CLICK HERE

Thursday, February 2, 2017

MAKALAH KITAB - KITAB ALLOH SWT

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.Latar Belakang

Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat dan Rasul. Malaikat adalah unsur pembawa risalah Tuhan kepada para Rasul sebagai penerima itu yang kemudian menjadi hidayah dan rahmat bagi manusia. Risalah Tuhan itu ialah wahyu-wahyu Allah kepada para rasul yang diutus kepada setiap bangsa dan umat manusia sepanjang sejarah. Rasul-rasul yang menerima wahyu-wahyu itu adalah manusia-manusia pilihan Tuhan diantara kelompok-kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri khas dan karakteristik dalam segi-segi rohaniah dan jasmaniah, wahyu-wahyu yang diterima oleh para rasul itulah yang dinamai “shuhuf” atau kitab : setiap rasul yang diutus Tuhan kepada manusia, dipersenjatai dengan kitab. Kitab itulah yang menjadi pedoman memimpin baginya dan menjadi undang-undang buat manusia yang dipimpinnya.

Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab Tuhan, menjadi salah satu dari rukun iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para rasul-Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran terhadap seluruh kitab Allah. Dengan demikian sangat berat akibatnya bagi seseorang atau suatu umat yang mengingkari salah satu dari kitab-kitab Allah itu.

Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan yang terakhir kitab al-qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

 

1.2.Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan iman?

2.      Apa pengertian dari Kitab-kitab Allah SWT

3.      Apa yang dimaksud dengan suhuf?

4.      Sebutkan Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah !

5.      Siapa saja Nama-nama kitab Allah SWT. dan Rasul yang menerimanya?

6.      Apa keistimewaan Kitab Suci Al-Quran?

7.      Sebutkan Fungsi beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT?

 

1.3.Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah

1.      Sebagai tugas Mata Pelajaran PAI di SMK Siliwangi Banjarsari tahun ajaran 2014-2015.

2.      Untuk mengetahui materi tentang Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT. berikut hadist-hadistnya.

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1.Pengertian Iman

Menurut bahasa, iman berasal dari bahasa Arab yaitu أَمَنَ- يُؤْمِنُ- إِيْمَان artinya “membenarkan”. Sedangkan menurut istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan / amal, seluruh ajaran dan perintah Allah SWT dalam kehidupan sehari hari.

 

2.2.Pengertian Kitab-Kitab Allah SWT

Kitab Allah ialah wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul untuk diajarkan kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu agar digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan diridhai-Nya. Jadi, iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.

Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 2 :

ذَلِكَ الْكِتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ.

“ Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”

 

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda :

لاَاَتُصَدِّ قُوْااَهْلَ الْكِتَبِ وَلاَتُكَذِّ بُوهُمْ وَقُوْااَمَنَّا بِالَّذِيْ اُنْزِلَ اِلَيْنَاوَمَااُنْزِلَ اِلَيْكُمْ وَاِلَهُنَاوَاِلَهُكُمْ وَاحِدٌوَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُوْنَ.

“ Janganlah kamu membenarkan ahli kitab dan jangan pula kamu dustakan mereka dan katakanlah, kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada kamu. Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu dan kita sama-sama berserah diri kepada-Nya.” (HR. Al-Bukhari)

 

 

2.3.Suhuf

Selain kitab-kitab, di dalam al-Quran disebutkan adanya Suhuf atau Sahifah (halaman), yang berjumlah seratus Sahifah. Suhuf adalah firman Allah swt. yang diturunkan kepada para Nabi atau rasul-Nya yang berisi hukum-hukum dasar sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan agama-Nya. Sahifah ini diberikan Allah SWT kepada tiga orang Nabi-Nya, masing-masing dengan rincian sebagai berikut:

§  60 Sahifah kepada nabi Syits a.s.

§  30 Sahifah kepada nabi Ibrahim a.s.

§  10 Sahifah kepada nabi Musa a.s.

Firman Allah swt.:

 إِنَّ هَذَا لَفِى الصُّحُفِ اْلأُوْلَى   صُحُفِ إِبْرَهِيْمَ وَمُسَ 

Artinya: “Sesungguhnya ini semua benar-benar terdapat di dalam suhuf yang pertama(yaitu) suhuf-suhuf Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s.”(Qs.al-a’la: 18-19).

·         Suhuf apabila dikumpulkan menjadi satu kesatuan disebut Mushaf ( Kitab )

 

2.4.Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah

Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. merupakan rukun iman yang ketiga. Umat Islam wajib percaya dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa semua kitab yang telah diturunkan Allah SWT.kepada para Rasul-Nya pasti benar. Firman Allah swt.:

  ….ياَأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاْلكِتَبِ اَّلذِيْ نَزَّلَ عَلَى رَسُوْلِهِ وَاْلكِتَبِ اَّلذِيْ أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ   

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah kamu sekalian beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.”(Qs.An-Nisa’:136)

 

Firman Allah swt.:

Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang, niscaya Allah menghendaki niscaya kamu dijadikan satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah bebuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya….(al-Maidah :48)

Kitab-kitab yang dimaksud dalam ayat di atas berisi peraturan, ketentuan, perintah dan larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupan agar tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Kitab-kitab Allah swt. diturunkan pada masa yang berlainan, namun di dalamnya terkandung ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid atau ajaran tentang keesaan Allah swt. Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.

