KEBERAGAMAN INDONESIA DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA DAERAH JAWA BARAT

 

KEBERAGAMAN INDONESIA

DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA

DAERAH JAWA BARAT

 

A.    RUMAH ADAT

    Jolopong

 

Rumah adat Jolopong juga diambil dari bentuk atapnya yang dalam istilah Sunda berarti tergolek lurus. Bentuk khas dari rumah adat Jolopong kerap ditemui di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bentuk atap Jolopong memiliki dua bidang yang dipisahkan dengan jalur suhunan pada bagian tengah bagunan. Para peneliti berpendapat jika bentuk atap Jolopong ini merupakan awal mula berkembangnya bentuk atap lain pada rumah adat dari Jawa Barat. Hal ini karena bentuk atapnya kerap ditemukan pada saung-saung yang diperkirakan menjadi bentuk yang sudah tua yang umumnya dibangun di sawah sebagai tempat petani melepas lelah.

 

B.     PAKAIAN

       Menak

 

Menak merupakan pakaian adat Jawa Barat yang dulu biasa dikenakan kaum bangsawan. Menak merupakan jas beludru yang disulam menggunakan benang emas.

Untuk laki-laki, Menak menggunakan jas dipadu dengan celana panjang berwarna hitam. Kemudian, ada kain dodot dengan motif rereng parang rusak, benten atau sabuk emas, iket untuk penutup kepala serta selop berwarna hitam sebagai alas kaki.

Lalu untuk Menak yang digunakan para wanita, berupa kebaya beludru warna hitam yang dihiasi dengan sulaman benang emas, kain kebat bermotif rereng serta alas kaki selop beludru.

 

C.    MAKANAN

    Karedok

 

Karedok merupakan salah satu makanan khas Sunda yang populer. Ini termasuk makanan sehat karena bahan utamanya sayur-sayuran, seperti kacang panjang, daun kol, tauge, kacang tanah, leunca (ranti), ketimun, dan daun kemangi. Beragam sayuran tersebut tidak disajikan mentah sehingga nutrisi yang terkandung masih utuh.

Karedok disiram dengan bumbu sambal kacang yang menggunakan kencur untuk aroma sedap. Disantap bersama lontong dan kerupuk, karedok menjadi makan siang terlezat yang Anda santap.

    Nasi Tutug Oncom

 

Pernahkah Anda mencoba makanan khas Sunda dari Tasikmalaya Jawa Barat satu ini? Dalam bahasa Sunda, ‘tutug’ artinya tumbuk/aduk. Bahan dasar kuliner ini adalah nasi dan tentu saja oncom. Oncom digeprek bersama bumbu khas seperti cikur (kencur) dan cabai rawit.

Tutug oncom biasa disantap bersama lauk lain seperti tahu, tempe, ayam goreng, dan lalapan segar, serta tak boleh ketinggalan sambal terasinya. Sangat lezat disantap dalam keadaan hangat.


D.    TARIAN

    Tari Jaipongan

 

Tari Jaipongan adalah tarian khas Sunda yang asalnya dari Karawang. Di tahun 1976, H. Suanda menciptakan tari Jaipongan. Tari Jaipongan juga dikenal dengan tarian kombinasi antara seni pencak silat dengan tari Topeng Banjek, Tari Ketuk Tilu, dan Wayang Golek.

Dalam pertujunkannya, tari Jaipongan diiringi musik gamelan yang terdiri dari, degung, ketuk, gendang, rebab, kecrek, dan gong. Selain itu, tarian ini juga diiringi dengan nyanyian-nyanyian sinden.

Hingga saat ini, tari Jaipongan masih bisa kita lihat pada acara penyambutan tamu dari luar daerah atau luar negeri, pentas seni, dan acara-acara lainnya.

    Tarian Kuda Renggong

 

Tarian Kuda Renggong adalah tarian yang ketika pertunjukan menggunakan kuda asli sehingga dibutuhkan penari yang mempunyai badan kuat dan tegap. Kuda yang digunakan para tarian ini adalah kuda yang sudah sangat terlatih untuk mengikuti irama musik dan menari.

Tarian ini semakin menarik untuk dilihat karena dalam pementasannya diiringi kendang. Selain itu, kuda yang digunakan pada tarian ini bisa mengikuti iringan musik dengan berjingkrak-jingkrak dan menggelengkan kepala.


Comments

Popular posts from this blog

RESENSI NOVEL BAHASA SUNDA "LEMBUR SINGKUR"

MAKALAH Usaha Kecil KERIPIK PISANG (Kewirausahaan)

MAKALAH PEMBUATAN PIRING LIDI