CERPEN : Berjuang Melestarikan Lingkungan

Berjuang Melestarikan Lingkungan

 

Desa Sidin, desa Pandan Sari dilanda banjir. Penyababnya ialah hujan turun dengan deras selama dua hari. Namun, penyebab utama terjadinya banjir adalah sampah serta penebangan hutan liar khususnya di sekitar daerah aliran sungai (DAS) yang dapat menyebabkan terjadinya erosi dan pendangkalan sungai. Saat hujan deras sungai tak dapat menampung air sehingga terjadilah banjir.

Warga desa Pandan Sari bekerja bakti membersihkan lingkungan dan membenahi desa. Sampah-sampah yang terkumpul dikubur di dalam tanah agar tidak menimbulkan efek samping, dapat meyuburkan tanah serta dapat dijadikan pupuk kompos.

Sidin diangkat menjadi ketua Karang Taruna di desanya. Seperti warga desa Pandan Sari yang mulai sadar pentingnya melestarikan lingkungan, kita juga harus peduli akan lingkungan hidup di sekitar kita. Contoh cara melestarikan lingkungan adalah dengan melaksanakan reboisai dan konservasi tanah atau pengawetan tanah. Reboisasi dapat dikatakan sebagai konservasi tanah.

Dalam GBHN dijelaskan Pembangunan Nasional adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan, yaitu pembangunan yang memperhitungkan masalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal). Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif akibat pembangunan, khususnya terhadap lingkungan. Dampak negatif terhadap lingkungan yaitu :Aspek Sosial, Aspek Lahan dan Tanah, Aspek Air, Aspek Udara, Aspek Flora dan Fauna, dan Aspek Kebisingan suara.

Pemerintah telah berusaha mengurangi dampak negatif terhadap flora dan fauna dengan cara membangun cagar alam dan suaka margasatwa. Kita juga dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lahan dan tanah dengan cara menerapkan terasering pada lahan miring serta menjaga kelestarian hutan. Hutan selain dapat menjaga kesuburan tanah juga dapat sebagai habitat binatang maupun tumbuhan liar serta mengurangi polusi udara.

Salah satu penyebab polusi udara adalah limbah industri. Limbah industri tidak hanya menyebabkan polusi udara saja, limbah industri dapat menyebabkan eutrofokasi dan hujan asam. Eutrofokasi adalah pertumbuhan yang hebat pada tumbuha tertentu. Sedang hujan asam terjadi karena gas-gas berbahaya seperti, SO, SO2, NO dan NO2 berkondensi dengan partikel-partikel lain beserta titik-titik air sehingga terbentuk zat asam yang turun bersama air hujan. Jika limbah industri mengandung zat berbahaya dan mencemari air, maka zat-zat itu akan masuk ke dalam organisme-organisme yang hidup di dalamnya. Zat-zat itu akan membahayakan organisme-organisme dalam rantai makanan dan tentu saja berpengaruh buruk bagi tubuh.

Dalam kehidupan sehari-hari perlu diterapkan higiene dan sanitasi. higiene adalah usaha untuk memelihara kesehatan tubuh. Higiene dapat dilakukan dengan cara makan makanan empat sehat lima sempurna. Sedangkan sanitasi adalah usaha untuk menjaga dan memelihara kebersihan dan lingkungan hidup fisik manusia. Sanitasi dapat dilaksanakan dengan cara menghilangkan genangan-genangan air yang dapat menjadi sumber penyakit.

Kita harus dapat mencontoh sikap Sidin dan warga desa Pandan Sari yang mampu mengubah keadaan desa mereka menjadi rukun dan makmur.

 

Comments

  1. ARtikelnya mengenai Berjuang Melestarikan Lingkungan ini sangat membantu, terimakasih _
    cerita fiksi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

RESENSI NOVEL BAHASA SUNDA "LEMBUR SINGKUR"

MAKALAH Usaha Kecil KERIPIK PISANG (Kewirausahaan)

MAKALAH PEMBUATAN PIRING LIDI