BIOGRAFI BUNG TOMO

BIOGRAFI BUNG TOMO (SUTOMO)

 

Nama Asli                               : Sutomo

Julukan/Gelar                          : Pahlawan Nasional

Tempat, tanggal lahir              Kampung Blauran (Surabaya), 3 Oktober 1920

Wafat                                      : 7 Oktober 1981 di Padang Arafah

Bidang Yang Digeluti             : Politik

Nama Orangtua                       Kartawan Tjiptowidjojo

 

Sutomo, atau yang lebih akrab dipanggil Bung Tomo adalah salah seorang tokoh nasional. Beliau dilahirkan pada 3 Oktober 1920 diKampung Blauran, Surabaya darikeluarga yang termasuk kalangan menengahAyahnya bernamaKartawan Tjiptowidjojo.

Sutomo terjun dalam dunia politik pada tahun 1950an atau setelah kemerdekaan Indonesia. Namun, ia merasa tidak bahagia saat itu, kemudian ia menghilang dari dunia politik Indonesia. Dan pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan awal pemerintahan Soeharto, Sutomo hadir kembali di dunia politik sebagai tokoh nasional.

Bung Tomo pernah menyandang beberapa jabatan penting. Salah satunya adalah menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956, tepatnya pada era Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.

Setelah itu, Bung Tomo menjabat sebagai anggota DPR pada 1956-1959 dengan mewakili Partai Rakyat Indonesia. Namun pada 11 April 1978 ia ditahan oleh pemerintah Indonesia karena sejak awal 1970an, ia melampiaskan perbedaan pendapatnya dengan pemerintah OrBa dengan cara berbicara keras terhadap program-program Soeharto. Mungkin pemerintah saat itu khawatir akan kritikan yang keras dari Bung Tomo. Dan setahun kemudian, ia dilepaskan kembali. Setelah itu, tampaknya ia tidak lagi berminat bersikap dengan suara atau menyuarakan pendapatnya lagi.
Ia masih tetap berminat terhadap masalah-masalah politik, namun ia tidak pernah mengangkat-angkat peranannya di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia sangat dekat dengan keluarga dan anak-anaknya, dan ia berusaha keras agar kelima anaknya berhasil dalam pendidikannya. Sutomo sangat bersungguh-sungguh dalam kehidupan imannya, namun tidak menganggap dirinya sebagai seorang Muslim saleh, ataupun calon pembaharu dalam agama.

Sutomo (Bung Tomo) akhirnya wafat pada 7 Oktober 1981. Ia meninggal dunia di Padang Arafah, ketika sedang menunaikan ibadah haji. Subhanallah. Berbeda dengan tradisi untuk memakamkan para jemaah haji yang meninggal dalam ziarah ke tanah suci, jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.

Pada 9 Nopember 2007, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fraksi Partai Golkar (FPG) mendesak pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan kepada Bung Tomo. Dan akhirnya, gelar pahlawan nasional diberikan kepada Bung Tomo yaitu bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 Nopember 2008. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu, Muhammad Nuh pada 2 Nopember 2008 berlokasi di Jakarta.

Comments

Popular posts from this blog

RESENSI NOVEL BAHASA SUNDA "LEMBUR SINGKUR"

MAKALAH Usaha Kecil KERIPIK PISANG (Kewirausahaan)

MAKALAH PEMBUATAN PIRING LIDI