CLICK HERE

Friday, April 6, 2018

MAKALAH OBSERVASI LIMBAH PABRIK DONAT

KATA PENGANTAR

 

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun sebagai penunjang mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Makalah ini bertemakan tentang ”Observasi ke Pabrik RN Donat”. Makalah ini disusun dengan tujuan agar siswa dapat menambah wawasannya mengenai tema yang kami bahas dalam makalah ini.

Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun menerima koreksi, kritik dan saran guna perbaikan di makalah yang selanjutnya.

Akhirnya penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1.      Kedua Orang tua, yang selalu memberikan dukungannya baik moril maupun materiil.

2.      Bapak Asep Hendi Supriatno, M.Pd.I. , selaku kepala sekolah SMK Informatika Al-Ihya.

3.      Bapak Yayan Caryanto, S.Pd.I. , selaku guru bidang studi yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga kami dapat belajar banyak dilapangan.

4.      Bapak Ajat Sudrajat, selaku Pemilik Pabrik Donat sekaligus narasumber yang telah bersedia meluangkan waktunya dan memberikan informasinya.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih juga kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca Makalah ini. Semoga dengan adanya Makalah ini dapat memperluas wawasan kita semua.

 

Banjarsari,       Maret 2018

 

Penulis

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Pembuatan donat merupakan salah satu proses pengolahan dengan memanfaatkan mikroba yaitu jenis khamir Saccharomyces cereviceae yang sering dikenal ragi roti. Saccharomyces cerviceae digunakan sebagai bahan pengembang pada pembuatan donat atau jenis rerotian lainnya karena dapat menghasilkan enzim yang dapat merombak gula menjadi alkohol dan gas CO2. Adanya gas CO2 yang terbentuk selama proses fermentasi mengakibatkan adonan donat mengembang. Hal ini juga bisa terjadi karena tepung yang diadoni sifatnya elastis sehingga dapat mengurung gas CO2 yang terbentuk selama proses fermentasi. Tingkat pengembangan adonan sangat dipengaruhi oleh kekalisan adonan donat dan aktifitas rasi dalam adonan (Prima, 2012). Oleh karena itu, makalah observasi ini perlu dilakukan untuk mengetahui daya kembang dari konsentrasi ragi roti dalam pembuatan donat.

 

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, yang menajdi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1.      Apa pengertian dari Pendidikan Lingkungan Hidup?

2.      Apa pengertian dari Observasi?

3.      Apa ruang lingkup dan tujuan observasi?

4.      Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk produksi donat?

5.      Bagaimanakah hasil produksinya?

6.      Bagaimanakah pengelolaan limbah sisa produksinya?

7.      Apa dampak postitif dan negatif dari sisa produksi donat?

8.      Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup manakah yang berkaitan dan digunakan/diterapkan dalam produksinya?

 

C.    Tujuan Penulisan

Seperti halnya rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan :

1.      Sebagai tugas mata pelajaran PLH.

2.      Untuk mengetahui pengertian dari Pendidikan Lingkungan Hidup.

3.      Untuk mengetahui pengertian dari Observasi.

4.      Untuk mengetahui ruang lingkup dan tujuan observasi.

5.      Untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan untuk produksi donat.

6.      Untuk mengetahui hasil produksi donat.

7.      Untuk mengetahui pengelolaan limbah sisa produksi donat.

8.      Untuk mengetahui dampak postitif dan negatif dari sisa produksi donat.

9.      Untuk mengetahui Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup yang berkaitan dan digunakan/diterapkan dalam produksi donat.

