CERPEN "HARAPAN DIBALIK TAKDIR"
“Harapan Di Balik Takdir”
Cerpen Karangan:
Meyling
Takdir bukanlah suatu hukuman, bukan pula suatu nasib, melainkan
rencana tuhan yang telah diatur. Terkadang kita
sering kali menyalahkan takdir, namun apakah
kita tidak pernah berfikir segala sesuatu yang telah tuhan tetapkan
itulah rencana Tuhan yang paling indah. Mungkin saja hidup
selalu memberikan kata “TIDAK” atas apa yang kita
inginkan, tapi, Tuhan selalu memberi
kata “YA” atas apa yang kita butuhkan.
Semangat, tak akan pernah
menyerah itulah kuncinya. Sesakit dan selemah apapun
tubuh kita, tuhan pasti akan memberikan begitu banyak kekuatan
untuk kita agar kita tetap bisa
berdiri menggunakan kedua kaki untuk menopang kedua tangan untuk menggenggam
harapan, kedua mata untuk kita
tetap bisa melihat terang dan indahnya nikmat
yang tuhan telah ciptakan.
Putus asa…
ya… itulah yang sering kita rasakan
jika kita sudah tak menemui
jalan yang akan
kita lalui. Tapi itu adalah kesalahan
terbesar jika kita masih tetap
ada dalam lingkaran keputus asaan. Kita tidak akan menemui
hal-hal yang kita inginkan, tak akan
menjumpai harapan yang kita impikan. Kita
berkata, bahwa kita punya begitu
banyak harapan tapi apakah kita
hanya membiarkan rasa sakit menggeluti tubuh tanpa ada
perlawanan dari kita?
Tak banyak
yang tahu bahwa aku saat ini
sedang berjuang sendiri melawan rasa sakit, penyakit yang kini ada dalam
tubuhku semakin membuat aku sering
merasa kesakitan, berat badanku yang semakin hari semakin
menurun, penyakit ini telah membuat
aku begitu menderita, tetapi aku tak pernah
menyalahkan hidup yang sekarang ini, karena
aku tahu sakit ku adalah
anugrah, sakitku adalah bentuk rasa sayang Tuhan padaku.
Dengan adanya penyakit ini membuatku
semakin mengerti akan kasih
sayang Tuhan.
Empat Tahun
sudah dimana Penyakit yang tumbuh di salah satu
bagian tubuhku telah diangkat, meskipun begitu, aku tak pernah
merasa tubuhku telah bebas dari
penyakit itu, dan ternyata benar,
penyakit itu telah kembali menyerang
tubuhku, sedih memang… tapi aku
tak bisa berbuat apa-apa. Kembali Tuhan memberikan kenikmatan ini padaku. Rasa lelah
hidup dalam keadaan seperti ini sering aku
rasakan, tapi, aku masih punya
begitu banyak harapan dan impian
yang ingin aku wujudkan. Takdir yang seperti ini tak
akan jadi
halangan bagiku untuk mewujudkan semuanya. Meskipun di ujung takdirku
yang telah Tuhan tetapkan aku akan berusaha menggapai dan menjemput
semua harapanku.
Comments
Post a Comment