 

2.5.Nama-nama kitab Allah SWT. dan Rasul yang Menerimanya

Di antara kitab-kitab Allah swt. yang wajib kita imani ada empat (4) yaitu:

1.       Kitab Taurat

Kitab Taurat diwahyukan Allah swt. kepada nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil.

Firman Allah swt:

 …….إِنَّا أَنْزَلْنَا الَّتوْرَاةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌة

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada)petunjuk dan cahaya(yang menerangi)”….( Q.S Al-Ma’idah: 44)

Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah Taurat asli, melainkan palsu. Sebab, mereka telah melakukan perubahan-perubahan isinya (ajarannya). Para ulama pun sepakat bahwa taurat yang murni sudah tidak ada lagi. Taurat yang beredar saat sekarang lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau tulisan orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeda.

Allah berfirman:

 ……مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا يُحَرِّفُوْنَ اْلكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ

Artinya: “Yaitu orang-orang Yahudi mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.”(Qs. An-Nisa’46).

 

2.      Kitab Injil

Kitab Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir.

Kitab Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah . Misalnya Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil Johanes. Antar Injil tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi, isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa a.s. dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya merupakan pikiran paulus, bukan pendapat orang-orang harawi (pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Injil Bernabas, oleh para ulama dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini tidak dipakai oleh orang-orang Kristen (Nasrani). Dengan demikian, yang wajib dipercayai oleh umat islam hanyalah Injil yang diturunkan Allah SWT.kepada nabi isa a.s.

Firman Allah swt.:

….وَأَتَيْنَهُ اْلإِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدَى وَّنُوْرٌ

Artinya: “Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)”…(al-Maidah 46)

 

3.      Kitab Zabur

Kitab zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s. Nabi Daud hanya diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa. Maka pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah tidak memuat syariat.

Firman Allah swt.:

 …..وَاَتَيْنَا دَاوُدَ زَبُوْرًا 

Artinya: “Dan kami berikan Zabur kepada Daud a.s“(al-Isra’ : 55)

 

4.      Kitab al-Quran

Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. Melalui malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 144 surat, 6666 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul Quran. Wahyu pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 m. Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan Allah swt. untuk menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah ketika beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan), karena beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut nabi Muhammad saw wafat. Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Sebahagian isinya menghapus sebahagian syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan abadi sepanjang masa , berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu,sebagai muslim kita tidak perlu meragukannya sama sekali. Firman Allah:

  ….وَاَنْزَلْنَا اِلَيْكَ اْلكِتَبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقَا لِّمَابَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ

Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu… (al-Maidah : 48)

Firman Allah swt.:

ذَلِكَ الْكِتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ 

Artinya: “Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya,petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.(Qs.al-Baqarah:2)

Isi pokok kandungan al-Quran adalah:

1.      aqidah atau keimanan

2.      Ibadah baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah

3.      Akhlak seorang hamba kepada khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya

4.      Mu’amalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia

5.      Wa’ad dan wa’id

6.      Kisah kisah nabi dan rasul, orang-orang shaleh dan orang-orang yang inkar

7.      Ilmu pengetahuan.

 

2.6.Keistimewaan Kitab Suci Al-Quran

Keistimewaan Kitab Suci Al-Quran dibanding dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya adalah sebagai berikut:

1.      Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir dan terjamin keasliannya. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir selalu dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah swt. sampai akhir zaman.

firman Allah swt.:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّالَهُ لَحَفِضُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya kamilah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”(al-hijr:9)

2.      Al-Quran memiliki isi kandungan yang paling lengkap dan sempurna. Isi al-Quran mencakup segala aspek kehidupan manusia.

3.       Al-Quran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena Allah swt. yang selalu memeliharanya.Allah swt. Berfirman:

قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ اْلإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَنْ يَّأْتُوْا بِمِثْلِ هَذَا اْلقُرْأَنَ لاَ يَْأتُوْنَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيْرًا  

Artinya: “Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia. Sekalipun sebahagian mereka menjadi pembantu bagi sebahagian yang lainnya.”( Qs.al-Isra’88)

4.      Al-quran isinya sesuai dengan perkembangan zaman, berlaku sepanjang masa dan untuk seluruh umat manusia.

5.      Membaca dan mempelajari isi al-Quran adalah ibadah. Masih banyak keistimewaan al-Quran dibanding dengan kitab-kitab sebelumnya.