 

D.    Biografi Narasumber

       Perusahaan RN Donat ini mulai berdiri sekitar bulan Februari 2015, didirikan oleh bapak Ajat Sudrajat . ini berdasarkan pengalaman sendiri karena dahulu bapak Ajat Sudrajat pernah bekerja sebagai sales donat di Cilacap Jawa Tengah. Setelah sekitar 2 (dua) tahun mendapat pengalaman sebagai sales donat akhirnya muncul inisiatif untuk mendirikan pabrik donat sendiri. Setelah beberapa bulan mencari modal dan mencari orang yang mau diajak bekerja sama atau untuk berinvestasi dengan sistem bagi hasil, modal awal yang dibutuhkan sekitar kurang lebih Rp. 100.000, dan sekarang sudah melikiki pegawai tetap 4 – 5 orang.

       Adapun cara pemasaran perusahaan donat ini dengan dititipkan pada warung-warung, melalui media masa, dan bisa menerima pesanan. Melalui No. 085863880837. Atau juga bisa langsung datang ke pabrik RN Donat yang bertempat di Rt.08 Rw.02 Dusun Cikuya, Desa Langkapsari Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis.

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup

Pendidikan lingkungan hidup adalah upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

 

B.     Pengertian Observasi

Pengertian Observasi Secara Umum adalah Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti. Dapat dikatakan juga bahwa Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan mengamati atau meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian atau lapangan untuk mengetahui secara langsung kondisi yang terjadi atau untuk membuktikan kebenaran dari sebuah desain penelitian.

Kegiatan observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).

 

C.    Ruang Lingkup dan Tujuan Observasi

Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti “melihat” dan “memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang  muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Observasi   menjadi  bagian  dalam  penelitian berbagai disiplin ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu    ilmu sosial, observasi dapat berlangsung  dalam  konteks  laboratorium (experimental) maupun konteks alamiah. Observasi yang berarti pengamatan  tentang  suatu masalah, sehingga diperoleh  pemahaman atau  sebagai alat re –checkinging  atau  pembuktian  terhadap  informasi  atau  keterangan  yang diperoleh sebelumnya. Sebagai  metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai  pengamatan  dan pencatatan fenomena – fenomena yang diselidiki secara sisitematik. Dalam arti yang  luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung  maupun  tidak  langsung.  Pengamatan tidak  langsung  misalnya melalui tes.  Pengamatan secara langsung  misalnya terjun langsung kelapangan seperti yang  telah  kita lakukan dalam pembuatan donat.

Tujuan observasi ini yaitu menggambarkan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembuatan Donat di Dsn. Cukuya Rt. 08 Rw.02 Ds. Langkapsari, lalu mengambil kesimpulan yang disusun menjadi sebuah laporan/Makalah yang relevan dan dapat bermanfaat sebagai sebuah bahan pembelajaran atau studi.   Beberapa hal yang dijadikan alasan mengapa sebuah observasi ini perlu dilakukan adalah untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan pembuatan donat secara langsung dan jelas tanpa perlu mengira-ngira

 

D.    Penggunaan Bahan Produksi

Alat dan bahan yang digunakan selama proses pembuatan donat yaitu meliputi:

Terigu 1 kg

Penggorengan

Mentega 300 gram

Sumpit

Telur ¼ kg

Baskom

Gula 4 sendok makan

Mangkuk

Garam ½ sendok the

Kompor Gas

Fermipan/ yeast 2 sendok makan

Piring

Susu bubuk secukupnya

Saringan (jika perlu)

SP 1 sendok teh

2 gelas air

Coklat blok 1 batang

Kain lap atau serbet

Selai Stroberi

Kacang

 

 

E.     Hasil Produksi

       Dari bahan-bahan dan alat tersebutlah sehingga bisa menghasilkan produksi donat yang baik dan dan bisa bermacam-macam varian rasa. Adapun berikut tahapan proses produksi/pembuatannya.

1.      Siapkan alat dan bahan.

2.      Masukkan telur, gula, garam, fermipan/ ragi, SP, terigu, dan susu bubuk, lalu aduk sampai tercampur rata.

3.      Setelah tercampur rata, masukan mentega dan aduk kembali sampai adonan kalis.

4.      Diamkan selama 30 menit agar adonan mengembang.

5.      Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan, kemudian diamkan selama 15 menit sampai terlihat mengembang.

