MENGAPRESIASI TARI JAIPONG
A.
PERSEPSI
Tari Jaipong
adalah tarian yang dapat memberi gambaran perempuan Sunda kekinian yang
energik. Gerak Jaipongan yang atraktif dan dinamis mampu menunjukkan bahwa
perempuan Sunda adalah perempuan yang penuh semangat, penuh perjuangan, kuat,
ramah, lincah, dan kenes. Dibalik kelembutan tari Jaipong terdapat
gerakan-gerakan gesit, “jalingkak” nan indah sebagai ungkapan karakter
perempuan Sunda kekinian.
B.
ASAL-USUL
/ SEJARAH TARI JAIPONG
Pada era 90-an
jenis tarian ini kerap mewarnai beberapa film layar lebar di Indonesia yang
tergambar sebagai salah satu hiburan terkenal pada waktu itu.
Adalah Haji Suanda, seorang seniman
kelas kakap dari Karawang melahirkan kesenian gerak tari dari hasil kreasinya.
Sebagai seorang seniman sejati beliau memiliki talenta yang sangat besar
sehingga tak heran jika Haji Suanda mampu menguasai berbagai jenis kesenian
dari beberapa daerah sekaligus terlebih dari daerah Karawang Sendiri seperti
ketuk tilu, wayang golek, topeng banjet, hingga gerakan bela diri yang dikenal
dengan sebutan pencak silat.
Sejarah tari jaipong berawal pada
tahun 1976 ketika Haji Suanda berinovasi dengan menggabungkan ketrampilan
khususnya dalam dunia seni pertunjukan yang beliau kuasai menjadi satu
pertunjukan yang unik. Dari sinilah
kemudian tercipta satu kesenian baru yang unik dan menarik bagi seluruh
penonton pertunjukan namun pada waktu itu belum disebut dengan tari jaipong.
Musik pengiring
dalam pertunjukan rupanya juga diambil dari berbagai macam alat musik tradisional
seperti gendang, gong, alat musik ketuk, dan lain sebagainya. Adapun vokal yang
menyertainya biasanya dilakukan oleh seorang perempuan yang biasa disebut
dengan nama “sinden”.
Ketertarikan
masyarakat terhadap salah satu seni garapan Haji Suanda membuat jenis tarian
ini kerap menjadi hiburan fenomenal saat itu. Tak heran jika para seniman dari
berbagai daerah sangat antusias untuk mempelajari gerakan tari yang terdapat
pada kesenian garapan Haji Suanda.
Salah satu
seniman yang gentol belajar gerakan tari kreasi dari Suanda yakni Gugum
Gumbira. Setelah menguasainya beliau mengemas ulang gerakan-gerakan yang
terdapat dalam tarian tersebut dan kemudian mulai memperkenalkan tari jaipong
pada masyarakat Bandung.
Sebagai seorang
seniman ternama Gugum Gumbira memang sangat tertarik dengan tari ketuk tilu
yang kala itu cukup digemari oleh para seniman nasional. Terinspirasi dari hal
tersebut kemudian Gugum Gumbira memperkenalkan gerakan jaipongan sebagai gaya
tarian baru ditengah melunturnya ketertarikan masyarakat terhadap gerakan tari
lain yang sepertinya monoton saja.
Pada
perkembangan selanjutnya, tepatnya pada akhir tahun 1979 tarian ini mengalami
peningkatan yang cukup signifikan baik dari segi pementasan nya, properti yang
digunakan, maupun para seniman yang menguasai gerakan tarian ini.
Tak heran jika tari ini kemudian
dikenal luas hampir di seluruh wilayah Jawa Barat seperti Sukabumi, Cianjur,
hingga ke Bogor.
C.
PENGERTIAN
TARI JAIPONG
Tari Jaipong
adalah salah satu kesenian tradisional Jawa Barat yang sangat populer di
Indonesia. Tari Jaipong ini merupakan penggabungan beberapa seni tradisional
seperti pencak silat, wayang golek, ketuk tilu dan lain – lain. Tarian ini
sering di tampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu besar dan
festival budaya.
D.
MENGANALISIS
TARI JAIPONG
Tari jaipong
adalah tarian tradisional yang berasal dari Bandung Jawa Barat yang diciptakan
oleh Gugum Gumbira. Sejarah tari jaipong sebenarnya telah mulai muncul pada
kisaran tahun 1979 namun baru dikemas ulang oleh Gugum Gumbira pada tahun
90-an.
