MAKALAH KITAB - KITAB ALLOH SWT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Iman
kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan kesatuan yang tak terpisahkan
dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat dan Rasul. Malaikat adalah
unsur pembawa risalah Tuhan kepada para Rasul sebagai penerima itu yang
kemudian menjadi hidayah dan rahmat bagi manusia. Risalah Tuhan itu ialah
wahyu-wahyu Allah kepada para rasul yang diutus kepada setiap bangsa dan umat
manusia sepanjang sejarah. Rasul-rasul yang menerima wahyu-wahyu itu adalah
manusia-manusia pilihan Tuhan diantara kelompok-kelompok manusia yang memiliki
ciri-ciri khas dan karakteristik dalam segi-segi rohaniah dan jasmaniah,
wahyu-wahyu yang diterima oleh para rasul itulah yang dinamai “shuhuf” atau
kitab : setiap rasul yang diutus Tuhan kepada manusia, dipersenjatai dengan
kitab. Kitab itulah yang menjadi pedoman memimpin baginya dan menjadi
undang-undang buat manusia yang dipimpinnya.
Maka
kita wajib beriman kepada kitab-kitab Tuhan, menjadi salah satu dari rukun
iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para
rasul-Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka pengingkaran
terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran terhadap seluruh
kitab Allah. Dengan demikian sangat berat akibatnya bagi seseorang atau suatu
umat yang mengingkari salah satu dari kitab-kitab Allah itu.
Sebab
itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim,
Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada
Nabi Isa, dan yang terakhir kitab al-qur’an yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan iman?
2. Apa
pengertian dari Kitab-kitab Allah SWT
3. Apa
yang dimaksud dengan suhuf?
4. Sebutkan
Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah !
5. Siapa
saja Nama-nama kitab Allah SWT. dan Rasul yang menerimanya?
6. Apa
keistimewaan Kitab Suci Al-Quran?
7. Sebutkan
Fungsi beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT?
1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah
1. Sebagai
tugas Mata Pelajaran PAI di SMK Siliwangi Banjarsari tahun ajaran 2014-2015.
2. Untuk
mengetahui materi tentang Iman kepada Kitab-kitab Allah
SWT. berikut hadist-hadistnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Iman
Menurut
bahasa, iman berasal dari bahasa Arab yaitu أَمَنَ-
يُؤْمِنُ-
إِيْمَان artinya “membenarkan”. Sedangkan
menurut istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan,
dan diamalkan dengan perbuatan / amal, seluruh ajaran dan perintah Allah SWT
dalam kehidupan sehari hari.
2.2.Pengertian Kitab-Kitab Allah SWT
Kitab Allah ialah wahyu Allah SWT
yang disampaikan kepada para Rasul untuk diajarkan kepada umat manusia sebagai
petunjuk dan pedoman hidup.Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu agar
digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang
benar dan diridhai-Nya. Jadi, iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah
mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan
kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan
kepada umat manusia.
Firman Allah dalam surat
Al-Baqarah ayat 2 :
ذَلِكَ
الْكِتَبُ
لاَرَيْبَ
فِيْهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ.
“ Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya,
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”
Dalam sebuah hadits
Rasulullah saw. bersabda :
لاَاَتُصَدِّ
قُوْااَهْلَ
الْكِتَبِ
وَلاَتُكَذِّ
بُوهُمْ
وَقُوْااَمَنَّا
بِالَّذِيْ
اُنْزِلَ
اِلَيْنَاوَمَااُنْزِلَ
اِلَيْكُمْ
وَاِلَهُنَاوَاِلَهُكُمْ
وَاحِدٌوَنَحْنُ
لَهُ
مُسْلِمُوْنَ.
“ Janganlah kamu membenarkan ahli kitab dan jangan pula
kamu dustakan mereka dan katakanlah, kami beriman kepada apa yang diturunkan
kepada kami, dan kepada kamu. Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu dan kita
sama-sama berserah diri kepada-Nya.” (HR. Al-Bukhari)
2.3.Suhuf
Selain kitab-kitab, di dalam
al-Quran disebutkan adanya Suhuf atau Sahifah (halaman), yang berjumlah seratus
Sahifah. Suhuf adalah firman Allah swt. yang diturunkan kepada para Nabi atau
rasul-Nya yang berisi hukum-hukum dasar sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan
agama-Nya. Sahifah ini diberikan Allah SWT kepada tiga orang Nabi-Nya,
masing-masing dengan rincian sebagai berikut:
§ 60 Sahifah kepada nabi Syits a.s.