6.      Lubangi bagian tengah donat dengan jari telunjuk.

7.      Masukkan minyak dan panaskan, goreng donat  yang  sudah dilubangi tadi dengan api sedang sampai kuning keemasan

8.      Angkat kemudian tiriskan.

9.      Taburkan gula halus, atau hias donat dengan cokelat pemanis, atau vairan selai rasa lainnya.

Berikut ini hasil Produksinya selama proses  pembuatan

Waktu  (Menit)

Kondisi Donat

10 menit

Belum mengembang

20 menit

Belum terlalu mengembang

30 menit

Sudah mengembang

 

F.     Pengelolaan Limbah

Limbah dari hasil pembuangan produksi donat seperti minyak bekas penggorengan donat dibuang dengan cara ditimbun di tanah milik sendiri, kemudian kantong plastik bekas bahan-bahan produksi donat dikumpulkan kemudian dibakar, dan donat yang sudah basi didaur ulang kembali menjadi pakan ternak. Sehingga penanggulangan hasil pabrik donat ini tidak mencemari lingkungan sekitar.

 

G.    Dampak Positif dan Negatif Sisa Produksi (Limbah) Terhadap Lingkungan

1.      Dampak Positif

a.       Bisa dijadikan sebagai pakan ternak

2.      Dampak Negatif

a.       Walaupun sisa/bekas bahan produksi bisa dibakar dan ditimbun di tanah sendiri, tetapi tetap lama-kelamaan bisa menjadi polusi udara dan polusi tanah bagi lingkungan sekitarnya.

H.    Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup yang digunakan /yang diterapkan

Berikut penerapan sanksi terhadap pencemaran lingkungan hidup dari limbah pabrik donat. Penegakan hukum mengenai masalah lingkungan hidup di Negara kita, berdasarkan Pasal 98 UU No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup memberikan sanksi pidana.

(1) setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, di pidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan paling banya Rp10.000.000.000,00 ( sepuluh miliar rupiah). Ketentuan pidana sebagaimana diataur dalam UUPPLH tersebut dimaksudkan untuk melindungi lingkungan hidup dari tindakan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan dengan memberikan ancaman sanksi pidana tertentu pada pelangarnya. Untuk membahas perbuatan pidana lingkungan tersebut perlu di perhatikan konsep dasar tingkat pidana lingkungan hidup yang ditetapkan sebagai tidak pidana umum (delic genu) dan mendasari pengkajiannya pada tindak pidana khusus (delic species). Upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup didasarkan pada norma – norma hukum lingkungan berarti secara seimbang antara kepentingan ekonomi, pelestarian fungsi lingkungan dan kondisi sosial.

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Dengan selesainya makalah  pembuatan donat ini, kita telah memperoleh banyak sekali pengetahuan. Antara lain, kita sudah dapat menentukan jumlah ragi yang diberikan untuk fermentasi pada pembuatan donat, kita juga dapat memperkirakan waktu dalam menunggu proses fermentasi, dan tentunya setelah kita mengadakan observasi  ini kita dapat membuat donat dengan tahapan-tahapan yang baik dan benar dengan hasil yang semaksimal mungkin.

Adonan yang diberi ragi akan mengembang setelah didiamkan selama beberapa menit dalam keadaan basah. Selama 30 menit itu adoanan mengembang keatas.Proses tersebut merupakan fermentasi terhadap tepung terigu dengan ragi;

Fermipan sebagai bahan utama (ragi) yang biasa digunakan dalam adonan roti,seperti dalam pembuatan kue donat berperan besar dalampengembangannya dan membuat adonan menjadi elastis.

