CERPEN : Surat Rindu Untukmu

Surat Rindu Untukmu


Cerpen Karangan: Nur Aini

 

Di keheningan waktu, tak kurasa kau berada, kenangan fatamorgana yang pernah terbang di ufuk langit senja, masih kuingat. Mungkin sekarang kau masih semangat meniti masa depanmu di kota Jambi tercinta.

Satu hal yang masih kuingat dari dirimu, yaitu ketika kau dan aku berdiri di taman sekolah, sambil menatap langit lazuardi, kau bercerita tentang keinginanmu yang sangat gigih hingga aku terharu mendengarnya. kau berkataapakah kau lihat burung-burung berlarian di langit lazuardi itu?”.

Aku menjawabiya, aku melihatnya. mungkin ada sesuatu yang ingin kau utarakan mungkin?”.

 

Ehem-ehem, memang ada yang ingin aku utarakan. begini, aku ingin tahun ini adalah tahun dimana orangtuaku tidak membiayai masa depanku, dalam arti aku ingin mendapatkan beasiswa pendidikan sampai strata 3, berarti aku ingin sekali mendapatkan beasiswa di MAN Cendikia Jambi dan Universitas Al Azhar Mesir. Dan kau lihat dik, langit lazuardi itu, aku lambangkan langit itu seperti masa depanku yang cerah, aku ingin orangtuaku bangga padaku jikalau aku berhasil mendapatkan beasiswa dan aku berharap semoga cita-citaku bisa tercapai, karena menurut pendapatku, aku merasa belum bisa membahagiakan orangtuaku.”

 

Memangnya apa cita-cita yang kau idamkan kak?.

Aku ingin menjadi seorang menteri agama, ataukah ulama besar, ataukah saja semoga aku menjadi guru besar ilmu fiqih di Universitas Al Azhar Mesir, ya yang terpenting di bidang agama dik.”

 

Aku terharu mendengar keinginan hatimu yang paling dalam aku pun hanya berkata, “semoga Allah mengabulkan keinginanmu kak.”

 

Barakallahu fiq adikku, dan semoga juga Allah mengabulkan keinginanmu.”

 

Himne-himne kupujakan kepada sang kholiqul bahri, untuk mendoakanmu semoga kau senantiasa dalam lindungannya. Kau telah pergi 3 tahun yang lalu untuk menggapai asa dalam benakmu, demi masa depan kau tempati Kota Jambi. Di fikiranku kau sosok pemuda yang humoris dengan kata-kata renyah yang selalu kau ungkap, kau sangat cerdas, serta kau sangat semangat untuk menggapai masa depanmu, mungkin apakah karena hal itu aku jadi terpikat olehmu?, tiba-tiba aku rindu sosok sepertimu. Generasi penerus bangsa, ya kau generasi penerus bangsa yang sangat hebat, kuingin kau bisa menjadi generasi yang membanggakan Jawa maupun tanah air di mata dunia. Mungkinkah kau akan kembali ke ranah Jawa?. Jawa sangat menanti kau kembali kakak Ibad.

Comments

Popular posts from this blog

RESENSI NOVEL BAHASA SUNDA "LEMBUR SINGKUR"

MAKALAH Usaha Kecil KERIPIK PISANG (Kewirausahaan)

MAKALAH PEMBUATAN PIRING LIDI