persaingan

Pesaing industry makanan saat ini cukup banyak dan jenisnya juga beragam, dengan produk produk makanan yang kreatif, dan inovatif,  tetapi masing-masing industri memiliki cara sendiri-sendiri untuk mengembangkan dan mempertahankan usahanya.Baik dengan menciptakan produk baru atau memperbaharui produk itu sendiri.

2.4.Strategi pasar

Strategi yangakan digunakan adalah dengan meningkatkan palayanan kepada konsumen, baik dengan pelayan secara langsung ataupun tidak langsung dekaligus menjaga kualitas serta melakukan inovasi baru terhadap produk yang kami produksi sehingga produk tersebut bisa beda dengan produk lain.

2.5.Penetapan harga

Untuk penetapan harga itu sendiri kila liahat terlebih dahulu di lihat dari biaya produksi yang telah digunakan, sehingga kita dapat keuntungan yang diinginkan juga.

3.      Aspek Organisasi & Manajemen

3.1.Tim manajemen

Usaha industri ini ditangani sendiri oleh pemilik usaha yang beranggotakan 2 orang pelaku usaha

3.2.Masalah yang potensial

Masalah potensial yang seringkali dikahawatirkan dang yang seringkali muncul adalah harga bahan bahan di pasar yang selalu berubah-ubah sehingga dapat mempengaruhi dalam penentuan harga jual produk.

3.3.Resiko dan hambatan

Naik turunnya harga bahan persedian produk di pasar, terlambatnya suplay barang ke konsumen, banyaknya pesaing di luaran sana yang mana dengan usaha yang sama

3.4.Tindakan alternatif

Naik turunnya harga bahan produksi di pasar dapat diatasi dengan mengurangi banyaknya produk yang dijual dalam satu kemasan. Bisa juga dengan menyetok bahan bahan yang akan digunakan kemudian kita bisa memberikan suatu pelayanan prima terhadap pelanggan.

4.      Aspek Yuridis

Dikarenakan semua usaha ini masih kecil kecilan dan baru akan dimulai jadi usaha ini belum memiliki surat-surat ijin usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku

5.      Aspek financial

5.1.Sumber modal, Untuk sumber modal itu sendiri kita dari modal pribadi saja.

5.2.Rencana anggaran biaya

Keterangan

Harga

1 kg tepung terigu

Rp 8.000

¼ telur

Rp 5.000

1 bungkus mentega

Rp 5.000

¼ gula pasir

Rp 6.000

Susu bubuk

Rp.2.000

150 susu full cream UHT

Rp.6.000

Coklat batangan

Rp.12.500

Tepung roti

Rp.15.000

Gas

Rp.22.000

Minyak

Rp.19.000

Keju

Rp.20.000

Total pengeluaran

Rp.120.500

6.      Aspek teknis

6.1.Bahan

-          100 gram tepung terigu

-          50 gram gula pasir

-          3 butir telur

-          1 sdm susu bubuk

-          1 sdm mentega

-          150 ml susu UHT full cream

-          Coklat batangan

-          Keju

-          Thai tea batangan

-          Tepung roti

-          Putih telur

-          Gula

6.2.Alat

-          Wadah

-          Pisau

-          Cangkir

-          Baskom

-          Kompor gas

-          Penggorengan

-          Saringan

-          Spatula

6.3.Cara pembuatan produk

-          Siapkan bahan bahan terlebih dahulu

-          Potong potong terlebih dahulu coklat batangan yang telah disediakan

-          Kemudian masukan ke wadah atau gelas alumunium kemudian tambahkan 2 sdt mentega, dan satu bungkus susu kental manis.

-          Kemudian lelehkan campuran bahan tersebut

-          Setelah coklat meleleh tuangkan ke dalam cetakan wadah, kemudian masukan ke dalam freezer supaya mengeras kembali

-          Selanjutkan siapkan wadah baru, kemudian campurkan terigu, susu bubuk, kuning telur, gula pasir kemudian aduk hingga merata

-          Selanjutnya tuangkan susu full cream lalu uleni adonan hingga kalis

-          Kemudian tambahkan mentega 1 sdt, lalu uleni kembali

-          Selanjutnya ketika adonan sudah kalis kita takar per 10 gram untuk adonan roti

-          Lakukan sampai adonan habis

-          Lalu keluarkan satu set coklat yang sudah di  bekukan, potong kembali kecil kecil, kemudian masukan ke wadah

-          Lalu kita isikan coklat tersebut ke dalam adonan roti yang telah kita siapkan.

-          Setelah itu celupkan adonan ke dalam putih telur kemudian campurkan ke tepung roti, kemudian goreng.

-          Setelah itu sajikan.

7.      Perkiraan laba rugi L/R

L/R =  revenue – expand + coast

Pendapatan

 

 

Penjualan bersih

Rp. 2.000.000

 

Total pendapatan

 

Rp. 2.000.000

Beban

 

 

Harga pokok penjualan

Rp. 1.250.000

 

Total beban

 

Rp. 1.250.000

Laba bersih

 

Rp.   750. 000

 

 


 

BAB III

PENUTUP

1.      Kesimpulan

Dari proposal usaha ini dapat di ambil kesimpulan bahwa membuka usaha produksi roti isi goreng itu sangat menguntungkan.Selain juga menguntungkan, bidang usaha ini dapat menjadikan kita produktif dalam berwirausaha.Selain itu Makanan ringan merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat umum.Baik itu yang berbentuk basah atau yang hanya tahan 1 hari saja, ataupun berbentuk kering yang tahannya sampai berbulan-bulan bahkan tahunan. Di kota Banjar sendiri, banyak tersedia jenis makanan atau jajanan ringan. Ini membuktikan bahwa bisnis makanan ringan adalah bisnis yang sangat menguntungkan saat ini dan ke depan.

2.      Saran

            Harga bahan baku produk olahan di pasar selalu mengalami berubah-ubah yang dapat mempengaruhi harga pokok produksi. Oleh karena itu, sebagai penjual perlu mengurangi volume bahan baku dalam setiap kemasan produksi sehingga harga jual tetap stabil. Selain dengan cara tersebut, penjual juga bisa memproduksi dengan bahan baku yang tetap namun perlu menaikkan harga jual produk. Jadi, jika kita ingin mengelola suatu usaha produksi, kita harus pandai-pandai menentukan harga jual atau menekan harga poko produksi tanpa mengurangi kualitas produk.

No comments:

Post a Comment