Oleh karena itu, sebagai kitab suci umat Islam, kita harus berusaha mempelajari dan mengkaji al-Quran dengan sungguh-sungguh, insya Allah akan diperoleh berbagai keuntungan untuk hidup di dunia dan di akhirat. Karena dengan hanya membaca saja sudah merupakan ibadah kepada Allah apalagi jika kita dapat memahami dan mengamalkannya.

Sabda Rasulullah saw.:

  (عَلَيْكَ بِتِلاَوَةِ اْلقُرْأَنَ فَإِنَّهُ نُوْرٌ لَّكَ فِى اْلأَرْضِ وَذُخْرُ لَكَ فِى السَّمَاءِ (رواه ابن ماجه

Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)

Dengan membaca dan mempelajari dan menggali isi kandungan ilmu pengetahuan yang ada dalam al-Quran,akan:

  • Menghilangkan kegelisahan bathin, bahkan penyakit jiwa yang erat kaitannya dengan penyakit jasmani.
  • Meningkatkan kewaspadaan diri untuk selalu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larang-Nya.
  • Meningkatkan kesadaran bahwa apa yang diperbuat di atas dunia ini akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.

Dengan demikian, selaku seorang muslim haruslah kita:

  • Menjadikan al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup ini, dan jangan berpedoman dengan yang lainnya,
  • Berusaha untuk selalu menghormati, memuliakan dan menjunjung tinggi kitab suci al-Quran.
  • Senantiasa membaca al-Quran dalam segala kesempatan di kala suka maupun duka.
  • berusaha untuk memahami arti dan isi kandungannya
  • berusaha untuk mengamalkan isi kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari.

 

2.7.Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT

1.      Mempertebal keimanan kepada Allah swt. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang nampak maupun yang gaib.

2.      Memperkuat keyakinan seseorang kepada tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini kitab-kitab Allah swt. Maka akan percaya terhadap kebenaran al-Quran dan ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad saw.

  1. Menambah ilmu pengetahuan. Karena di dalam kitab-kitab Allah, di samping berisi tentang perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan zaman.
  2. Menanamkan sikap toleransi terhadap agama lain. Karena dengan beriman kepada kitab-kitab Allah maka umat Islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain. Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam al-Quran dan hadits.

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1.Kesimpulan :

  1. Iman kepada kitab Allah swt. adalah rukun iman yang ketiga.
  2. Pengertian Iman kepada kitab Allah swt adalah meyakini dan membenarkan bahwa Allah swt telah menurunkan Wahyu-Nya kepada para Rasul, yang termuat di dalam Kitab-kitabNya.(Taurat, Zabur, Injil dan al-Quran).
  3. Isi pokok dari semua kitab Allah swt ini sama yaitu bertauhid dan mengesakan Allah swt.
  4. Kitab al-Quran memiliki keistimewaan dibanding kitab yang lainnya, di antara keistimewaan itu adalah, bahwa: – Al-Quran berlaku untuk seluruh umat manusia – Al-Quran terjamin pemeliharaannya sampai akhir zaman.
  5. Fungsi utama beriman kepada kitab Allah swt adalah sebagai pedoman bagi umat manusia untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat

 

3.2.Saran

Dari sumber yang diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan saran kepada pembaca bila akan menyampaikan :

1.      Kita harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat menyampaikan tidak akan keliru

2.      Saat menyampaikan kita harus tahu banyak tentang bersuci dalam ajaran islam.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://blognyapakarilmu.blogspot.com/2014/08/makalah-iman-kepada-kitab kitab-allah.html

http://rohissmpn14depok.wordpress.com/kbm-pai/iman-kepada-kitab-suci-allah-swt/

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Dengan segala kerendahan dan  keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan makalah tentang “Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT” ini dapat  terselesaikan.

Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah kebenaran yakni baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan ini.

Makalah ini berisi  ulasan-ulasan yang membahas tentang Kajian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Serta menurut Al-Qur’an dan Al-Hadist yang memerintahkannya.

Setitik harapan dari kami sebagai penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah berikutnya.

 

Banjarsari,   September 2014

 

Penulis

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR ..................................................................................    i

DAFTAR ISI..................................................................................................    ii

 

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................    1

1.1.  Latar Belakang ..................................................................................    1 

1.2.  Rumusan Masalah  .............................................................................    1

1.3.  Tujuan Penulisan.................................................................................    2

 

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................    3

2.1.  Pengertian Iman..................................................................................    3

2.2.  Pengertian Kitab-kitab Allah SWT ....................................................    3

2.3.  Suhuf .................................................................................................    4

2.4.  Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab

  Allah...................................................................................................    4

2.5.  Nama-nama kitab Allah SWT. dan Rasul yang Menerimanya ..........    5

2.6.  Keistimewaan Kitab Suci Al-Quran ..................................................    8

2.7.  Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT .................................    10

 

BAB III PENUTUP ......................................................................................    11

3.1.  Kesimpulan.........................................................................................    11

3.2.  Saran ..................................................................................................    11

 

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................    12

 

 

No comments:

Post a Comment