Selain dapat digunakan sebagai
hiburan, tarian ini juga berfungsi sebagai tari andalan dari Bandung Jawa
Barat. Keunikan gerakan jaipongan memang memberikan nuansa baru pada waktu itu
dengan menggabungkan beberapa macam gerakan kesenian tradisional seperti pencak
silah dan ketuk tilu.
E.
MUSIK
YANG MENGIRINGI TARI JAIPONG
Tarian ini
menggunakan iringan yang berupa gamelan dari jawa barat yang di dominasi suara
gendang dan demung. Sebagaimana telah kita singgung pada awal tadi bahwa alat
musik pengiring tari jaipong yang sangat mencolok adalah kendang. Namun selain
kendang/ gendang yang dimainkan dengan cara ditabuh menggunakan tangan kosong,
alat musik ini yang menjadi panduan seorang penari jaipong melakukan gerakan
yang menarik, selain itu ada pula alat musik lain sebagai pelengkap seperti:
1.
Ketuk
Merupakan
alat musik tradisional yang mirip dengan bonang. Alat ini dimainkan dengan cara
diketuk dan menghasilkan suara nyaring sebagai suara tekanan dalam sebuah musik
pengiring tari jaipong.
2.
Rebab
Merupakan
alat musik pelengkap dalam menyajikan sebuah lagu pengiring tarian jaipongan.
Alat musik ini sedikit mirip dengan girat yang memiliki senar.
3.
Goong
Suara
khas menggelegar dimiliki oleh alat musik yang satu ini, dimainkan dengan cara
dipukul menggunakan pemukul dalam hitungan tertentu mengikuti irama musik yang
dimainkan.
4.
Kecrek
Jika
kita kerap menyaksikan pementasan wayang kulit tentunya tidak asing lagi dengan
alat musik yang satu ini karena krecek merupakan perkusi dalam sebuah pementasan
wayang. “Kecrek kecrek kecrek kecrek” begitulah kurang lebih suara yang
ditimbulkan oleh alat musik ini.
Selain dari keempat alat musik di
atas ada pula alat musik lain yang digunakan seperti Kecapi, Demung, Saron, dan
juga Bonang. Sementara pelantun lagu/ penyanyi dalam sebuah pertunjukan
jaipongan disebut dengan Sinden.
F.
KOSTUM
TARI JAIPONG
Kostum atau
busana yang dikenakan dalam sebuah pementasan tari jaipong sangat beragam.
Meskipun terdapat perbedaan corak antara jaipongan tradisional dan gaya baru
namun Pada umumnya properti busana yang dikenakan oleh para penari jaipongan
merupakan pakaian tradisional.
1.
Sinjang
Merupakan
sebuah kain panjang yang dikenakan oleh para penari jaipongan sebagai celana
pajang.
2.
Apok
Adalah
pakaian atau baju yang dikenakan oleh penari, pada busana wanita pakaian ini
juga kerap disebut dengan nama kebaya. Adapun yang mencirikan pakaian apok
terdapat pada pernik dan ornamen yang terdapat di dalamnya.
3.
Sampur
Sampur
merupakan kain panjang yang menjadi properti utama tari jaipong. Sampur juga
disebut juga dengan selendang yang dikenakan pada leher para penari. Keberadaan
sampur sangat penting karena menjadi properti yang dimainkan dalam gerakan tari
mulai dari pembukaan hingga akhir.
G.
GERAKAN
TARI JAIPONG
Jika dalam tari serampang dua belas
kita mengenal 12 keunikan dalam ragam gerakannya namun jika dalam tari Jaipong
gerakan yang signifikan dilakukan oleh para penari cukup sederhana yakni
berjumlah 4 ragam. Adapun keempat ragam gerakan tari jaipong yang signifikan
dilakukan adalah sebagai berikut:
1.
Gerakan Bukaan
Merupakan
gerakan pembukaan dalam pertunjukan kesenian Jaipongan dari Bandung. Dalam
gerakaan ini sang penari biasanya melakukan jalan berputar disertai dengan
memainkan selendang yang dikenakan pada leher pemain.
2.