§ 30 Sahifah kepada nabi Ibrahim a.s.
§ 10 Sahifah kepada nabi Musa a.s.
Firman Allah swt.:
إِنَّ
هَذَا لَفِى
الصُّحُفِ
اْلأُوْلَى
صُحُفِ
إِبْرَهِيْمَ
وَمُسَ
Artinya: “Sesungguhnya ini
semua benar-benar terdapat di dalam suhuf yang pertama(yaitu) suhuf-suhuf Nabi
Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s.”(Qs.al-a’la: 18-19).
·
Suhuf apabila dikumpulkan menjadi satu kesatuan disebut
Mushaf ( Kitab )
2.4.Dalil-dalil Naqli yang terkait
dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah
Beriman
kepada kitab-kitab Allah SWT. merupakan rukun iman yang ketiga. Umat Islam
wajib percaya dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa semua kitab yang telah
diturunkan Allah SWT.kepada para Rasul-Nya pasti benar. Firman Allah swt.:
….ياَأَيُّهَا
الَّذِيْنَ
أَمَنُوْا
بِاللهِ
وَرَسُوْلِهِ
وَاْلكِتَبِ
اَّلذِيْ نَزَّلَ
عَلَى
رَسُوْلِهِ
وَاْلكِتَبِ
اَّلذِيْ
أَنْزَلَ
مِنْ قَبْلُ
Artinya: “Wahai orang-orang
yang beriman, tetaplah kamu sekalian beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya dan kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya.”(Qs.An-Nisa’:136)
Firman Allah swt.:
Artinya: “Dan Kami telah
turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di
antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang, niscaya Allah
menghendaki niscaya kamu dijadikan satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah bebuat kebajikan.
Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya….(al-Maidah :48)
Kitab-kitab
yang dimaksud dalam ayat di atas berisi peraturan, ketentuan, perintah dan
larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupan
agar tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Kitab-kitab Allah swt.
diturunkan pada masa yang berlainan, namun di dalamnya terkandung ajaran pokok
yang sama, yaitu ajaran tauhid atau ajaran tentang keesaan Allah swt. Yang
berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan
umat pada waktu itu.
2.5.Nama-nama kitab Allah SWT. dan Rasul
yang Menerimanya
Di antara kitab-kitab Allah swt.
yang wajib kita imani ada empat (4) yaitu:
1. Kitab Taurat
Kitab
Taurat diwahyukan Allah swt. kepada nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup bagi
kaum Bani Israil.
Firman Allah swt:
…….إِنَّا
أَنْزَلْنَا
الَّتوْرَاةَ
فِيْهَا
هُدًى
وَّنُوْرٌة
Artinya: “Sesungguhnya Kami
telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada)petunjuk dan cahaya(yang
menerangi)”….( Q.S Al-Ma’idah: 44)
Taurat
asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang
beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah Taurat asli, melainkan
palsu. Sebab, mereka telah melakukan perubahan-perubahan isinya (ajarannya).
Para ulama pun sepakat bahwa taurat yang murni sudah tidak ada lagi. Taurat
yang beredar saat sekarang lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau tulisan orang-orang
Yahudi pada waktu dan masa yang berbeda.
Allah berfirman:
……مِنَ
الَّذِيْنَ
هَادُوْا
يُحَرِّفُوْنَ
اْلكَلِمَ
عَنْ
مَوَاضِعِهِ
Artinya: “Yaitu orang-orang
Yahudi mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.”(Qs. An-Nisa’46).
2. Kitab Injil
Kitab
Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli
memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah
SWT agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun,
juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir.
Kitab
Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah .
Misalnya Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil Johanes. Antar Injil
tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi,
isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa a.s. dan keyakinan yang ada di
dalam ajarannya merupakan pikiran paulus, bukan pendapat orang-orang harawi
(pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Injil Bernabas,
oleh para ulama dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini
tidak dipakai oleh orang-orang Kristen (Nasrani). Dengan demikian, yang wajib
dipercayai oleh umat islam hanyalah Injil yang diturunkan Allah SWT.kepada nabi
isa a.s.
Firman Allah swt.:
….وَأَتَيْنَهُ
اْلإِنْجِيْلَ
فِيْهِ هُدَى
وَّنُوْرٌ
Artinya: “Dan Kami telah
memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi)”…(al-Maidah 46)
3. Kitab Zabur
Kitab
zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s. Nabi Daud hanya diperintahkan
oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa. Maka pokok ajaran kitab Zabur
berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah tidak memuat syariat.