 

B.     Kesan dan Saran

Pengembangan usaha dapat dilakukan pada proses produksi dengan cara menambah sarana dan prasarana serta tenaga produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi. Atau dengan cara meningkatkan sumber daya manusia / tenaga kerja dan pengelola. Sehingga diharapkan dapat membuka cabang yang baru di lokasi lain yang tak kalah strategis

Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan mengenai bioteknologi pembuatan donat. Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat lebih memahami tentang informasi yang terkandung dalam makalah ini. Oleh sebab itu, makalah ini sebaiknya dibaca dengan cermat dan teliti agar pembaca dapat benar-benar memahami isinya dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://sriyandi.wordpress.com/2010/05/13/pendidikan-lingkinhan-hidup/

http://intancharamel.blogspot.co.id/2014/06/makalah-pembuatan-donat.html

http://opisarita40.blogspot.co.id/2015/03/laporan-pembuatan-donat.html

http://jalalbloo.blogspot.co.id/2014/12/teknologi-fermentasi-donat.html

 

 

 

HASIL WAWANCARA

OBSERVASI SAMPAH/LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN

(PABRIK DONAT)

 

Narasumber   : Bapak Ajat Sudrajat

Siswa

:

Dapat bapak jelaskan mengenai sejarah dan latar belakang perusahaan ini? Kapan didirikannya?

Narasumber

:

Perusahaan “RN Donat” ini mulai berdiri sekitar bulan Februari 2015, didirikan oleh bapak Ajat Sudrajat, ini berdasarkan pengalaman sendiri, karena dahulu bapak pernah bekerja sebagai sales donat di Cilacap Jawa Tengah.

Siswa

:

Apa alasan/latar belakang didirikannya perusahaan ini?

Narasumber

:

Karena punya pengalaman pernah menjadi pekerja di pabrik donat orang lain, dan prosfek keuntungannya lumayan besar, dan di daerah sini belum ada pabrik donat sehingga muncul inisiatif untuk membuat perusahaan donat ini.

Siswa

:

Apa tujuan didirikannya home industri ini?

Narasumber

:

Tujuannya sebagai jalan usaha sendiri dan juga untuk membuka lowongan pekerjaan bagi tetangga di sekitar rumah.

Siswa

:

Apa yang menjadi kendala utama di dalam perusahaan donat ini?

Narasumber

:

Sebenarnya bahan baku pembuatan donat ini banyak di daerah sini, tetapi kualitasnya kurang pas dengan produksi donat kami. Sehingga kami harus membelinya di daerah Cilacap Jawa Tengah. Mungkin kendalanya proses pembelian bahan baku yang jauh.

Siswa

:

Seperti apa cara pemasaran donat ini?

Narasumber

:

Cara pemasarannya bisa dititipkan di warung, juga dipromosikan melalui media sosial. Selain itu kami juga menerima pesanan seperti untuk acara pernikahan dan lain-lain.

Siswa

:

Apa saja limbah dari hasil produksi perusahaan donat ini?

Narasumber

:

Mungkin limbahnya seperti donat yang sudah basi, kantong plastik bekas bahan baku seperti terigu, dll. Dan minyak bekas penggorengan donat.

Siswa

:

Bagaimana cara bapak menanggulangi limbah dari hasil produksi pabrik donat ini?

Narasumber

:

Biasanya kantong plastik dan minyak bekas penggorengan minyak tersebut di timbun atau dibakar

Siswa

:

Apakah limbah itu didaur ulang kembali?

Narasumber

:

Ya, ada yang didaur ulang seperti donat yang sudah basi kami daur ulang kembali menjadi pakan ternak.

Siswa

:

Kemana biasanya bapak membuang limbah hasil produksi pabrik donat ini?

Narasumber

:

Limbah itu ditimbun/dikubur di tanah milik sendiri dibelakang rumah.

Siswa

:

Apa dampak dari pembuangan limbah pabrik ini terhadap lingkungan?

Narasumber

:

Karena kami mempunyai tempat pembuangan limbah sendiri, sehingga limbah hasil produksi perusahaan kami tidak mencemari lingkungan sekitar.

 

No comments:

Post a Comment