Pencungan
Pencungan
adalah bagian gerakan dari berbagai ragam gerak cepat dalam tarian jaipong.
Gerakan ini didukung dengan tempo lagu atau musik yang bertempo cepat pula.
3.
Ngala
Ngala
dalam jaipongan adalah salah satu ragam gerakan yang terlihat semacam gerak
patah-patah atau titik pemberhentian
dari satu gerakan pada gerakan lain dan dilakukan secara cepat atau
dengan kata lain gerakan ini memiliki tempo cepat.
4.
Mincit
Mincit
merupakan gerakan perpindahan dari satu ragam gerak ke ragam gerak lain.
Gerakan ini dilakukan setelah ada gerakan ngala dalam sebuah tarian Jaipong.
Jika
kita pernah melihat pertunjukan tari jaipong tentunya kita akan memahani
keunikan gerak yang merupakan kolaborasi dari berbagai kesenian tradisional
seperti gerakan tari ketuk tilu, tari ronggeng, dan juga beberapa gerakan
pencak silat.
Dalam
pertunjukan nya jaipongan juga memperlihatkan seorang penyanyi dalam mengiringi
tarian pada sebuah pementasan. Keunikan dari lagu pengiring juga terlihat pada
tempo yang diterapkan ada kalanya tempo yang dimainkan dalam lagu tersebut
sangat pelan namun ada kalanya tempo dalam lagu pengiring dinyanyikan secara
cepat.
Terlepas
dari keseimbangan antar tarian dan pengiring ternyata gerak tari jaipong secara
filosofis juga memiliki makna tersendiri, sehingga tak jarang dalam sebuah
pementasan seni tradisional yang berasal dari Bandung Jawa Barat ini terlebih
dahulu disusun sinopsis guna mendapatkan cerita dari awal hingga akhir.
Meskipun
kebanyakan tarian tersebut hanya dimainkan oleh seorang wanita saja namun pada
dasarnya tarian ini dapat dimainkan berpasangan maupun kelompok. Jika sebuah
tarian ditampilkan sebagai hiburan orang banyak akan lebih terlihat indah ketika
dimainkan oleh 3 maupun 5 orang. Kekompakan dan persamaan gerakan antara satu
penari dengan penari lain dapat menambah keunikan gerakan tari jaipong yang
disajikan dalam sebuah pementasan. Namun perlu kita ketahui bahwa dalam sebuah
pementasan jaipongan yang dilakukan secara kelompok haruslah ada pola lantai.
Hal ini digunakan sebagai tambahan keragaman dan keunikan dalam sebuah
pertunjukan jaipongan.
H.
PENILAIAN
Budaya dasar di
indonesia mempunyai keanekaragam kesenian yang dimiliki oleh bangsa indonesia,
itu merupakan kekayaan indonesia yang tidak ternilai harganya. Salah satunya
yaitu kesenian tari jaipong di jawa barat, kesenian tari jaipong mempunyai ciri
khas tersendiri, dengan tarian – tariannya yang unik seperti irama, goyangan,
pakaian, dan lainnya, tari ini termasuk jenis pergaulan tradisional masyarakat
sunda, Jawa barat yang cukup populer di indonesia. Budaya adalah daya dari budi
berupa cipta,karsa dan rasa.
Sebagai generasi penerus bangsa
kita harus mengetahui dan mempraktekan, kesenian yang dimiliki oleh indonesia
yang patut di jaga dan lestarikan.
I.
APRESIASI
Tari Jaipongan
boleh disebut sebagai salah satu identitas keseniaan Jawa Barat, hal ini nampak
pada beberapa acara-acara penting yang berkenaan dengan tamu dari negara asing
yang datang ke Jawa Barat, maka disambut dengan pertunjukan Tari Jaipong Jawa
Barat. Demikian pula dengan misi-misi kesenian ke manca negara senantiasa
dilengkapi dengan tari Jaipongan. Tari Jaipongan banyak memengaruhi
kesenian-kesenian lain yang ada di masyarakat Jawa Barat, baik pada seni
pertunjukan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, dan hampir
semua pertunjukan rakyat maupun pada musik dangdut modern yang dikolaborasikan
dengan Tari Jaipong Jawa Barat menjadi kesenian Pong-Dut.
Comments
Post a Comment