Firman Allah swt.:
…..وَاَتَيْنَا
دَاوُدَ
زَبُوْرًا
Artinya: “Dan kami berikan
Zabur kepada Daud a.s“(al-Isra’ : 55)
4. Kitab al-Quran
Al-Quran
diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. Melalui malaikat Jibril itu
tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama
22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 144 surat, 6666 ayat, 74.437
kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul Quran. Wahyu
pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun
610 m. Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula
Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan Allah swt. untuk
menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun
adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah
tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah ketika beliau sedang menunaikan haji wada’
(haji perpisahan), karena beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut nabi
Muhammad saw wafat. Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Sebahagian isinya
menghapus sebahagian syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan
melengkapinya dengan hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang sesuai dengan
perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan abadi
sepanjang masa , berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman, serta
pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar
tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu,sebagai muslim kita tidak
perlu meragukannya sama sekali. Firman Allah:
….وَاَنْزَلْنَا
اِلَيْكَ
اْلكِتَبَ
بِالْحَقِّ
مُصَدِّقَا
لِّمَابَيْنَ
يَدَيْهِ
مِنَ الْكِتَبِ
وَمُهَيْمِنًا
عَلَيْهِ
Artinya: “Dan Kami telah
turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu… (al-Maidah : 48)
Firman Allah swt.:
ذَلِكَ
الْكِتَبُ
لاَرَيْبَ
فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ
Artinya: “Kitab (al-Quran)
ini tidak ada keraguan padanya,petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.(Qs.al-Baqarah:2)
Isi pokok kandungan al-Quran adalah:
1. aqidah atau keimanan
2. Ibadah baik ibadah mahdhah maupun
ghairu mahdhah
3. Akhlak seorang hamba kepada khaliq,
kepada sesama manusia dan alam sekitarnya
4. Mu’amalah yaitu hubungan manusia
dengan sesama manusia
5. Wa’ad dan wa’id
6. Kisah kisah nabi dan rasul,
orang-orang shaleh dan orang-orang yang inkar
7. Ilmu pengetahuan.
2.6.Keistimewaan Kitab Suci Al-Quran
Keistimewaan
Kitab Suci Al-Quran dibanding dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Al-Quran sebagai kitab suci yang
terakhir dan terjamin keasliannya. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir
selalu dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah swt. sampai akhir zaman.
firman Allah swt.:
إِنَّا
نَحْنُ
نَزَّلْنَا
الذِّكْرَ
وَإِنَّالَهُ
لَحَفِضُوْنَ
Artinya: “Sesungguhnya
kamilah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.”(al-hijr:9)
2. Al-Quran memiliki isi kandungan yang
paling lengkap dan sempurna. Isi al-Quran mencakup segala aspek kehidupan
manusia.
3. Al-Quran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh
ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena Allah swt. yang
selalu memeliharanya.Allah swt. Berfirman:
قُلْ
لَئِنِ
اجْتَمَعَتِ
اْلإِنْسُ
وَالْجِنُّ
عَلَى أَنْ
يَّأْتُوْا
بِمِثْلِ هَذَا
اْلقُرْأَنَ
لاَ يَْأتُوْنَ
بِمِثْلِهِ
وَلَوْ كَانَ
بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ
ظَهِيْرًا
Artinya: “Katakanlah,
sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran
ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia. Sekalipun
sebahagian mereka menjadi pembantu bagi sebahagian yang lainnya.”( Qs.al-Isra’88)
4. Al-quran isinya sesuai dengan
perkembangan zaman, berlaku sepanjang masa dan untuk seluruh umat manusia.
5. Membaca dan mempelajari isi al-Quran
adalah ibadah. Masih banyak keistimewaan al-Quran dibanding dengan kitab-kitab
sebelumnya.
Oleh karena itu, sebagai kitab suci
umat Islam, kita harus berusaha mempelajari dan mengkaji al-Quran dengan
sungguh-sungguh, insya Allah akan diperoleh berbagai keuntungan untuk hidup di
dunia dan di akhirat. Karena dengan hanya membaca saja sudah merupakan ibadah
kepada Allah apalagi jika kita dapat memahami dan mengamalkannya.
Sabda Rasulullah saw.:
(عَلَيْكَ
بِتِلاَوَةِ
اْلقُرْأَنَ
فَإِنَّهُ
نُوْرٌ لَّكَ
فِى
اْلأَرْضِ
وَذُخْرُ لَكَ
فِى
السَّمَاءِ
(رواه ابن ماجه
Artinya: “atas engkau
membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR.
Ibn Majah)
Dengan membaca dan mempelajari dan
menggali isi kandungan ilmu pengetahuan yang ada dalam al-Quran,akan:
- Menghilangkan kegelisahan bathin, bahkan penyakit jiwa
yang erat kaitannya dengan penyakit jasmani.
- Meningkatkan kewaspadaan diri untuk selalu menjalankan
segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larang-Nya.
- Meningkatkan kesadaran bahwa apa yang diperbuat di atas
dunia ini akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Dengan demikian, selaku seorang
muslim haruslah kita:
- Menjadikan al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup
ini, dan jangan berpedoman dengan yang lainnya,
- Berusaha untuk selalu menghormati, memuliakan dan
menjunjung tinggi kitab suci al-Quran.
- Senantiasa membaca al-Quran dalam segala kesempatan di
kala suka maupun duka.
- berusaha untuk memahami arti dan isi kandungannya
- berusaha untuk mengamalkan isi kandungannya di dalam
kehidupan sehari-hari.
2.7.Fungsi beriman kepada kitab-kitab
Allah SWT
1. Mempertebal keimanan kepada Allah
swt. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah mampu menjawab
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang
nampak maupun yang gaib.
2. Memperkuat keyakinan seseorang
kepada tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini kitab-kitab Allah swt.
Maka akan percaya terhadap kebenaran al-Quran dan ajaran yang dibawa oleh nabi
Muhammad saw.
- Menambah ilmu pengetahuan. Karena di dalam kitab-kitab
Allah, di samping berisi tentang perintah dan larangan Allah, juga
menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk mendorong manusia
mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan zaman.
- Menanamkan sikap toleransi terhadap agama lain. Karena
dengan beriman kepada kitab-kitab Allah maka umat Islam akan selalu
menghormati dan menghargai orang lain. Hal ini sesuai dengan apa yang
dijelaskan dalam al-Quran dan hadits.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan :
- Iman kepada kitab Allah swt. adalah rukun iman yang
ketiga.
- Pengertian Iman kepada kitab Allah swt adalah meyakini
dan membenarkan bahwa Allah swt telah menurunkan Wahyu-Nya kepada para
Rasul, yang termuat di dalam Kitab-kitabNya.(Taurat, Zabur, Injil dan
al-Quran).
- Isi pokok dari semua kitab Allah swt ini sama yaitu
bertauhid dan mengesakan Allah swt.
- Kitab al-Quran memiliki keistimewaan dibanding kitab
yang lainnya, di antara keistimewaan itu adalah, bahwa: – Al-Quran berlaku
untuk seluruh umat manusia – Al-Quran terjamin pemeliharaannya sampai
akhir zaman.
- Fungsi utama beriman kepada kitab Allah swt adalah
sebagai pedoman bagi umat manusia untuk memperoleh kebahagiaan hidup di
dunia dan akhirat
3.2.Saran
Dari sumber yang
diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan saran kepada pembaca bila akan
menyampaikan :
1. Kita
harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat menyampaikan tidak akan keliru
2. Saat
menyampaikan kita harus tahu banyak tentang bersuci dalam ajaran islam.
DAFTAR PUSTAKA
http://blognyapakarilmu.blogspot.com/2014/08/makalah-iman-kepada-kitab
kitab-allah.html
http://rohissmpn14depok.wordpress.com/kbm-pai/iman-kepada-kitab-suci-allah-swt/
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan makalah tentang “Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT” ini dapat terselesaikan.
Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah kebenaran yakni baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan ini.
Makalah
ini berisi ulasan-ulasan yang membahas
tentang Kajian beriman kepada kitab-kitab Allah
SWT. Serta menurut Al-Qur’an dan Al-Hadist yang memerintahkannya.
Setitik harapan dari kami sebagai penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah berikutnya.
Banjarsari, September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2.
Rumusan Masalah ............................................................................. 1
1.3. Tujuan
Penulisan................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
2.1. Pengertian
Iman.................................................................................. 3
2.2.
Pengertian Kitab-kitab Allah SWT .................................................... 3
2.3. Suhuf
................................................................................................. 4
2.4. Dalil-dalil
Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab
Allah................................................................................................... 4
2.5. Nama-nama
kitab Allah SWT. dan Rasul yang Menerimanya .......... 5
2.6. Keistimewaan
Kitab Suci Al-Quran .................................................. 8
2.7. Fungsi
beriman kepada kitab-kitab Allah SWT ................................. 10
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 11
3.1. Kesimpulan......................................................................................... 11
3.2. Saran
.................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12
Comments
Post a Comment